Waduk Pusong Kota Lhokseumawe

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Apa kabar sahabat steemian semuanya, bersua lagi dengan saya @dewirusli. Hari ini saya ingin mereview waduk yang terdapat di kota Lhokseumawe.

Deskripsi waduk di kota Lhokseumawe

Kota Lhokseumawe memiliki beberapa penampakan alam dan menampakkan buatan.

Kenampakkan alam yaitu segala sesuatu yang terbentuk di atas permukaan bumi dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia baik terletak di daratan maupun di perairan. Seperti laut dan bukit.

Kenampakan buatan yaitu segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi yang sengaja di buat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti kolam dan waduk dan tambak.

Kota Lhokseumawe mempunyai 2 waduk yaitu waduk jeulikat dan waduk yang terletak di tengah kota Lhokseumawe. Pada kesempatan ini saya akan membahas waduk yang terletak di tengah kota Lhokseumawe. Beberapa tahun yang lalu pemerintah kota Lhokseumawe membuat sebuah waduk dekat desa Pusong dan desa Meungedong, dengan tujuan utama untuk mencegah banjir jika terjadi hujan deras. Waduk tersebut sangat luas sekitar 60 hektare. Walaupun waduk tersebut terletak di antara 2 desa namun nama waduk nya lebih di kenal dengan sebutan waduk Pusong.

Di satu sisi Waduk ini bersebelahan dengan laut. Di beberapa bagian laut di tempatkan bebatuan besar. Ada jalan besar yang memisahkan antara laut dengan waduk. Di dalam waduk juga terdapat beberapa pohon Mangrove yang di hinggapi burung burung kuntul yang berwarna putih. Manfaat pohon Mangrove di antara nya:

1. Membantu mencegah terjadinya erosi dan abrasi.
2. Dapat berfungsi untuk tempat hidup makhluk lain seperti burung serta menjadi penyedia makanan bagi beberapa satwa.
3. Dapat menjadi tempat pembibitan ikan.
4. Dapat menjadi pemandangan para wisatawan
5. Menjadi penyaring alami bagi limbah organik.

Waduk Pusong

Manfaat Waduk

Seperti yang saya tuliskan di atas, tujuan utama pembangunan waduk di kota Lhokseumawe untuk mencegah banjir. Namun selain tujuan di atas, waduk memiliki banyak manfaat lainnya:

1. Sebagai tempat pembudidayaan ikan air tawar

Dengan adanya waduk banyak membantu ekonomi masyarakat dengan mendirikan peternakan ikan air tawar. Pertenakan tersebut di dirikan si tengah danau, ada beberapa jenis ikan yang di ternak kan seperti ikan Kakap dan Kerapu.

2. Tempat olahraga dan memancing

Di waduk Pusong setiap pagi hari dan sore hari banyak sekali orang yang melakukan olahraga. Ada yang jalan santai, jogging ( berlari kecil), dan bersepeda. Selain itu ada juga yang memancing setiap harinya.

3. Tempat berjualan para pedagang

Dengan adanya waduk Pusong, sangat membantu para warga sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Ada yang berjualan jagung rebus, jagung bakar, mie, aneka minuman dan gorengan, serta mendirikan kios kecil di sepanjang waduk.

4. Tempat destinasi wisata

Jika sudah sore, banyak pengunjung yang datang untuk bersantai sambil menikmati makanan yang di jajakan di sepanjang waduk , sambil menikmati matahari terbenam.

**Di bawah ini beberapa foto kegiatan di waduk Pusong **

Orang sedang berolahraga

Orang sedang memancing

Orang sedang mencari ikan

Kegiatan berternak ikan

Kios di sekitar waduk

Namun beberapa waktu lalu waduk di kota Lhokseumawe sempat tercemari oleh sampah dan limbah masyarakat, namun pihak pemerintah kota Lhokseumawe susah melakukan penertiban dan pembersihan sampah. Sehingga sekarang sudah terlihat bersih kembali walaupun tidak sempurna. Oleh karena itu sangat di harapkan kesadaran kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga waduk kota Lhokseumawe agar tetap bersih

Sekian cerita saya tentang waduk di kota Lhokseumawe. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.

Terima kasih kepada semua sahabat steemian semuanya yang selalu mendukung postingan saya. Sukses selalu untuk kita semua.