Promo Steem - Berlanjut ke Grup WhatsApp Dalam Agenda Lanjutan Promosteem

Sabtu - Minggu adalah hari yang masuk dalam hari kesukaanku. Bukan karena sabtu-minggu sebagai hari libur Nasional, bukan juga karena aku libur pada hari itu. Tapi, cuma pada hari itu aku bisa bertemu dengan kawan-kawan ku (Full team). Gara-gara hari itu kawan-kawanku bisa beristirahat dengan tenang, kawan-kawanku bisa menikmati kopi panas di bawah pohon rindang, menghirup asap rokok dengan tarikan lepas, bercanda dengan candaan lugas, tanpa sekalipun mengangkat tangan kirinya untuk melirik jam tangan yang baru dibelinya minggu lalu. Walau terkadang sempat risih karena mendengar dering telpon dan pesan wasap yang sering berdering.

Kalimat diatas itu hanya intermezo saja.

Ceritanya begini :

Tadi malam, mungkin juga tengah malam. Aku gak tau pasti, sebab pada waktu paginya ketika aku baru bangun dari tidur panjang, pesan wasap di androidku masih berbunyi. tiiit tiiiit begitu suaranya, sengaja ku buat sesederhana mungkin agar tidak mengganggu konsentrasi tidur maupun lain hal. Aku tak mau membuka langsung isi pesan di wasap, "berbenah diri dulu baru itu", pikirku.

Beresin kasur sudah, mandi sudah, makan sudah, kasih makan kucing pun sudah, ngopi yang belum. Seperti aku cerita tadi diatas, hari ini hari sabtu, sudah selayaknya aku dan teman-temanku ngopi pagi (baca: siang) ini. Sampai di warung kopi, salamin kawan yang udah luan sampe, pesan kopi panas, kopi datang, cicipin sedikit, bakar rokok, busssh…. mesin sudah menyala, asap putih mengepul sesaat sebelum hilang dihempas angin lewat.

Saat inilah waktu yang tepat untuk menuntaskan segala pesan masuk melalui wasap, satu persatu ku balas, assalamualikum kubalas waalaikum salam, miscall kubalas telpon balik. Tidak lama, hanya sekitar 10 menit semua urusan selesai dengan sentuhan. Tinggal 1 pesan Grup wasap yang belum aku baca, disana ada grup baru yang menghiasi dinding beranda wasapku "Tim Support Steemit" begitu tulisan nama grupnya. Selaku alumni fakultas hukum di universitas ternama di Aceh, jiwa advokasiku keluar dengan sendirinya. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, ternyata dalang lahirnya grup wasap ini adalah temanku sendiri @jun.imaginer. Dia dengan sengaja, tanpa paksaan siapapun dan secara sadar telah membuat grup ini, katanya dengan tujuan :
"buat ni, bisa saling share link postingan dah biar bisa cepat respon"

Dan, dari hasil penyidikanku lebih lanjut, didalam grup itu hanya ada 7 orang anggota saja, semoga nanti berkembang seiring #promo-steem yang akan kami lakukan. Level tertinggi di grup itu diduduki oleh @lord-geraldi, lalu dibayang-bayangi oleh @mc-jack menyalip @only.home dengan cepat, dan ada @jun.imaginer si pembuat grup, lalu ada @habibunmakmur calon owner SteemCoffeShop di Aceh Tamiang, lalu ada @arieffadly88 pemilik akun tahun 2018 dan baru mulai menulis di tahun 2021, juga ada @hendrasusoh sang penggemar mesin ketik dan pecinta senja yang baru bergabung tahun ini di steemit dan berhenti sejenak di 1 tulisan/postingan introduce.

Bila kami bertujuh bergabung untuk ngevote 1 postingan dengan power 100% semuanya, maka postingan itu akan mendapatkan nilai $0,01 atau $0,02 saja, tidak lebih.

Tak bernilai memang, tapi sudah bolehlah untuk menambah nilai vote sebelum para paus @steemcurator01 dan @booming01 masuk, itupun belum pasti adanya. Yang pasti $0,01 sudah hadir duluan untuk menghiasi postingan teman-teman.

Lalu, sebenarnya apa rencana kami?

---

Yang pertama : Tentang tindak lanjut untuk mendukung @steem.amal yang di gagas oleh @el-nailul.

---

Sebagai informasi, saya punya seorang teman namanya bang Khaidir, beliau salah seorang pemuda Kota Langsa yang sudah hampir 2 tahun ini bergelut dalam kerja-kerja sosial, membantu masyarakat miskin yang berfokus pada janda kurang mampu, yatim-piatu dan fakir miskin. Bantuan sosial itu selalu di salurkan setiap hari Jum'at.

Satu tahun kebelakang, beliau hanya mengandalkan uang pribadinya untuk membeli sembako (beras, gula, minyak makan, telur, dsbnya) lalu diberikan hanya kepada 3 keluarga saja setiap jum'atnya. Seiring waktu, tindakan baik beliau mulai ada yang mengikuti dan ada juga yang ikut mendonor walau tak banyak. Dari 3 keluarga, kini sudah ada 5 sampai 7 keluarga setiap minggunya yang dapat beliau bagikan. Dan untuk memudahkan kawan-kawan atau individu lainya yang juga mau mendonor, maka beliau dan beberapa teman termasuk saya membuat sebuah komunitas sosial dengan nama Jum'at Berkah.

Ini adalah program berkah menurut saya, setiap hari jum'at beliau dan teman-teman sudah berbelanja segala kebutuhan pokok dan langsung dibagikan kepada keluarga kurang mampu. Bila tidak ada yang mendonor, program ini tetap berjalan, namun karena hanya mengandalkan uang pribadi, maka hanya 3 keluarga saja setiap hari jum'atnya. Alhamdulillah.

---

Kedua : Promo-steem @promosteem.com melalui kedai @steemcoffeeshop yang rencananya akan dibangun oleh @bonbons di Aceh Tamiang, dan saat ini dalam proses pengerjaan. Semoga di dukung oleh penggasnya @arie.steem .

---

Sebagai informasi Baca disini, Kedai kopi ini insyaallah akan selesai pengerjaannya pada tahun ini. Di mungkinkan nantinya akan menjadi wadah baru sebagai tempat berkumpul para steemian dari seluruh Aceh, khususnya para steemian di pesisir timur. Juga bisa menjadi tempat belajar, tempat mendaftar akun, mempromosikan steemit, bahkan bisa ikut menggalang dana untuk dapat disalurkan setiap hari jum'at bagi yang membutuhkan melalui komunitas Jum'at Berkah.
Insyaallah..

---

Sebagai penutup, semoga saja publikasi dan informasi melalui platform steemit ini mendapat dukungan dari para penggunanya. Kepada para penggagas komunitas, kami juga mengharapkan dukungan dan tanggapannya @stephenkendal, @pennsif, @anroja, @el-nailul, @arie.steem, @nazarul, @ernaerningsih, @steem.amal dan teman lainnya. Agar terciptanya komunikasi yang berkelanjutan dalam membangun komunitas yang dapat mengembangkan steemit kearah yang lebih baik menjadi sebuah platform untuk membantu sesama manusia lain yang membutuhkan, merata dan dapat menjangkau keseluruh pelosok Aceh.

Salam dari kami, steemian dari pesisir timur.

Salam Manis,
@only.home