Acts of Animal Kindness in Your Daily Life | by @ridwant

design by: canva

Hello sobat steemian tercinta,..

...Mengetahui ayahnya sosok yang hobi memelihara beberapa jenis hewan mamalia, lantas anaknya yang masih lugu bertanya kepada ayahnya,

Ayah! ...untuk apa manusia memelihara hewan? juga hewan liar dan buas dibiarkan hidup bahkan dilindungi? itu sangat berbahaya, tidak ada manfaat bagi manusia dan akan memangsa hewan peliharaan lainnya.

Tentu saja pertanyaan sederhana itu menjadi masalah serius bagi ayahnya, karena ayahnya tidak lebih mengetahui tentang manfaat dan tujuan konservasi hewan bahkan tidak pernah terlibat memperjuangkan hak-hak binatang. kecuali sekedar hobi dan nafsu semata. Bahkan sengaja mengurung binatang tanpa memenuhi kebutuhan biologisnya.

Ya! umumnya kelompok pecinta hewan hanya sekedar hobi dan untuk mendapatkan kepuasan batin. Sekelompok orang sangat serius memperhatikan keindahan fisik seperti; bentuk, warna, kicauan, tingkah lucu dan hal-hal unik lainnya pada hewan peliharaan bahkan hewan liar. Sebahagian manusia lainnya justru menjadikan hewan-hewan langka yang dilindungi dari kepunahan sebagai lahan bisnis mereka untuk kebutuhan finasial semata.

Pernahkah anda mendengar kisah tentang sosok Robin Dorman? dia adalah penyelamat seekor anjing yang akan disembelih untuk dijadikan santapan lezat diatas meja makan? Ini kisah rill terjadi di Korea Selatan. Dia seorang advokat yang mendedikasikan waktu, ilmu dan tenaganya bersama In Defense of Animals, yakni organisasi perlindungan hewan Internasional yang berkantor di California. image source.

Selanjutnya, kisah hampir sama pemuda di Jepang, dia bukan advokat! tapi memiliki nurani dan kepedulian serius terhadap hak-hak hewan. Anda ingin tahu kenapa? Dari sejumlah banyak orang berada disana dan bahkan melihat keberadaan seekor anak kucing sedang mempertaruhkan nyawanya yang terjatuh ke saluran (kanal). Yuusuke Mieno namanya. Ia dengan cepat berusaha memanjat tembok dinding kanal untuk menyelamatkan anak kucing tersebut.

Ada banyak pejuang hak-hak hewan lain diluar sana! Namun Dua kisah tersebut adalah contoh dan harapan, minimal menjadi penghantar informasi kepada sejumlah manusia yang hidup berdampingan dengan berbagai jenis hewan. Jika pun anda mengabaikan! kisah mereka sebagai pejuang hak-hak hewan tetap tertulis rapi dan abadi di ingatan sejumlah besar masyarakat dunia dan disejumlah media sosial hingga hari ini.

Paling tidak, Kisah dua aktivis penyelamat hewan tersebut dapat membantu kita untuk mengetahui betapa pentingnya dan seberapa besar manfaat dari seekor hewan buas bahkan hewan itu sangat menjijikkan menurut anda. Zaman teknologi informasi seperti sekarang sangat mudah bagi seseorang untuk mendapatkan informasi apapun yang disukai, film dokumenter, TV Nat Geo Wild dan banyak kanal YouTube untuk mendekatkan kita dengan para aktivis dan pecinta hewan seluruh dunia. Kita akan tahu bahwa ada sekelompok kecil manusia hebat mampu menyelamatkan kelestarian alam dan milyaran manusia lain di atas hamparan kulit bumi.

Acts of kindness that have a positive impact and inspire others to do the same.

Beberapa dari kucing saya berada dalam kandang mereka, beberapa lainnya bermain diluar. Maaf saya sengaja mengubah warna dalam bentuk B&W karena ada benda - benda sensitif ikut terabadikan dalam photo ini.

Umumnya masyarakat disekitar wilayah tempat saya tinggal lebih menyukai kucing dan kelinci. saat ini saya memelihara beberapa jenis kucing seperti anggora domestik, yakni kucing hasil perkawinan anggora dan kucing kampung, dan kucing domestik. Saya memperhatikan prilaku dan tabiat kedua jenis kucing tersebut berbeda.

Awalnya saya hanya mengadopsi beberapa jenis kucing milik keluarga saya. Ini kisah kami setahun lalu!. Ya, pemiliknya terpaksa berpisah dengan dua ekor kucing anggora domestiknya dirumah karena pemiliknya harus menetap sementara di luar kota untuk fokus menyelesaikan studi sarjananya di sebuah universitas.

...Sebelum meninggalkan rumah, ia hanya berpesan seraya berharap kepada kami untuk menjenguk/memantau keadaan kucing-kucing mereka di rumah, tapi pemiliknya tidak meminta kami mengadopsinya.

Saya masih ingat! saat itu saya dan putri saya hampir setiap hari berkunjung ke rumah tanpa penghuni tersebut untuk memantau keadaan dua ekor kucing yang ditinggal pemiliknya, kami memberi makan dan mengembalikannya ke kandang mereka setiap sore hari. Saya sadar! Ini situasi yang sulit dan tidak efektif untuk menjaga kucing-kucing tersebut karena jarak rumah kami sedikit jauh. Ya! Itu benar-benar sulit karena saya harus berangkat ke kantor dari pagi hingga sore hari .

Hari ke empat, saya melihat kondisi kedua kucing tersebut mulai tidak baik-baik saja. Saya berinisiatif membawa mereka ke rumah saya. Saya sengaja tidak memberi tahu pemiliknya karena saya takut pemilik kucing ini akan sedihndan gelisah. Saya mulai merawatnya dengan baik. Awalnya saya sedikit khawatir karena kucing-kucing tersebut masih harus beradaptasi dengan lingkungan barunya. Hingga waktu berjalan beberapa hari kedua kucing ini mulai ceria dan terbuka,, mereka tidak lagienganggap diri mereka sebagai tamu di rumah kami.

Lihatlah! Sekarang Ia sudah menjadi induk (ibu) dari tiga anaknya yang mungil dan lucu.

Beberapa hari kemudian... saya menghubungi pemilik kucing tersebut melalui telephone seluler, tapi saya sengaja tidak jujur padanya bahwa kedua kucing itu sudah seminggu tinggal bersama kami. Saya mulai menceritakan situasi yang menimpa kedua kucing miliknya seraya menawarkan solusi kepadanya agar ia mengizinkan kami mengadopsi kucing tersebut hingga ia kembali ke rumahnya. Pemilik kucing hanya diam sejenak di telephone genggamnya sebelum berkata; .... Jika kamu mau bawalah kucing-kucing itu kerumahmu, aku ikhlas menyerahkan kucing-kucing tersebut untukmu. Ambillah, mereka menjadi milikmu mulai sekarang.

Jujur!, Saya tidak melakukan penyelamatan terhadap hewan peliharaan atau hewan liar lain kecuali beberapa kucing sebagaimana kisah saya di atas. Ya ! Saat ini kucing-kucing tersebut sudah dewasa bahkan sudah menjadi ibu alias induk.

..Oh ya, saya dan anak gadis saya saat ini sedang bahagia karena salah satu dari kucing betina kami telah melahirkan tiga bayinya dalam keadaan sehat. Bayi-bayi kucing ini baru berusia sepuluh hari, bulunya mulai tumbuh lebat dan terlihat sangat cantik.

Terlihat mungil dan menggemaskan...

---

Saya berharap! apapun yang saya lakukan untuk kebaikan adalah dorongan hati nurani saya sendiri juga dorongan hobi, karena sudah sejak lama saya memelihara kucing dan menjadikan hewan-hewan tersebut sebagai teman bahkan lebih dari itu. Hal yang sama juga dirasakan oleh putri saya, kucing-kucing itu menjadi sahabat dekatnya di rumah. Dalam beberapa hari ini putri saya terlihat bahagia karena temanya telah bertambah. Ya! Kami akan menjaga dan merawatnya dengan baik hingga bayi-bayi kucing tersebut berusia dewasa.

Biarlah rumah kami ramai dengan keberadaan hewan-hewan lucu ini... Karena kami merasa nyaman dan tidak ada yang akan berkurang dari apapun yang menjadi kebutuhan kami sehari-hari.

Saya juga berharap kisah dari dua sosok pahlawan yang menyelamatkan anjing dan kucing yang tertulis dalam pengantar di atas postingan ini, serta upaya sederhana saya mengadopsi kucing yang ditinggal majikannya menjadi inspirasi, juga dapat memotivasi semua orang yang singgah dan bersedia membaca tulisan ini. Terima kasih banyak untuk semuanya.

Special thanks to @uzma4882 as the creator of this amazing theme for the Acts of Animal Kindness in Your Daily Life contest. for main tag #a-lovers-week15 ,

invite: @walictd @rumaisha @shohana1

Wassalam,
@ridwant

^{Introduce myself}