Tantangan Keterlibatan Steemit Musim 8 Minggu 1: Pembelajaran saya selama pandemi

in STEEMIT HEALTHlast year (edited)

covid-19-gc060e335a_640.jpg
Pixabay

Hari ini, tepat 3 tahun lalu merupakan hari pertama dilaporkan nya pasien yang positif terjangkit covid-19 di indonesia dan sejak saat itu, pasien yang terjangkit covid -19 kian hari kian meningkat.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, peristiwa pandemi pertama kali dilaporkan menjangkit sekelompok warga dikota wuhan yakni pada bulan desember 2019, saat itu dikabarkan bahwa sekelompok warga mengidap sakit dengan gejala antara lain Flu, Batuk kering juga Deman yang setelah di teliti ternyata sakit tersebut sebab oleh VIRUS yang kemudian diberinama Covid-19

Covid-19 merupakan yang tercepat menginfeksi antar manusia yang dalam waktu singkat mampu berkembang dan menyebar ke negara-negara lain di seluruh dunia, hingga akhirnya WHO menetapkan covid-19 bisa dikategorikan sebagai pandemi.

Tepat tiga tahun sudah, kami di indonesia berdampingan dengan pandemi sejak pertama kali diketemukan pasien yang positif covid-19 yakni pada tanggal 2 maret 2020.

Masih terbayang saat Variant Delta mulai menjangkit warga, saat itu terjadi lonjakan pasien yang sangat luar biasa akibatnya fasilitas kesehatan serta tenaga medis dibuat kewalah bahkan obat-obatan sempat sulit didapat karna kelangkaan stok dibeberapa daerah.

Tidak sedikit pasien yang akhirnya memilih untuk melakukan isolasi mandiri karna fasilitas medis tidak dapat menampung pasien yang terajangkit covid-19 saat itu.

Setelah tiga tahun berlalu, kini situasi sudah mulai kembali normal, aktifitas sudah berjalan seperti semula, mudah-mudahan kita semua selalu di berikan kesehatan hingga pandemi ini berakhir.

Apa yang Anda anggap sebagai pelajaran utama yang Anda pelajari dari pandemi?

Melihat begitu masifnya penyebaran virus covid-19, apalagi saat puncak-puncaknya warga terjangkit yang sampai fasilitas kesehatan dan tenaga medis di buat kualahan, saya menyadari bahwa kesehatan itu amat sangat berharga. Bukan hanya kesehatan fisik, mental pun perlu di jaga sebaik mungkin.

Tak jarang saya mendengar kabar bahwa pasien yang semula segar bugar, saat mendapat kabar bahwa dia terjangkit covid-19 langsung drop bahkan sampai meninggal dunia.

Disisi lain, banyak hal yang sebelum nya terabaikan menjadi satu rutinitas sehari hari seperti mencuci tangan, menjaga jarak, mengenakan masker, bahkan yang sebelumnya jarang berolah raga, saat itu ikut berolah raga walau hanya lari-lari kecil didalam rumah dan banyak juga warga yang kompak membawa kursi untuk berjemur di depan rumah saat pagi hari.

Apakah Anda kehilangan keluarga atau teman karena pandemi? Bisa Anda ceritakan tentang hal itu?

Meskipun begitu dahsyat pandemi diwilayah kami saat itu, alhamdulillah tidak ada teman atau saudara yang meninggal karna wabah tersebut.

Saya dan keluarga sepertinya sempat terjangkit sakit yang mengindikasikan covid dan kami melakukan isolasi mandiri karna memang fasilitas kesehatan sudah overload dan alhamdulillah kami pulih kembali.

Namun, bupati yang memimpin daerah kami tutup usia akibat terjangkit wabah tersebut setelah sebelumnya sempat dirawat secara intensif di rumah sakit.

Apa momen tersulit selama pandemi?

Saat Variant Delta mulai menjangkit dan mewabah di indonesia, suasana saat itu terasa sangat tak terkendali. Kami seperti di bayang-bayangi rasa was-was yang luar biasa.

Dalam sehari, bisa lebih dari 5 berita duka cita yang disiarkan melalui pengeras suara, sering kami berpikir siapa lagi yang berikutnya, apakah orang yang saya kenal dekat akan lebih dulu pergi ataukah, ataukah saya yang selamat melewati pandemi ini.

Variant Delta memang sangat cepat menjangkiti warga, fasilitas kesehatan tak sanggup menampung lonjakan pasien yang sakit, tenaga medis dibuat kewalahan menangani pasien bahkan di beberapa daerah sempat terjadi kelangkaan obat-obatan dan oksigen.

Inilah moment tersulit yang membuat hati dihatui kekhawatiran yang luar biasa.

Setelah semua proses itu, apakah Anda lebih menghargai kesehatan Anda?

Seperti kata pepatah, kesehatan adalah salah satu harta yang paling berharga. Seberapapun lezat makan yang tersaji di meja makan, saat kita sakit tidak akan terasa nikmat, apalagi saat mau makan terdengar kabar bahwa sanak family kita terjangkit covid dan meninggal, kayaknya gak jadi makan ya...

Dan seperti yang diingatkan Rasulullah, jagalah tiga hal sebelum datang tiga hal

  • Jagalah sehat mu sebelum datang sakitmu
  • Jagalah waktu luang mu sebelum datang sempitmu
  • Jagalah masa mudamu sebelum datang masa tuamu.

Setelah dibayang-bayangi kekhawatiran yang cukup dahsyat, saya makin merasa bahwa sehat itu sangat lah penting dan sudah sepatutnya untuk dijaga agar kita tetap sehat dan bugar.

Apakah pandemi memengaruhi keuangan Anda secara positif atau negatif? Bagaimana Anda mengatasinya?

Didaerah saya termasuk salah satu wilayah yang padat penduduknya, saat pandemi terjadi banyak tempat yang ditutup, pergerakan warga di batasi agar tidak terlalu berkerumun sehingga bisa menghambat penularan covid.

Ada banyak kampung dan perumahan yang di jaga ketat dan orang luar tidak di perkenankan untuk masuk ataupun melintas sehingga, pera pedagang dan pelaku 'UMKM' tak ayal terkena imbasnya, termasuk saya yang memang saat itu baru mulai merintis usaha.

Pada saat-saat puncak pandemi saya lebih banyak dirumah, salah satu cara yang bisa saya kerjakan adalah melakukan jual beli secara online, dan alhamdulillah.. usaha yang saya lakukan tidak bisa bertahan dan akhir digerus oleh laju penyebaran covid-19.

Pada saat suasana berangsur mulai kembali normal, barulah para warga mulai beraktifitas seperti biasa.

Mungkin hanya itu sekelumit pengalaman yang bisa saya sampaikan, semoga kita selalu sehat dan semakin menghargai kesehatan, dalam kesempatan ini saya mengundang @rezvan dan @smmmiraislam untuk mengikuti kontes ini.

Sempat ada candaan diantara kami, kenapa orang gila jarang yang terkena covid ya?
Mungkin karna dia tidak pergi berobat ya...😃


garis batas tengah

Salam Indonesia
Jangan Lupa Bahagia
@newby

garis batas tengah
1677374829691.jpg

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.


This post was selected for Curación Manual (Manual Curation)

@tipu curate

 last year 

La pandemia afectó a todas las personas en el mundo, no hubo distinción de raza, color o nivel social, fue triste ver partir a muchas personas, fuimos afortunados los que ahora estamos vivos y con esto aprendimos a valorar a la familia y a nuestra salud, gracias a Dios pudiste salir adelante durante este tiempo de pandemia.

Te deseo suerte en el concurso 😊

 last year 

Bener banget....
Namun sangat disayangkan, masih ada segelintir manusia yang memanfaatkan keadaan dengan menjual apa yg di butuhkan dengan harga yg sangat mahal, alat medis melonjak harganya hingga 5x lipat.

Salam indonesia
Jangan lupa bahagia
@newby

This post has been upvoted through Steemcurator09.


Team Newcomer- Curation Guidelines for March 2023
Curated by - @heriadi

Loading...
 last year 

Terima kasih atas support dan vote nya

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 58617.29
ETH 3164.87
USDT 1.00
SBD 2.44