The Diary Game || Senin 21 Mei 2024 || Beli salak pinggiran jalan hingga memotret ikan di kolam SPBU
Hai steemians, bagaimana kabar anda hari ini?? Semoga dalam keadaaan sehat setiap saat dan rejeki yang melimpah. Berbicara rejeki, rejeki terbesar adalah nilai sehat ini. Dengan kondisi tubuh yang terus dalam keadaaan sehat sudah seharusnya kita bersyukur untuk ini. Jadi jangan hanya menilai rejeki hanya sebatas uang yang di dapatkan setiap hari, karena “kewarasan” yang masih anda miliki adalah bagian dari rejeki.
Hari ini saya akan menuliskan ccerita singkat harian saya, mulai pagi hari sampai sore hari. Menariknya hari ini saya sempat singgah di spbu Beureuneun, dengan pemandangan dalam kolam SPBU tersebut terdapat banyak sekali ikan-ikan predator yang sangat besar. Mungkin ukurannya sudah puluhan kilo. Tapi dia sangat jinak, dan tidak membahayakan anak-anak sama sekali.
Pagi hari, sekitar jam 10.00 Wib, saya bergerak menuju , kantor, yang hanya berjarak 10 Km dari tempat saya tinggal. Hari ini sahya sengaja tidak membawa mobil, karena sudah planning viosit ke daerah Gle Gapui. Muingkin dalam aktivitas visit tersebut ada site yang harus menempuh jalan sempit. Sangat rumit jika berurusan dengan kondisi yang beginian.
| Dokumentasi pribadi
Jam 10.30 Wib, saya langsung turun lapangan dengan salah satu RSE IOH ke arah gle gapui. Kami melewati jalan Grong-Grong – Reubeu, sebab lewat jalan tersebut kondisinya masih lumanyan dingin dan kebetulan saya juga sedang mencari ikan Gabus untuk kosumsi penyembuhan istri saya pasca operasi cesar kemmarin. Sampai ditengah perjalanan, saya melihat ada salakpondok seger yang di jual di pinggir jalan tersebut.
| Dokumentasi pribadi
Selain salaknya yang masih terlihat segar, mungkin baru di petik semalam, harganya juga lumayan murah. Perkilo hanya 10 ribu untuk yang ukuran kecil, 13 ribu untuk ukuran yang sedang. Kami langsung memutuskan mencoba, atau trial dulu sekilo ysalak yang ukuran sedang tersebut. Beeuuuhhh, rasanya manisnya sangat kompleks, ditambah dengan sedikit rasa asam buah. Selain itu dagingnya juga sangat empuk di gigit. Masih rapuh, asli salak baru di petik semalam.
| Dokumentasi pribadi
Kawan saya tak menunggu lama, lasnguing memesankan tambahan 2 kilo untuk di bawa pulang kerumah. Infonya, orang tuanya sangat suka dengan jenis salak semacam ini. Tidak hanya masih, tapi juga ada rasa asam yang tidak terlalu asam. Tidak seperti salak standar yang biasanya kalau asam sampe harus memejamkan mata. Setelah dari sana, kami langsung bergerak menuju ke Garot, Gle Gapui untuk melakukan visit dan audit terkait produk kami di sana.
| Dokumen pribadi
Sore jam 5.00 wib, saya pulang. Eh ternyata saudara saya dari Banda menuju ke Sigli, dan dia memointa saya menjemputnya di SPBU Beuruenun. Jarak antara spbu dan rumah saya juga tidak terlalu jauh, dari pada saya hrus ke Sigli, mendingan saya tunggu di SPBU tersebut saja. Sambniol saya me nunggu saudara saya tersebut, saya melihat-lihat ikan yang lumayan besar-besar di kolam tersebut. Hampir rata-rata ikan yang di pelihara disitu adalah jenis ikan predator. Seperti ikan arwana, ikan patin, arapaima, dan sebagainya.
About Me: Clik here
Best Regards @nasrud
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
We support quality posts and good comments posted anywhere and with any tag.
Curated by : @edgargonzalez
Thanks @edgargonzalez
Beeuuuhh rasa nya manis , pasti tiap orang kepingin rasa itu salak, salam kenal
Asli barng, manisnya tiada Tara. Salam kembali dari pidie
comment
Click Here