The Diary Game || Rabu, 6 Juni 2024 || Menghadiri acara pernikahan kolega

Hai sahabat steemians semuanya. Bagaimana kabar anda hari ini, semoga senantiasa dalam kradaa sehat semuanya. Semoga selalu dalam lindungan yang maha kuasa.

Baiklah, hari ini saya akan menuliskan terkait apa saya kerjaan hari ini. Dari pgi hingga sore hari. Hari ini sangat menyenangkan, karena kami ke acara pernikahan salah satu rekan saya, di mesjid bujang Salim Krung Geukuh.

Jam 7.00 lagi setelah mandi dan sarapan, saya bergegas menggenakan pakaian untuk ke acara tersebut. Acara akan dilaksanakan pukul 11.00 Wib. Tentunya kami disini harus berangkat lebih awal. Dari Sigli ke Aceh Utara jaraknya bisa sampai 3 jam. Apalagi siang tentu dengan lalu lintas yang cukup padat dapat membuat perjalan lebih lama.

Tepat jam 7.30 wib, kami langsung berkumpul dirumah sang mempelai pria. Bersiap bergerak menuju Aceh Utara. Dengan memastikan semua perlengkapan dibawa. Rombongan linto Baro (mempelai pria) sudah lebih awal bergerak kesana. .

Setelah selesai saya langsung bergerak menuju kesana. Pagi ini matahari tidak begitu panas. Mungkin hari ini akan hujan. Semua berharap hujan, karena di daerah saya sudah lama hujan tidak turun. Padahal petani sangat berharap hujan turun, sebab tanaman padi usia masih sangat muda masih sangat butuh air .

Setalah 3 jam perjalanan sekitar jam 10.00wib saya sampai di Krueng Geukuh. Kota ini mengingatkan saya pada masa kecil. Dimana, saat itu saudara saya tinggal di sana. Hampir setiap puasa saya kesana, Karena libur sekolah. Lumayan, bisa belajar jualan. Dulu ada saudara saya yang tinggal disini dan berjualan accecoris perempuan.

Setelah menunggu beberapa menit, di mesjid bujang Salim tersebut, rombongan linto sudah sigap dari tadi di persilahkan masuk mesjid untuk langsung melakukan ijab kabul pernikahan. Ini adalah moment terindah bagi kita yang menjalankan ibadah ini. Mungkin adalah harapan semua orang.

Jam 11.00 wib, akda nikah pun di mulai. Alhamdulillah, hanya sekali sambut, saksi-saksi serentak menjawab sah. Saat itu sedikit hening, ketika ustadz menjelaskan tentang bagaimana membangun rumah tangga yang solid. Harus sering sabar dengan segala situasi dan kondisi, saling memahami antara satu sama lain.

Setelah prosesi akad nikah selesai, kami pulang. Kerumah adik saya yang berada di kota Lhokseumawe. Jam 5.00wib saya mengajak istri untuk santai sejenak di pinggir pantai, saya memilih berantai di pantai pelabuhan Lhokseume. Menurut saya itu adalah tempat yang jauh dari kebisingan, karena jalan utama agak jauh dari jarak warung dan pantai .