The Diary Game, 25 Mei 2024: Splendid Show Sekolah Arkan

Sabtu, Arkan bangun cepat dan membangunkan kami sekeluarga. Dia mengingatkan saya untuk mengantarnya terlebih dahulu ke lokasi acara. Katanya ada latihan ringan sebelum agenda wisuda di mulai. “Pukul tujuh ayah harus ada di sana,” katanya.

Dia telah siap dengan baju khusus untuk ikut splendid show, seragam ungu, bukan baju toga seperti anak-anak tamatan universitas. Ini hanya agenda perpisahan anak SD. “Nanti setelah antar Arkan, jemput kami ya. Kami siap-siap dulu,” kata istri saya.

Saya mengantar Arkan dengan motor ke AAC Dayan Dawood. Setelahnya, saya singgah sejenak untuk ngopi di warung, kemudian pulang kembali ke rumah untuk mandi dan bersiap-siap berangkat lagi mengikuti acara splendid show sekolah.

Pukul 08.30 WIB, saya memanaskan mobil setelah istri dan Aya -anak tertua- siap berdandan. Mereka kompak memakai warna ungu senada. Kami berangkat menuju ke lokasi acara, istri dan Aya telah menyiapkan dua bucket untuk Arkan, satu berisi uang dan satu lagi kue wafer.

Di pintu masuk gedung AAC Dayan Dawood, kami mengisi absen hadir orang tua, lalu masuk ke ruangan dan duduk manis menikmati penampilan pembukaan acara. Para orang tua/wali murid telah memenuhi kursi-kursi yang tersedia.

Satu persatu agenda berlangsung lancar, sampai anak-anak dipanggil satu-satu untuk dikalungkan medali tanda te;ah menamatkan pendidikan di SD Al-Azhar Cairo. Agenda selanjutnya adalah foto bersama murid dan para guru.

Arkan terlihat senang saat kami menghampirinya. Usai sudah agenda formal, anak-anak berbaur bersama orang tua di depan panggung berbagi ceria lewat foto bersama. Kami juga melakukannya.

Usai foto-foto di dalam ruangan, kami menuju pintu keluar untuk mengambi momen di luar ruangan. Ada beberapa titik studio foto papan bunga yang menawarkan kepada orang tua untuk mengabadikan hari bahagia itu.

Siang hari, setelah melewati semua kesibukan splendid show, kami menuju Kajhu, Aceh Besar untuk menghadiri undangan kenduri khitanan anak saudara. Di sana kami makan kuah belanggong, selanjutnya kembali ke rumah.

Usai salat Zuhur, tidur sejenak lalu bangun jelang Ashar. Setelahnya, kami larut dalam kesibukan masing-masing, mengerjakan berbagai aktivitas di rumah. []

Salam literasi
@abuarkan