Activist diary Game - 06 Januari 202 ll Berkunjung Ke Kebun Kelapa Sawet.
Hallo sahabat sahabat steemiat semua, di mana saja anda berada, semoga tetap dalam ke adaan sehat sehat selalu, dan anda juga tetap di dalam lindungan allah, sehingga dapat berjumpa kembali dengan saya @neukyan dalam berkarya seperti biasa di dalam steemiat.
Nah, pada kesempatan hari ini sahabat sahabat steemiat semua nya, alhamdulillah saya ingin mebagikan sedikit cerita mau pun postingan bersama bersama dengan sahabat sahabat semua yang ada di steemiat, kemudian cerita mau pun postingan yang ingin saya bagikan pada kesempatan yang baik ini, semoga berkenan di hati anda semua nya, walau pun di mana saja anda berada.
Yang insyaallah, cerita baik pun postingan yang mau saya bagikan pada kesempatan hari yang baik ini, adalah tentang saya berkunjung ke kebun kelapa sawit, dan kebun kelapa sawit saya tersebut agak sedikit jauh dengan tempat saya tinggal, oleh karena di gampoeng saya tidak ada yang menanam kelapa sawit, maka saya mencari kebun ke gampoeng yang lain.
Dan kebun kelapa sawit saya di gampoeng blang pi, oleh karena itu saya sekarang mengalih propesi nya, karena di babershop tidak sanggup lagi oleh sebab nya mata saya sudah sedikit kekurangan, maka dengan demikian lebih baik saya mengalih ke propesi yang lain saja, dari pada saya mengangur, karena saya masih banyak tanggung jawab maka dengan itulah saya tidak mungkin kalau tidak ada usaha nya.
Kemudian dari pada nganggur saya membeli sepetak kebun kelapa sawit, tetapi pohon kelapa sawit yang sudah ada di dalam nya sudah pada tua semua, dan juga perlu di potong untuk saya tanam kelapa yang lain, walau demikian kebun tersebut saya beli harga lumanyan murah, oleh sebab nya tanaman yang ada di kebun tersebut seperti kelapa sawet sudah pada tua semua, dan juga tidak berbuah lagi, walaupun ada buah tapi sudah kecil kecil semua.
Nah, di kebun saya juga ada seekor hewan peliharaan, hewan peliharaan tersebut adalah seekor anjing, dan anjing tersebut tetap mendok di kebun oleh sebab nya di daerah kebun saya banyak sekali babi hutan, maka dengan demikian saya memelihara seekor anjing, supaya anjing peliharaan saya tersebut kalau babi yang masuk ke kebun, yang mengusir nya tugas anjing yang saya pelihara kan ini.
Kalau di segi makanan anjing tersebut sudah ada orang yang memberi nya setiap hari, maka dengan demikian setiap saya ke menjenguk kebun saya juga tetap membeli rokok kepada orang yang meberikan makan anjing tersebut, di karena nya saya tiga atau lima hari sekali tetap ke kebun, untuk menjenguk kelapa sawet yang saya tanam baru, karena walau pun kelapa sawet tersebut masih kecil, yang namun membutuhkan pupuk juga.
Maka walau demikian juga tetap harus menjenguk nya paling lama lima hari sekali, dan juga di kebun ada saya tinggal kan seekor anjing, dan anjing tersebut untuk menjaga bibit kelapa sawet yang baru saya tanam, kalau tidak ada anjing bibit kelapa sawet tersebut tidak bakal tinggal, oleh karena di makan oleh babi semua yang namun anjing tersebut ada tempat yang bisa kita gunakan walaupun anjing nya tidak berharga.
Walaupun tetapi dengan ada nya seekor anjing yang saya tinggalkan di dalam kebun tersebut, alhamdulillah sebijik pun kelapa sawet yang saya tanamkan tidak di makan oleh babi, karena di kejar dan di usir oleh anjing yang saya pelihara nya tersebut, dan saya pun sangat sayang walau hewan tersebut anjing, dan juga anjing itu pun sangat manja dengan saya.
Yang tetapi walau pun manja, sama kita tidak terlalu dekat, kemungkinan anjing ini juga tau yang bahwa diri nya tidak bole dekat dengan orang muslim, oleh karena nya bagi orang muslim kalau anjing di katakan orang tersebut bernajis dengan sendiri nya tidak boleh berdekatan sama anjing, tetapi bagi orang muslim, yang namun kalau mengambil manfaat dari anjing di boleh kan.
Kemudian kalau bagi saya semua di perboleh kan memelihara semua hewan di dalam hukom islam, walaupun anjing asal bisa di manfa'at kan seperti seekor anjing, tapi bagi orang muslim anjir itu bernajis jika kita peka tetapi kalau tangan kita basah itu di dalam hukum wajib samak, tetapi jika tangan kita kering begitu pula anjing yang kita juga kering yang intinya sama sama kedua nya kering tidak bernajis justru tidak perlu di samak karena ada najis.
Anjing tersebut walau anjing peliharaan maupun yang bukan kita pelihara kedudukan najis pada semua anjing, yang paling utama adalah di hidung nya karena hidup anjing tersebut selalu basah maka jika salah satu rumah, dan juga penghuni rumah tersebut ada di pelihara anjing, maka sandal nya atau selop tidak boleh ada di bawah, oleh sebab nya di cium oleh anjing walau anjing tersebut di peliharaan.
Nah, oleh karena itu kita pelihara anjing ada yang bisa di manfa'at kan, dan juga ada perlu yang di jiga karena anjing tersebut bagi kita musim, njing itu tetap bernajis dan juga tetap wajib menjauh yang perlu di jauh nya, maka dengan demikian kalau di luar muslim menurut petunjuk agama nya, di karena lain agama lain pula petunjuk nya.
Kemudian sahabat sahabat semua di perboleh kan di dalam agama, memelihara hewan apa saja jika ada yang bisa di manfaatkan dan juga ada yang bisa di nikmati pada hewan yang kita pelihara tersebut, seperti saya memelihara seekor anjing oleh karena anjing tersebut yang saya pelihara itu ada yang bisa manfaat kan, yang berimanfa'at anjing yang saya pelihara tersebut di karena nya anjing itu mengusir babi yang memangsa tanaman yang saya tanam kan seperti bibit sawet.
Demikian cerita dan postingan saya bagikan pada kesempatan hari ini, kurang lebih saya minta ma'af, dan saya akhiri dengan kata saya mengucapkan terima kasih,
Indonesia : 08 Januari 2025
(Hormat Saya)
Ka can lom, hheee