The Diary Game || Jumat 7 Juni 2024 || Perjalanan dinas yang begitu melelahkan

Hai sahabat seteeminas semuanya, bagaimana kabar anda hari ini semoga dalam keadaan sehat walafiat semuanya. Tentu saya berdoa tidak hanya anda saja yang mestinya Allah berikan Kesehatan. Tapi juga keluarga anda, kolega, kerabat dan sahabat dekat anda, semoga orang-orang yang kita cintai selalu di lindungi Allah SWT. Amin ya rabb.

Hari ini saya menuliskan catatan harian saya pada hari jumat tangga 7/juni/2024. Dimana pada hari tersebut, saya berada di kota Medan, untuk mengikuti worshop yang di buat oleh kantor dimana tempat saya bekerja. Sudah menjadi rutinitas sebenarnya agenda worshop tersebut. Hampir setiap awal bulan saya mendapat undangan untuk mengikuti agenda ini.

Didalam workshop twersebut, kami membahas seluruh agnda kerja atau bagain dari strategy, bagaimana menyelesaikan KPI yang di berikan pathner untuk kami selesaikan. Itui merupakan tangguing jawab yang wajib masing-maisng kami selesaikan, baik di Tingkat regional maupun kabupaten kota.

Jam 8.00 wib pagi hari saya sudah menuju kekantor tentu sebelum mengantor saya cari sarapan dulu. Di Medan cukup banyak sarapan pagi yang di jual di pinggir jalan, saya memilih lontong. Beberapa saat kemdian, saya di tawari kopi oleh teman seperusaaan yang bekerja di branch Medan. Rasanya lumayan.

Singkat cerita jam sudah menunjukakkan pukul 11.00 wib, kami dipanggil langsung untuk masuk ke ruangan guna membahas segala keperluan yang di butuhkan di masing-masing Branch. Tidak hanya itu, kiami juga membahas terkait bagaimana meningkatkan pelayaan terhadap costumer. Jam pun menunjukkan pukul 1.00 wib, siang, artinya jam istihat tiba, kami pun ngumpul untuk shalat Jumat di.mesjid kota Medan untuk makan siang di sebuah warung di Kota Medan.

Setelah selesai worhsop sore hari, saya langsung bergegas pulang menuju Aceh Bersama rekan team kerja, kami menujun Aceh lewat tol Binjai. Lumayan dekat, bisa menghemat waktu sekitar 1 1 jam lebih. Minusnya, tol kita masih belum selesai sempurna, kalua seandainya tol tersebut sudah sampai langsa, pasti akan bisa menghemat sekitar 2 sampai 3 jam.

9 jam di perjalanan, teapt jam 3.00 wib dini hari, saya sampai Lhokseumawe, mengingat badan cuklup terasa pegal, dan sudah bukan saatnya melanjutkan perjalanan. Saya pun akhirnya singgah di sebuah Wisma, di kota Lhokseumawe. Namun malam itu saya salah memilih penginapan, sangat banyak nyamuk dan AC juga cukup lama dingin. Meski begitu, saya dapat tidur dengan pulas, mungkin efek tubuh yang terlalu Lelah.