Jouska & Hasad

in STEEM FOR BETTERLIFE4 days ago

IMG20241110191049.jpg

Saudara yang berpunya (tau) cerita & realita, mereka yang menggasak pena untuk coba jadi sutradara. Konoha...???!

DISCLAIMER : Tulisan ini hanya bersifat opini semata. Berangkat dari pengalaman serta beberapa curhatan tolan sepanjang perjalanan di beberapa Tanah Suwarnadwipa, Celebes & Jawadwipa

Percaya atau tidak, ketika sesuatu hal terjadi atas pada diri seseorang, terkadang hal tersebut akan membawa kita flashback atau kilas balik pada hal atau moment-moment tertentu, baik itu secara audio maupun visual dalam bentuk garis lintasan memori sepanjang hidup di atas ardh-Nya ini.


IMG20250112193932.jpg

Padahal kosong, sayang disayang segelintir anasir beri isi untuk disisir

Benar kiranya ketika kita merujuk lebih dalam pada salah satu ayat yang terdapat dalam Kitab Suci Al-Qur’an, yakni lebih tepatnya pada Surah Al-Baqarah ayat 191 yang pada beberapa potongannya bermakna ”Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.” Bagaimana dalam sebuah lingkaran hidup atau beraneka macam lingkungan yang kita tinggali atau tempati, baik itu lingkungan rumah sekitar, lingkungan pertemanan maupun lingkungan kerja/perusahaan acap kali terjadi ia(fitnah)nya pada segelintir anasir. Yazz, entah itu barangkali disengaja atau nir disengaja. Na’udzubillahi min dzalik...


IMG_20241219_190019.jpg

Tadinya hidup, tapi tiba-tiba mati. Arloji. Tapi ini bukan tentang arloji.

`Terngiang-ngiang jouska salah satu ceramah Ustadz kondang di atas butala-Nya yang begitu lekat pekat erat kuat dalam ingatan yang tiba-tiba berjalan bak video slow motion di mantik dalam beberapa minggu terakhir ini. Kurang lebih, begini bunyi isi ceramahnya, ”Tidak peduli seberapa keras kau berbuat baik & ikhlas, tidak akan membuat semua orang menyukaimu. Yang benci padamu, akan tetap membencimu dan mereka tidak akan mau mendengar siapapun sekeras apapun kau mengubahnya. Namun patutlah bersyukur bahwa yang menyukai, menyayangi atau mencintaimu (dalam artian positif), maka mereka akan tetap menyukai, menyayangi atau mencintaimu meski seberapa keras orang-orang di luaran sana berusaha memfitnahmu”.


Yeahhh, mereka yang membencimu akan tetap membencimu, meski mereka tahu akan kebaikan yang terkandung dalam kebenaran dari palung kalbu mereka tentangmu. Tak kira pasal hal sepele atau sebegitu gede, mereka akan tetap berusaha dalam barisan ke-negatif-an mereka.

Lamun saat ditelusuri lebih dalam dan dalam lagi, usut punya usut sangat disayangkan dominan perihal tersebut ada hasad di hati para anak manusia yang beraneka ragam macam rupa.


Hasad dalam agama Islam sendiri bermakna ianya dengki atau iri. Lebih simplenya ialah dimana ketika engkau melihat orang lain memiliki hidup yang terlihat lebih indah atau lebih nikmat daripada kehidupanmu, maka kau bak terasa tan bisa menerimanya. Layaknya kau ingin kenikmatan hidup orang tersebut berpindah padamu. Na’udzubillahi min dzalik...


Tentu saja hasad tersebut juga bisa dalam berupa rasa, raba dan warna seperti harta, tahta, kesederhanaan yang dinikmati dengan keindahan, simplenya rasa kebersyukuran yang seseorang dapatkan, makanan, keberuntungan atau bahkan intelegensi.


IMG20241124201950.jpg

Jouska, kembang lantana di sudut balad Purabaya bawah temaram cahaya

Intelegensi atau kepintaran seseorang sendiri bisa mencakup dalam banyak hal, seperti cepat tanggap & high awareness dalam lingkungan kerja atau perusahaan dalam mengerjakan sesuatu, public speaking yang cukup mumpuni, pinter bergaul atau banyak di senangi orang di sekitar atau di luaran sana, cukup lihai dalam membawa diri ketika bersosialisasi atau gampang beradaptasi, di senangi para murid serta orang tua mereka, bisa berjalan & kemana-mana meskipun hanya sendiri, bisa asik dengan siapa saja atau dunianya sendiri, banyak orang yang berbuat baik & memberikan sesuatu kepadamu dan lain sebagainya.

Begitu banyak trigger atau pemicu yang menyebabkan seorang berpunya ianya hasad kepada orang lain meski mereka tak saling kenal, baru kenal atau bahkan sudah kenal.

Beberapa hal yang mengerikan yang terjadi pada beberapa kasus di bumantala-Nya ialah adanya hasad pada darah kandung sendiri entah itu anak kepada orang tua, orang tua kepada anak, kakak kepada adik, adik kepada kakak, sepupu kepada sepupu dan lain sebagainya.

Belum lagi dalam persahabatan atau pertemanan. Kiranya hasad adalah hal yang paling ”unpredictable” yang mana ianya bisa datang dari arah mana saja yang tak disangka-sangka tanpa undangan nyata.

Tentu saja semua pernyataan di atas akan kembali lagi ke paragraf nomor 2 (dua) yakni Surah Al-Baqarah ayat 191, ”Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.”

Akan berujung ketika itu semua menjadi hasad menduduki ujung mata runcing puncak sebuah piramida itu sendiri ialah seperti yang tertuang Kitab Suci Al-Qur’an tadi, pemfitnahan, membuat lalaikan orang lain percaya kepada omongan mereka dikarenakan hasad iri kedengkiannya yang semakin menjadi-jadi hingga berujung pada pembunuhan karena termakan hasutan bisikan setan. Innalillahi...



Lamun apapun itu & bagaimanapun itu, satu hal yang perlu kita tanamkan, ingat & garis bawahi di hati lagi raga kita, "Tetaplah berbuat baik !!!" Entah meski terkadang atau memang segala sesuatu berada di luar nalar & kendali kita. Karena pada hakikatnya satu yang perlu kita ingat jua, bahwa "Apa yang kita tanam, InsyaaAllah itu yang kelak akan kita tuai. Entah (balasan kebaikan itu) bukan dari orang tersebut atau dari jalan tersebut, namun bisa jadi dari orang yang berbeda atau bahkan orang yang sama sekali tidak kita kenal & tidak kita sangka-sangka. Karena titik krusial yang sangat perlu kita pahami ialah ketika kita berusaha ikhlas melakukan sesuatu, maka percayalah Yaa Rahim pasti akan membalasnya dari arah atau jalan yang tan kita duga-duga. Selamat berhipotesa dialog ria, Tuan & N(y)ona..."


Warm regards,
Intropluv

@asiahaiss

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.25
JST 0.034
BTC 98423.50
ETH 2747.18
SBD 0.64