Turun tanah keponakan hingga setting remot mobil ke bengkel
Halo sobat steem...!!
Hari hari dengan jadwal yang padat membuatku tidak fokus dalam menulis, namun demikian aku selalu berusaha tetap aktif di steemit. Dua hari yang lalu mendapat undangan dari bibiku untuk menghadiri acara turun tanah cucu keduanya. Sebuah keberuntungan jadwalku di sekolah tidak bentrok, jadi aku dapat menghadiri undangan tersebut. Disisi lain aku juga harus melayat ke rumah duka di dua tempat
Pada hari ini aku mulai menghadiri undangan bibi lebih awal, sebab aku juga harus ikut rombongan sekolah mengunjungi rumah teman sekerjaku yang kemalangan karena meninggalnya orang tua beberapa hari yang lalu. Bisa di katakan setor muka ke rumah bibi, setelah selesai doa aku pamit ke sekolah untuk bergabung dengan rombongan sekolah. Akhir akhir ini sekolah kami banyak berduka, bahkan salah seorang teman kami kehilangan tempat tinggal karena kebakaran.
Ketika aku tiba di gerbang sekolah sebuah bus sudah terparkir dan siap berangkat. Aku memutuskan menggunakan kendaraan pribadi untuk berkunjung kerumah temanku, sebab aku berencana masuk bengkel saat pulang nantinya dan ternyata banyak sekali antrian. Tentu saja aku mundur dan masuk ke bengkel lain untuk setting remot baru yang telah aku order sebelumnya
Menunggu adalah pekerjaan yang membosankan, tp apalah daya mobilku sedang di kerjakan oleh mekanik bengkel. Hari ini aku tidak harus antri sebab sehari sebelumnya aku melakukan booking service yang di bantu oleh petugas sabab aku mengorder dua remote baru. Aku hanya datang menyerahkan mobil dan menunggu pengerjaan
Bengkel sudah mulai sepi, namun aku belum menerima kabar tentang mobilku, sabar... Sabar hanya itu pikirku sambil menghela nafas panjang hehehe....setelah aku menunggu 30 menit mobilku selesai di kerjakan. Aku membayar tagihan sebesar 290 ribu rupiah dan menyalakan mobil untu kembali kerumah, oh ya aku masih ada satu tempat tujuan menghadiri hari ketujuh di desa tetangga, hari menjelang sore ketika aku tiba di rumah, jadi aku menunda kedesa. Tetangga hingga malam nanti
Mengingat tidak sempat berbelanja untuk makan malam, aku singgah di warung sate sagobi membeli sejumlah tusuk sate sebagai menu makan malam ini. Kebetulan keluargaku sangat menyukai rasa sate sagobi, jadi tidak ada yang protes.
Malam hari aku pergi ke desa tetangga walupun sedikit hujan rintik rintik, setelah aku kembali aku beraktivitas seperti biasanya. Bertemu teman teman di hibrida kopi sambil bekerja mengurus komunitas, pada akhirnya aku kembali kerumah untuk beristirahat
Sekian diary ku pada kamia 9 januari 2025, terimakasih
Wassalam