The Diary Game, Senin 27 November 2023 (Aktivitas berjalan seperti biasanya)
Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita semua senantiasa dalam keadaan sehat walafiat aamiin.
Alhamdulillah pagi-pagi diawali dengan sinar matahari yang sumringah. Anak-anak berangkat ke sekolah seperti biasanya dan sang suami juga begitu yaitu pergi ke tambaknya untuk bersih-bersih dan mengontrol area pertambakan.
Inilah yang namanya musim hujan, tiba-tiba saja cerah dan di waktu yang bersamaan juga mendung bahkan turun hujan dengan lebatnya. Langit boleh mendung tapi hati para petani sangatlah riang karena ini pertanda mereka akan bercocok tanam. Apalagi dengan harga beras yang naiknya sangat drastis.
Waktunya anak-anak pulang sekolah dan sudah menjadi kebiasaan, setelah selesai menggantikan bajunya mereka langsung bergegas berangkat lagi bersama teman-temannya.
Saya bersama si bungsu sedang jaga-jaga penjual sayur keliling karena cuaca-cuaca seperti ini enaknya sayur bening ditambah dengan bunga pepaya pasti enak. Tapi ketika penjual kelilingnya datang, sayur yang saya maksud tidak ada katanya karena tidak sempat dicampur-campur lagi. Akhirnya saya pun memutuskan untuk membeli kacang panjang saja.
Kemudian saya langsung balik lagi ke rumah untuk mengeksekusi sayur kacang panjangnya. Hanya butuh beberapa menit saja,sayurnya sudah siap dimasak dan untuk proses pematangannya tidak butuh waktu yang lama.
Sambil memasak sayur,saya langsung memasakkan air satu panci dan tidak lama kemudian sayur pun matang.
Kuali yang digunakan untuk memasak kuah pun saya pindahkan karena saya akan segera menggoreng ikan asinnya.
Ikan asin ini adalah salah satu jenis ikan paling bersih yang saya temui karena sebelum proses pengasinan ikan lele ni dibersihkan dulu sehingga tidak menyisakan kotoran sedikit pun. Selain itu diantara banyaknya ikan asin ikan ini tergolong ke dalam jenis ikan asin yang lumayan ringan sehingga ketika proses pengukuran ikan ini akan lebih banyak daripada
Ikan-ikan asin lainnya.
Azan duhur berkumandang dan sekarang waktunya kami untuk menyelesaikan kewajiban dan waktunya anak-anaknya untuk pergi ke tempat pengajian.
Teman-teman mereka selalu hadir menjemput mereka kemudian baru berangkat bersama-sama.
Dan setelah saya menyelesaikan shalat dhuhur saya langsung bergegas untuk memandikan di bungsu kemudian langsung terlelap dalam mimpi indahnya. Saya juga langsung beristirahat sesakali terbangun juga untuk mengayunkannya.
Waktu pun berlalu dan azan asar pun berkumandang. Setelah selesai shalat asar saya kembali untuk mengayunkan si bungsunya. Dan jam pun terus berputar dan akhirat si bungsu pun terbangun.
Tuba saja terbesit dalam pikiran saya untuk membuat terasi sepertiga ini akan menjadi menu yang sangat enak sore menjelang magrib ini.
Hanya butuh beberapa jam saja,terasi pun siap disajikan. Terasinya sangat enak tapi salah sedikit pedas seksli, begitulah pendapat sang suami. Padahal beliau tidak tau,pedas itulah yang membuatnya lebih enak.
Sedang-sedang menyantap terasi itu azan magrib pun berkumandang.
Ya Allah... betapa lezatnya nikmat mu ini.
Anak-anak langsung masuk kedalam bersama sang ayah dan saya langsung bergegas menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhuk serta mendirikan kewajibannya.
Demikianlah Diary saya hari ini.
Terimakasih banyak untuk semua sahabat steemians yang selalu setia mendukung dan mengunjungi postingan saya sampai pada detik ini. Tetap semangat dan pantang menyerah karena mimpi itu pasti akan jadi kenyataan aamiin.
Salam persahabatan untuk semua sahabat steemians...!
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.