Coming Home from Work, Putting the Child to Sleep on the Swing**
https://youtube.com/shorts/T4_dUSHpit8?si=jf5_DLkdsxdR0nvM
Setelah seharian bekerja di bengkel, saya merasa tubuh ini lelah sekali. Namun, saat pulang ke rumah, semua rasa lelah itu seolah sirna begitu melihat wajah anakku yang kecil sedang tidur di ayunan. Istriku tampak sibuk di dapur, mempersiapkan makan malam. Saya tahu, hari ini dia juga sudah lelah mengurus rumah dan anak.
Ketika saya mendekati ayunan tempat anakku tidur, dia tersenyum tipis, tangan kecilnya mencoba meraih wajahku. Saya merasa hatiku hangat. Istriku melirik dan tersenyum, memberi isyarat bahwa dia sudah mencoba menidurkan anak kita, namun si kecil belum juga tertidur.
Saya mengambil alih tugas itu. Dengan lembut, saya mengayun-ayunkan ayunan perlahan, mencoba membuat suasana nyaman. Anak kami yang berusia 25 hari itu mulai melirik ke arahku, matanya mulai sayu. Saya terus membaca shalawat pelan, dengan suara yang menenangkan, sambil menatap wajah polosnya yang mulai terpejam.
Tak lama kemudian, si kecil tertidur dengan tenang. Saya merasa bahagia bisa berada di samping mereka, membantu istri menenangkan anak di saat-saat seperti ini. Meskipun tubuhku lelah, aku sadar bahwa momen-momen seperti ini yang paling berharga. Menjadi bagian dari keluarga, memberikan dukungan pada istri, dan melihat anak tertidur dengan damai, adalah hal yang tak ternilai.
Setelah memastikan anakku tertidur, saya keluar dari ruangan, memberi istri pelukan kecil dan senyuman. Saya berkata kecil, terima kasih sayang sudah menangani semuanya, istriku hanya mengangguk dan tersenyum, tanda bahwa kita sudah saling mengerti.
Salam @aril.hatake