The Health Diary Game, April 15, 2022: Demam dan Hikmahnya

Aku bangun sahur dengan keadaan badan terasa agak ganjil dan tidak seperti biasanya. Leherku terasa kaku dan tenggorokanku kering. Aku minum air, namun ia sedikit terasa sakit. Aku tidak terlalu memperdulikannya. Lalu makan sahur.

Tidak seperti biasanya, pagi ini, Aku makan sahur dengan tidak selera. Setelah makan beberapa suap nasi, aku kembali lagi ke kamar dan tidur. Aku telah mengatur alaram untuk membangunkanku beribadah shalat subuh.

Hari ini saya menjalankan puasa dengan perasaan yang tidak tenang. Cuaca yang tudak bersahabat akhir akhir ini menyebabkan rentan dehidrasi. Tenggorokan ku semakin kering. Dan aku semakin lemas.

Aku bangkit dari tempat tidur dan mandi. Apa yang terjadi? Aku menggigil sekali. Aku merasa persendianku copot. Aku mengambil selimut dan beristirahat kembali. Badanku terasa panas dingin. Beberapa saat kemudian, saya berkesimpulan untuk berbuka puasa hari ini.

Aku makan beberapa sendok nasi. Lalu minum air hangat dan obat paracetamol. Obat itu bekerja dengan baik. Badanku berkeringat. Aku membalut diri dengan selimut tebal. Aku pun semakin berkeringat. Lalu aku berusaha untuk melakukan aktifitas agar tidak lesu kembali.

Cahaya mentari semakin redup. Ia hanya terlihat bayangan dan cahaya merahnya saja dari ufuk barat. Malam ini aku ingin beristirahat total agar bisa beraktifitas dan produktif kembali di Steemit.

Kesehatan adalah hal yang paling utama. Tubuh yang sehat akan mengumpulkan energi positif. Dari ini saya semakin sadar bahwa kesehatan itu sangat penting.

Demikianlah postingan the health diary game saya pada hari ini. Terimakasih kepada sahabat Steemian dan team Steemit yang selalu mendukungku. Aku sangat menghargainya.