The Diary Game Season 3, Better Life, Minggu, 11 April 2021
Salam sahabat steemian.
Minggu pagi aku menjalani hariku seperti biasa. Bangun pagi sesaat sebelum Azan Subuh terdengar untuk menjalankan kewajiban ku sebagai seorang muslim, dan ku lanjutkan dengan kegiatan ku sebagai ibu rumah tangga, dengan seabrek pekerjaan rumah yang sudah menanti. Tepat jam 7 pagi, aku mengajak suami ku untuk mencari sarapan Nasi Gurih Mi Ni. Sarapan pagi nasi Mi Ni untuk yang terakhir kali di bulan ini, karena kedepannya aku dan semua muslim akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Tapi aku pasti akan datang sesekali berkunjung ke tempat Mi Ni di bulan puasa, untuk membeli pecal dan aneka kue diwarung kecil Mi Ni.
warung kecil Mi Ni, tempat ku langganan memberi sarapan
Tidak lama aku dan suamiku di warung Mi Ni pagi ini. Karena saat kami tiba hanya ada seorang bapak-bapak yang sedang menunggu pesanan nya disiapkan oleh Mi Ni. Usai membeli sarapan, kami bergegas pulang. Pulangnya kami mengambil rute melewati pasar tradisional Keude Blang Jruen. Hari ini merupakan hari Meugang kecil atau hari Meugang pertama bagi kami orang Aceh, dan aku berniat untuk membeli daging kalau ada yang cocok.
Berhubung ini merupakan hari Meugang, pasti sudah bisa di bayangkan seperti apa kondisi dan situasi di pasar. Penuh sesak dengan orang yang berjualan daging di sisi ruas jalan kiri dan kanan. Tapi karena masih terlalu pagi, para pembelinya belum terlalu ramai. Salah satu keuntungan juga buat kami. Bisa melihat-lihat dengan bebas dan sedikit tawar menawar. Akhirnya kami membeli tiga kilo daging dengan harga perkilo nya adalah Rp. 160000. Setelah membayar, kami langsung berlalu pulang.
suasana Meugang di kawasan kami pagi minggu
Begitu tiba dirumah, kami sekeluarga langsung menikmati sarapan pagi bersama. Usai sarapan dan membereskan anak-anak, aku langsung membereskan perlengkapan mengaji sikakak, karena hari ini ada rapat wali dan pembagian kelas mengaji di mesjid Matangkuli beserta dengan test hapalan yang sudah dia hapal kan selama ini. Daging yang tadi ku beli, ku simpan di lemari pendingin, dan rencana nya akan ku olah nanti sepulang nya aku dari mengikuti rapat.
aku dan Sikakak saat kami baru tiba di Mesjid Matangkuli
Acara rapat akan berlangsung pada jam 9 pagi. Jadi jam 8.30 pagi, aku dan anak gadisku sudah dalam perjalanan kembali menuju Matangkuli. Kami tiba di Mesjid Al-Khalifah Ibrahim sekitar jam 8.45 pagi. Masih lumayan pagi namun suasana sudah mulai ramai dengan para santri dan wali murid yang akan mengikuti rapat. Kami segera masuk dan mengambil duduk di dalam. Di antara beberapa wali murid, ternyata juga ada kawan-kawan ku yang mendaftarkan anaknya untuk mengikuti program Gampong Al-Qur'an ini.
suasana saat rapat wali murid sedang berlangsung di Mesjid Matangkuli
Tepat jam 9 pagi, acara mulai berlangsung. Dimulai dari pembagian beberapa kelas, termasuk tata cara pelaksanaan nya sampai jam berapa acara Gampong Al-Qur'an ini akan diadakan. Dan hasilnya, peserta Gampong Al-Qur'an ini akan mengikuti kelas setiap hari, dimulai dari puasa hari kelima, sampai dua puluh hari ke depan. Dan mereka wajib datang sekitar jam 10 pagi, karena nantinya mereka juga akan sholat dhuhur berjamaah di Mesjid.
Rapat berakhir pada jam 11 pagi. Namun aku tidak bisa langsung pulang karena sikakak masih harus mengikuti tes hapalan. Jam 11.20 pagi barulah giliran sikakak tiba, dan tesnya selesai tidak lama kemudian. Setelah tes, kami berlalu dari mesjid. Dan sebelum pulang, kami singgah di Minimarket Alfamart untuk membeli beberapa sembako yang akan ku sedekah kan untuk guru mengaji Sikakak. Dari Alfamart, kami langsung menuju rumah Mimi, tempat si kakak mengaji selama ini. Kami mengobrol sejenak sebelum menyerahkan sedekah kepadanya. Dan setelahnya kami langsung pulang.
saat sikakak sedang di tes hapalan oleh Tgk. Hafiz Al-Fansuri, guru ngajinya di Matangkuli
Tiba dirumah, aku langsung disibukkan dengan kegiatan masak memasak. Untuk makan siang, aku hanya membuat masakan daging kecap yang tidak butuh proses yang lama. Dan setelah makan siang dan sholat, aku kembali sibuk didapur sampai menjelang Ashar. Aku hanya sempat beristirahat sejenak di waktu sore sebelum kembali sibuk dengan berbagai kegiatan ibu rumah tangga.
Malam harinya, aku bolehkan anak-anak ku libur mengaji. Badanku yang lelah membuatku ingin tidur lebih cepat. Mendekati jam 8 malam, aku mengajak anak-anak ku tidur dan aku ikut tidur bersama mereka. Menjelang dini hari aku terbangun, kemudian menyelesaikan diary ku hari ini.
Sekian diary ku hari ini, terimakasih bagi teman-teman yang sudah bersedia mampir.