Mengantar bubuk kopi

Halo sobatt stemian

Pagi yang cerah ,di mulaii dari matahariii terbit dari arah timur ,dan cahaya yang cukup terang sampai sanggup menyinari seluruh pelosok- pelosok bumi ,begitu besar anugerah bisa di nikmati oleh seluruh insan penghuni bumii.

Karena suasana nya sudah pagi aku pun segera bangun tadi tempat tidurku, teruss langsung menuju ke panggung konser artis yang gak populer (kamar mandi).

Sesampai nya di cafe tepat nya jam setengah 8 pagi, seperti hari biasa aku memarkir kendaraan motor kesayangan di tempat yang aman,kemudian menuju ke arah pintu belakang cafe,sambil berjalan aku melirik ke arah cafe yang suasana masih begitu sepii sekali.

Sesampainya di area dapur ,aku menyapa teman kerja ku yang masih duduk santai sambil main hp.

mulyadi.. hari ini sepi kalii ya? Tanyaa ku
Dia pun pun menjawab, sambilan melihat ke arah ku, iyaa soal nya tadi tu aku terlambat bangun untuk buka cafe ,karena tidurku yang nyenyak akibat suasana dinginn, alaram yang ku stell pun gak berfungsi untuk membangun ku..

Jadi karena sausana masih sepi kami pun cuma duduk santai sambil ngombrol tentang berbagai hal sampai enggakk terasa, dari mulutnya keluar kata " udah hampir jam 9 aku pulang yaa!! Sontak aku pun segera menjawab iyaaa dan hati" di jalan..

Saat ada pelanggan yang mau membayar uang yang di kasih 100ribu ,aku mencoba untuk membuka laci ,tapi sayang nya uang kembalian nya enggak cukup.

Laku aku pun mulai memanggil ibu hibrida untuk meminta uang receh untuk mengembalikan uang pembeli tadi, tapi si saat aku menunggu ibuk hibrida keluar.

aku mencoba untuk memotret kucing yang jenis nya anggora yang lagi duduk santai di tangga ke munuju ke lantai 2 ,kucing ini juga sudah menjadi daya tarik sendiri untuk para pengujung cafe baik di kalangan stemian untuk di jadikan bahan berita atU pun untk anak yang berkujing kafe untuk di ajak main.

Saat tiba siang menjelang sore hari ,aku yang lagi santai sambil mian hp tiba-tiba ponsel ku berbunyi " kriing kring kringg" aku kemudian melihat notifikasi yang keluar dari layar depan sontak aku melihatnya ternyata bg pai yang menelfon kuu.

Kata dia di telepon dari pihak menejer cafe sp kupi yang terletak di gampong meunasah mancang , meraka menelepon bg pai untuk menyuruh dia untuk mengirimkan bubuk kopi saring Karena persedia kopi meraka udah mulai berkurang.

Tapi karenakan beliau lagi ada kegiatan akhirnya aku lah yang di suruh untuk mengantarkan bubuk kopi tadi ke cafe sp,jarak yang harus di tempuh pun cuma membutuhkan beberapa menit saja dari hibrida, bisa di bilang sekitaran 15 menit sudah sampai di tempat tujuannn.

Setelah sampai di sp kopi aku langsung menuju ke tempat kasir nya yang berada di samping sebelah kanan cafe, selesai menyerah kan bubuk pada kasir aku menunggu pembayaran kemudian aku segera pulang lagi ke hibrida.

Sekian...

Wassalam
@muh4zir