"Semangat berlatih sepak bola di hari ulang tahun ke - 53 "
Rekan-rekanku steemian, tetap semangat ya mengikuti kisahku. Jika membosankan dan kelewat panjang di skip saja.Hehe. Begini kisah nyatanya;
Masjid Nurul Yaqin Kota Medan
Aku selalu ingat bahwa setiap tanggal 21 Oktober, pastilah Aku memotong kue tar ulang tahun. Walau ukuran kecil namun untuk ingatkan diri dan merangkul kebahagiaan dan kebersamaan dengan keluarga. Ulang tahun yang ke - 53 tahun 2024, Aku sangat senang karena bisa merayakan bersama keluarga di Medan. Nah, Minggu sore, 20 Oktober 2024 Aku didampingi oleh istri membeli kue di Clover Bakeshoppe jalan Krakatau Medan. Saat itu memang mendekati maghrib dan sempatkan salat maghrib di masjid Nurul Yaqin dan selesai salat langsung pulang.
Waktu pun berjalan cepat. Aku mungkin kelelahan sehingga cepat tidur. Tak teringat lagi akan pergantian hari saat jarum jam menunjukkan pukul 24.00 WIB, maka genaplah usiaku ke-53. Aku masih terlelap panjang dan tak bermimpi indah maupun horor. Tiba-tiba Aku dikejutkan oleh istri yang membangunkan diriku ditengah malam alias dini hari. Sambil berat gerakkan tubuh Aku membuka mata dan terhidang sebuah kue tar dihiasai coklat. Kemudian istri dan anak-anak secara bersamaan menyampaikan ucapan selamat Ulang Tahun ke - 53 untukku.
Suasana Ulang Tahunku ke - 53
Aku masih dalam posisi terbaring dalam kasur. Tepatnya terlungkup. Tak ada tiupan lilin dan hanya ada tulisan diatas kue "Happy Birthday Papa Sayang". Suatu tulisan penuh ungkapan kasih sayang. Aku melihat dan merasakan keharuan yang mendalam atas perlakuan seperti ini. Kasih sayang tak mampu di tukar dengan kue tar. Tak ada kue pun pastilah sayang, apalagi hadirnya kue enak maka lengkaplah kebahagiaan dan kasih sayang.Hehehe.
Sebelum kuenya di potong maka Aku dimintakan untuk membacakan sebait do'a. Waktu dini hari dan mata masih berat terpejam maka do'anya tak lama. Sebentar saja. "Berkah umur, sehat dan luas rezeki, bahagia serta selamat dunia wal akhirat", demikian bocoran do'a yang dipanjatkan. Setelah itu barulah kue tar Aku potong. Masih dalam posisi tidur. Kue ini pertama Aku suapin sang istri, kemudian balik Aku yang di suapin serta berlanjut kepada anak-anak. Tak ada wajah keluarga karena saat itu semua kaum Hawa dirumahku tak menutup aurat. Jadi tak boleh di publis diarea umum jika tak berhijab.
Setelah itu tidur kembali. Saat suara sang qori membaca Qur'an terdengar jelas maka terbangunlah diriku. Melawan rasa kantuk dan lelah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tidak sefasih omon-omon. Butuh perjuangan berat untuk bisa salat dua rakaat sebelum fajar dan salat subuh di masjid secara berjamaah. Yang dibutuhkan saat itu adalah keimanan dan perilaku istiqamah untuk dapat mengerjakan perintah Tuhan.
Berlatih sepak bola dengan adik-adik Akademi Putra Melati TNI / Polri Medan
Waktu terus menyapa. Dini hari, subuh, dhuhur dan ashar telah dilewati. Nah, usai salat ashar Aku akan berolahraga sepak bola sesaat dengan adik-adik dan ada juga bocah cilik alias bocil asuhan Coach Didik Darmadi Akademi Putra Melati TNI Polri yang berlatih sepak bola di lapangan Titipapan. Saat Aku dinas di Medan sering berlatih bersama dan sambil memberikan motivasi kepada mereka.
Sudah banyak lahir pemain-pemain bagus buah dari kerja keras Coach Didik Darmadi. Sikap disiplin, keras dan juga sangat menjaga salat sesuai arahanku melahirkan produk berkualitas. Tak terkejut jika beberapa kegiatan turnamen usia dini tim ini sering mengondol tropi. Entah mengapa Senin sore itu tak banyak anak-anak yang hadir. Tidak seperti biasanya. Kata Coach mereka terjebak macet di jl. Yos Sudarso. Kalau perihal macet di jalan tersebut tidak menjadi hal luar biasa. Artinya, sudah sering macet jalanan tersebut. Apalagi jalannya kecil dan kendaraan yang hilir mudik besar-besar seperti truk kontainer, mobil CPO, mobil alat berat, mobil pertamina dll.
Aku dengan penuh semangat berlatih dengan adik-adik. Salah seorang remaja Aku suruh tebak usiaku," usia Bapak 35 tahun," tebakan salahnya.
Aku tersanjung dan hati berbunga terbawa angin ke penjuru negeri. "Usia bapak tepat hari ini 53 tahun," jelasku dengan santai. Sekilas Aku melihat kurang percaya si Bulek (panggilan sang anak) dengan penjelasanku. Ya, sudahlah, yang penting mari.kita berlatih dengan semangat dan sungguh-sungguh. Aku berliuk-liuk layaknya Lionel Messi mengolah sikulit bundar. Usia tak bisa dibohongi cukup membuat lelah.
Adu ketangkasan jugling dengan anak didik
Oh iya, Aku pun sempatkan adu jugling dengan salah seorang anak. Waw, lama juga kami adu ketangkasan dan tiba usilku untuk menjatuhkan bola sang anak. Silap mata bolaku tendang kearahnya dan karena tak kena serta waktu habis dengan hasil akhir Aku kalah. Luar biasa Dafa.
Pada kesempatan tersebut Aku juga sempatkan memberikan arahan kepada adik-adik pemain bola. Diantara pesanku, " Jangan malas berlatih, disiplin, jangan narkoba, jangan merokok, jangan lupa salat dan terpenting ikuti arahan Coach jika untuk membawa kearah kebaikan," dengan penuh semangat Aku sampaikan. "Untuk tingkatkan kemampuan harus berlatih tambahan dirumah dan fokus untuk maju. Menjadi pemain sepak bola butuh proses. Semua harus kita lalui dengan tekun dan semangat. "tambahku.
Foto bersama dengan adik-adik Akademi Putra Melati TNI Polri Medan
Untuk mengenapkan kebahagiaan dan keceriaan dengan generasi emas pemain bola masa depan Indonesia maka kami berfoto bersama. Tampak di wajah anak-anak keceriaan yang tulus terpancarkan. Setelah itu kami pun berpisah. Kembali kerumah masing-masing.
Aku bahagia dapat menikmati bermain bola dengan anak didik pada waktu bersamaan hari kelahiranku yang ke - 53 tahun. "Mabruk fi umrik pak Husni. Sehat dan sukses selalu dalam ridha Allah," disampaikan oleh Coach Didik Darmadi
Salam semangat dari@hoesniy
Selamat ulangtahun pak ketua, boleh nih se2kali kita bertanding...
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Congratulations on bringing a quality content. You have earned a positive vote from team 2, and it is delivered by @starrchris.
Many Blessings...🙏🏻