Activist Diary Game : 11 Juni 2024| Kenduri lagi kita "intat dara baro"
Activist Diary Game
Assalamu'alaikum wr.wb
Halo sahabat stemians semuanya, bahagia rasanya bisa bersua kembali bersama teman yang ada di komunitas ini.
Berkah selalu dalam hidup ini jika kita mau bersyukur dengan apapun yang kita miliki, agenda saya hari ini adalah pergi "intat dara baro" keponakan saya yang merupakan anak gadis dari Abang kandung saya sendiri yang hari pesta dirumah tanggal 9 kemarin.
Menunggu rombongan berkumpul
Dara baro siap berangkat
Jam 10 lebih kami pun bersiap-siap untuk berangkat, sampai di tempat mempelai pria sudah hampir jam 1 siang, kami pun dipersilakan untuk makan siang"Idang melapeh lom🤭" biasalah kami anggota keluarga inti dari pihak ayah mempelai wanita.
Hidangan melapeh di rumah linto
Hamparan sawah yang membentang
pukul 14.30 wib kami pun akhirnya pulang, saya melihat hamparan sawah yang membentang sepanjang perjalanan memasuki kawasan perkampungan warga, keadaan kampung terlihat masih sangat alami dan belum tersentuh polusi kendaraan yang berlebihan.
Daerahnya banyak di tanami pohon karet serta sawit juga tumbuhan lain seperti durian, suasana kampung seperti ini nampaknya damai dan terbebas dari gosip.....tapi entahlah soalnya sekarang jangkauan luas walaupun daerah pedalaman sekali pun 🤭.
Ameena cantik
Saat kami pulang banyak tempat yang di singgahi, di SPBU untuk mengganti pakaian "dara baro", kemudian membeli sate untuk di bawa pulang, lanjut lagi singgah di rumahnya perias pengantin untuk mengembalikan baju pengantin kemudian kami singgah untuk makan bakso wawak di Alue bili.
Semangkok bakso dan teh manis
Bakso wawak
Sampai di rumah sudah jam 5 sore, saya dan kedua anak saya pun pulang, sampai di daerah Lhok puuk mereka pengen beli bakso bakar serta ceker ayam, sambil menunggu pesanan siap saya duduk di pinggir laut sambil mengambil beberapa foto menjelang sore hari.
Bakso bakar
Santai sejenak di pinggir laut
Sedang memandangi laut lepas🤗
Saat mau pulang saya tersadar ternyata kunci kereta saya sudah tidak ada lagi di tangan saya, mulailah kepanikan itu muncul hendak pulangnya bagaimana sementara rumah masih sangat jauh, saya terus mencari di pasir karena memang saya tidak kemana-mana hanya duduk saja di sebatang kayu yang ada di dekat orang jual bakso bakar tersebut.
Kunci pun akhirnya saya temukan di sekitar tempat duduk saya tadi, dan di bantu oleh beberapa anak gadis yang berada di dekat saya, tidak lupa saya mengucapkan terima kasih karena telah membantu saya saat mencari kunci saya yang hilang tadi.
Sampai di rumah saya langsung mandi karena badan sudah sangat gerah sekali, dan juga lelah, setelah magrib saya pergi Rewang di rumah wawak yang ada di depan rumah saya, walaupun badan masih terasa lelah saya tetap membantu mencuci piring yang sudah banyak bertumpuk di sumur.
Karoke di rumah pesta
Malam ini banyak pemuda dan pemudi datang dan membantu untuk kelancaran acara besok hari, mereka juga berkaraoke ria sampai jam 12 malam, setelah itu tidak boleh ada suara musik lagi karena bisa menggangu waktu istirahat para tetangga yang dekat dengan rumah pesta.
Saya juga langsung pulang untuk beristirahat, anak-anak juga sudah pulang dan kami pun langsung menuju tempat tidur masing-masing dan berharap esok pagi bisa bangun kembali dalam keadaan sehat serta segar kembali badan yang sangat lelah seharian ini.
Sekian diary saya hari ini . Terima kasih sudah membacanya dan mohon saran dan dukungannya sahabat steemit semua.
![](https://steemitimages.com/0x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmP4o5nhYwt3fDCupJwWhXCChU1tXEE4VmqVizhUtYjhWw/pennsif.witness.gif)
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.