The Diary Game 31Januari 2022: Satu Hari Dalam Hidup Seorang Ibu Dengan Tiga Buah Hati
Assalamualaikum sahabat steemians,
Semoga senantiasa berbahagia!
Dengung nyamuk memecah keheningan pagi yang masih 40 menit menuju subuh yang ternyata pintu kamar kami sedikit terbuka memberi ruang untuknya kembali bertamu. Dilanjut tangisan si kecil karena tak sengaja tersenggol saat saya ingin beranjak, alhasil kembalilah saya berbaring dan melanjutkan mimpi yang tak terencana.
Hampir jam 6 saya kembali terbangun saat mendengar suara batuk dari rumah tetangga yang mungkin pulang dari surau setelah subuhan. Senin yang sangat terlambat untuk memulai aktivitas. Saya bergegas menunaikan kewajiban diiringi tangisan sikecil yang saya tinggal bersama sang ayah lantas menyiapkan teh hangat berserta roti untuk sarapan. Sang suami yang sedang menikmati rokoknya saya minta membangunkan sisulung agar bersiap kesekolah sembari saya menyiapkan pakaian yang akan dikenakan.
Selepas berangkatnya suami kepenggilingan bakso milik kami dan sisulung bersekolah, sibungsu merengek kearah sepeda roda tiga yang sudah beberapa hari saya bersihkan setelah ditinggal kakaknya hampir 2 tahun. Jadilah saya mendorong beberapa kali putaran digang depan rumah sambil bertegur sapa dengan ibu-ibu tetangga dengan kegiatan nya masing-masing. Beberapa kali putaran saya pulang karena sikecil terlihat kembali mengantuk. Sedang anak (perempuan) kedua saya masih bergelung dibawah selimut dengan mimpi indahnya.
Sekitar pukul 11, saya mulai menyiapkan menu untuk makan siang kami yang berupa gulai ikan bakar dengan kuah santan (ungkot panggang teupeuleumak).yang prosesnya bikin geleng kepala karena rewelnya sikecil dan kakak abangnya yang tiada henti menuntut jawaban dengan keinginan masing-masing.
Tak ingin menyiakan waktu single saat anak tidur siang, saya melanjutkan memotong kain untuk dijadikan baju anak perempuan saya.
Setelah ashar kami bersiap menghadiri persiapan maulid nabi Muhammad didayah Irsyadul Ibaad Al-Aziziyah yang bertempat di Gampong Reudeup Lhoksukon. Saya menikmati hidangan yang disajikan sembari sikecil bermain bersama para santriwati menunggu giliran menggunakan tempat membersihkan diri karena hampir magrib.
Menjelang isya warga sekitar mulai berdatangan untuk memeriahkan acara, khususnya kulah bulukat bersama.
Sekitar pukul 21:00 kami tiba di rumah, saya bergegas menyiapkan tulisan pertama saya di komunitas betterlife yang mengharap peluang menjadi bagiannya.
Terimakasih kepada @liasteem yang sudah sering mengajak saya untuk berkembang.
Salam kepada @sofian88, @klen.Civil dan para senior sekalian.
Salam semangat pemula, @dhafwa
Terimakasih @umar69
Salam semangat.
Semangat.
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja