The Diary Game Sabtu 23 November 2024: Acara Maulid Di Tengah Hujan Deras.
Assalamualaikum Wr Wb
Salam sahabat steemit
Para pecinta steemean sekalian dimanapun berada, hari ini, aku kembali memaparkan aktivitas keseharian aku untuk teman-teman sekalian. Pagi ini aku mengawali pagi dengan rutinitas shalat subuh, aku bangun pada pukul 05.00 waktu Indonesia barat, di pagi subuh yang dingin ditambah lagi lagi hujan deras, aku bangun menuju mesjid untuk shalat subuh. Suara azan yang menggema di mesjid dekat dengan kos kami tinggal membuat aku lansung bergegas untuk bangun menuju mesjid.
maulid di tengah guyuran hujan deras
Siang harinya, hujan deras mengguyur semakin lebat, namun tak menyurutkan semangat warga untuk menghadiri acara Maulid di Masjid Syekh Abdurrauf. Di bawah tenda besar yang terpasang rapi, pengunjung berkerumun, sambil berdiri berdampingan sambil mendengar lantunan shalawat yang menggema di udara. Teras sekolah yang berdekatan dengan masjid pun penuh sesak oleh warga, tua dan muda, yang tak ingin melewatkan momen ini.
Aroma kuah beulangon atau kari sapi masakan khas banda aceh mulai tercium dari dapur umum di belakang masjid, menambah suasana syahdu. Meskipun pakaian beberapa orang tampak basah akibat hujan, senyum mereka tetap merekah, menunjukkan semangat kebersamaan yang begitu kuat. Di tengah dinginnya hujan, kehangatan Maulid terasa nyata, mempersatukan semua hati dalam harmoni.
jalan sore di pantai ulee lheue
Di bawah langit mendung dan hujan gerimis, aku dan Junaidi, rekanku yang baru pulang dari Malaysia, menghabiskan sore di pantai Ulee Lheue, Banda Aceh. Udara dingin bercampur aroma laut menyapa kami saat melintasi jalanan yang sepi. Kami berhenti di sebuah jembatan tua yang menawarkan pemandangan laut lepas. Ombak kecil berkejaran, sementara perahu-perahu nelayan bergoyang perlahan di kejauhan. Hujan ringan menambah suasana syahdu, membuat laut tampak seperti cermin buram yang memantulkan keindahan alam. Tidak lama disini, kamipun kembali pulang ke kos karena takut kehujanan deras.
jajanan malam
Di malam harinya sekitar pukul 22.00 waktu Indonesia Barat, hujan baru saja reda, kami merasa lapar karena belum sempat beli makanan untuk makan malam. Aku dan rekanku karnai keluar mencari jajanan untuk menghangatkan suasana di kos. Kami berangkat menggunakan motor ke kedai mie goreng Aceh, tempat aroma rempah khas menyeruak. Dua porsi mie goreng Aceh lengkap dengan telur segera dimasak untuk pesanan kami.
Tak jauh dari sana, aku membeli martabak susu keju kacang manis, gurih, dengan kacang renyah menggoda. Dengan bungkusan hangat, aku kembali ke kos dan menyantapnya bersama teman-teman yang lain.
Sahabat sekalian, itulah cuplikan pemaparan diary aku pada kesempatan hari ini. Saran dan komentar terbaik sangat saya harapkan dari sahabat semua. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam aku menulis postingan ini, Wassalam.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.