Menikmati suasana pasar malam menyambut imlek di Kota Tanjungpinang
Hello rekan-rekan steemian. Apa kabarnya semoga sehat dan semangat selalu. Saya hadir kembali menuliskan kisah unik dan menarik. Ya, seputar kegiatan Imlek di Kota Tanjungpinang..Kisah dibuka
Tahun 2025, tepatnya 29 Januari merupakan Tahun Baru Imlek. Pastilah tanggal merah alias libur. Menurut Kalender Tionghoa Tahun Baru Imlek ini sudah memasuki tahun 2576. Dan, dinamakan Tahun Ular Kayu pada penanggalan zodiak China. Menurut informasi bahwa Ular menempati posisi keenam dalam urutan 12 shio, sementara Kayu adalah elemen kedua dari 5 elemen dasar. Kombinasi Ular dan Kayu ini membawa energi dan karakteristik yang unik untuk tahun 2025 mendatang.(liputan6,09/1/2025)
Nah, jika dalam menyambut Tahun Baru Imlek,maka tak heran jika kita melihat suasana kota ramai dengan warna-warna merah ditoko-toko orang Tionghoa menjual pernak pernik menyambuty Imlek, seperti bola lampion, pakaian, amplop untuk ampau dan lain sebagainya.
Ada juga dilaksanakan bazar dimalam hari, seperti yang dilaksanakan di kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Saya ceritakan Tanjungpinang karena saya saat ini berada di kota Gurindam XII. Bazar dibuka tanggal 2 Januari 2025 dan pastilah selama kurang lebih satu bulan, malam hari dilokasi jalan Merdeka ini akan ramai. Ramai yang menjual dengan stand berbagai macam dagangan dan pastilah ramai pengunjung.
Saya sudah lama mendengar ini, namun belum hasrat hati melangkah. Apalagi beberapa hari ini Kota Tanjungpinang diguyur hujan, mulai pagi hingga malam hari. Rada malas lebih kuat daripada berkunjung. Namun, bukan tak hasrat sama sekali. Rentang waktu masih panjang dan insyaallah sesaat akan saya luangkan waktu.
Indahnya rembulan di malam hari
Tepat, pada tanggal 14 Januari 2024, dan ini merupakan hari ke 12 pelaksanaan Bazar, usai salat isya saya akan menikmati suasana malam yang penuh keramaian. Aku niatkan salat isya di Masjid Agung Al-Hikmah Kota Tanjungpinang. Lokasi keramaian tak jauh dari masjid. Aku berangkat dari rumah menuju masjid sekitar pukul 19.25 WIB. Suasana malam itu sangat bersahabat. Langit cerah. Rembulan bersinar indah. Di pertigaan jalan akan turun ke Masjid Aku sempatkan memotret sang rembulan dengan ikhlas menerangi bumi. Plus awan-awan yang indah menambah kekaguman malam itu. Allah menunjukkan tanda-tanda kebesarannya. Malam itu merupakan malam purnama. Malam kelima belas. Pertengahan bulan.
Memasuki area bazar Imlek
Aneka kue di area bazar
Saya sudah tiba di masjid dan hingga selesai proses salat ditegakkan, tak langsung pulang. Saya berjalan kaki menuju lokasi. Sepeda motor diparkirkan dihalaman masjid kebanggaan kota Tanjungpinang. Suasana belum ramai. Pastilah semakin malam kebiasaan yang ada semakin ramai pengunjung. Saya sudah memasuki area. Melihat banyaknya makanan dan minuman yang dijual dengan beraneka ragam. Ada yang menikmati makanan duduk dibelakang tenda stan yang menjual makan dan minum. Saya terus berjalan mengitari lorong dibawah terpaan bola lampion merah yang tergatung indah.
Martabak telur enak rasa
Nah, perjalananku terhenti pada salah satu penjual martabak telur. Hasratku untuk membeli timbul. Perasaanku enak juga ini martabak. Aku mendekat dan terjadi komunikasi ringan namun bersahabat. Bahan baku membuat martabak telur adalah dua butir telur dan tepung roti. Setelah diaduk telur dengan tepung roti maka dituang pada alat cetakan kemudian dipanggang dan jumlahnya menjadi dua belas. Harganya murah juga Rp 10.000,-. Martabak telur sudah terbungkus.
Es Teller sedap rasa
Perjalanan saya lanjutkan. Makanan sudah terbeli dan kini tinggal mencari minuman. Banyak minuman pilihan disisi kanan dan kiri. Hati belum terpaut beberapa minuman jus. Saya terus berjalan menuju arah keluar. Dan, akhirnya kaki saya berhenti didepan penjual Es teller. Kelihatannya enak. Es teller yang beraroma durian. Harum dan manis. Harganya Rp 20.000,-. Aku juga tak minum disitu. Tak elok minum dengan posisi berdiri. Apalagi minum sambil berjalan, maka lebih tak sopan lagi. Saya bungkus dan bawa pulang kerumah.
Indahnya bulan di malam purnama
Malam perlahan meninggi. Rembulan masih menyinari bumi dengan riang. Sangat indah. Mungkin ini malam purnama. Saya berjalan ke masjid Agung Al-Hikmah ketempat motor saya parkirkan. Motor saya pacu menuju rumah. Tiba dirumah makanan martabak ditelan lahap dan agar mudah ditelan maka diperlancar dengan minuman Es Teller. Alhamdulillah, malam ini dapat menikmati suasana Bazar di malam hari yang merupakan bagian dari menyambut Tahun Baru Imlek 2576.***
Salam sehat dari Kota Gurindam XII@hoesniy