The Diary Game Sabtu, 25 Januari 2025 : Mengantar Kakak dan nongkrong bersama teman
Membeli power bank
Sahabat Steemit yang bijaksana , saya membuka rangkaian singkat dari satu hari aktivitas yang telah usai. Semoga rekan sumua tetap dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.
Akhir pekan di perhujung Januari, menjalani aktivitas dengan gaya yang biasa, rasanya sedikit bosan karena tempat-tempat yang aku datangi adalah tempat yang sama telah di lihat oleh mata setiap hari. Pagi ini lumayan cerah, membawa peluang untuk masyarakat sekitar melakukan berbagai aktivitasnya baik di pasar ataupun di lapangan lepas. Dari rumah aku membuka aktivitas kecil yang tidak menghasilkan keringat, rencana sebelum siang hanyalah meluangkan waktu untuk belajar di beberapa buku yang di berikan Mrs Adam, namun beberapa aktivitas telah melalaikanku dari handphone, beberapa sosial media menjadi tempat penghilang bosan seperti tiktok, instagram dan YouTube. Banyak sekali informasi-informasi baru yang tampil dan membuat aku penasaran untuk terus menggali dari kejauhan. Waktu pun berlalu hingga membuat aku terkejut di jam 10:30 pagi.
Sebelum siang aku mulai belajar dan mengerjakan sedikit tugas yang di berikan di kelas bahasa Inggris kemarin. Suasana di luar sedikit berisik dengan anak-anak yang sedang bermain, termasuk Afdhal adikku sendiri, ini membuatku terganggu, jadi aku tak menegur mereka tapi memindahkan tempat belajar dari meja yang berada di ruang tamu kini belajar di kamar atas kasur.
Suasana selesai sholat di Masjid Besar Bujang Salim
Pukul 13 siang azan dhuhur sudah terdengar berkumandang di Masjid. Saya meninggalkan tugas di rumah dan pergi ke masjid menunaikan sholat dzuhur berjama'ah. Saat melintasi jalan Bate Timoh yang sering aku lewati setiap perjalanan ke masjid kini sudah di halang, ternyata ada acara dakwah yang akan di selenggarakan di situ sehingga jalan di tutup, pantas saja beberapa hari sebelumnya aku melihat banyak orang-orang yang sedang gotong royong di pinggir rel kereta api. Karena jalan tertutup aku pun melewatinya lewat jalan pintas yang lain.
Ketika pulang aku melintasi di jalan yang sama, di pinggiran jalan telah di berikan bendera untuk menyambut kemeriahan nanti malam.
Jalan Remsus
Keberangkatan kakak ke Surabaya aku harus membantunya untuk menyiapkan barang-barang yang akan di bawa nanti malam. Kakak akan berangkat sekitar pukul 11 malam, dan setelah magrib aku berada di rumah membantu dalam pengemasan barang-barangnya. Jarak bepergian yang lumayan jauh membutuhkan daya handphone yang cukup agar bisa berkomunikasi dengan ibu di rumah, namun handphonenya tidak terlalu hebat daya baterai, salah satu cara hanyalah dengan power bank.
Sekitar jam 9 malam aku pergi ke salah satu tokoh handphone bang Pen yang terletak di kota Krueng Geukuh untuk membeli power bank, perjalanan tersebut juga di temani oleh @walictd.
Sedang membeli power bank
Setelah mendapatkan power bank yang bagus aku langsung membeli dan membawa pulang, tak lama mengemas barang akhirnya ibu menerima telepon bahwa mobil sudah tiba, aku pun mengantar semua barang-barang dan kakak untuk menuju mobil.
Mobil yang di naikinya adalah mobil Toyota Hiace warna putih dengan BL 7614 NB yang akan melintasi ke Medan. Usai bersalaman kakak pun berangkat dengan izin ibu.
Mengantar kakak
Waliyul teman kami sudah menunggu lama di St Coffee. Malam ini sebenarnya aku sudah di ajak nongkrong warung kopi sejak habis magrib oleh Walictd dan Waliyul. Aku menyusul di belakang ke warung kopi bersama walictd, meski jam sudah berada pukul 10:30 kami tetap menuju ke sana karena Waliyul sudah menunggu kami.
Suasana yang hendak larut malam jadi aku tidak membawa laptop lagi. Perkumpulan tersebut di isi dengan obrolan-obrolan sambil santai. Secangkir Cappucino susu dingin mengharumkan suasana dan menahan mataku dari ngantuk.
Perkumpulan malam di warung St Coffee
Itulah tulisan yang dapat saya bagikan dalam postingan diary game kali ini. Terimakasih banyak untuk teman-teman semuanya yang sudah hadir bersinggah di postingan saya. Salam @cymolan