Menjual Sebagian Kambing Kami Ke Agen Hewan
Hai steemians Semuanya
Salam dan apa kabar, dimanapun anda berada saya harap kita semua dalam keadaan baik-baik saja dan segala rutinitas berjalan lancar sesuai dengan harapan yang kita harapkan. Baiklah, pada kesempatan yang indah ini saya ingin berbagi cerita rutinitas saya pada hari ini, hari Senin sebelas November. Dimana hari ini saya akan melepaskan 2 kambing peliharaan ke AGEN hewan.
Seperti yang sudah saya janjikan dan tujuan kami memelihara kambing (mengternak) seperti yang sudah saya bagikan dalam postingan sebelumnya. Beberapa bulan lalu saya sempat menjual beberapa ayam kami ke pedagang pasar dan hari ini kami juga harus menjual sebagian kambing kami ke agen hewan, di mana hal ini untuk menstabilkan masa sulit permasalahan minimnya perekonomian, masalahnya finansial di dalam keluarga. Dan pegangan untuk mencukupi kebutuhan keluarga walaupun memelihara hewan membutuhkan waktu yang sedikit lama.
Sesuai dengan janji awak agen hewan semalam, pagi ini agen itu datang ke tempat saya untuk mengambil kambing yang kami tawarkan ke pada mereka di hari sebelumnya, tentu dengan harga kambing yang sudah saya tawarkan kepadanya. Alhamdulillah! Harganya lumayan besar sesuai dengan isu harga pasaran saat ini, hingga agen menerima tawaran saya dan kami bertemu kembali hari hari.
Saya mempunyai dua iduk kambing andalan yang sudah menjadi peliharaan kami semenjak pertama kami berternak seperti yang sudah saya ceritakan. Namun saya hanya menjual dua anak kambing dari hasil induk kambing kami, kambing muda di umurnya dewasa yang belum terisi menjadi incaran agen hewan. Tanpa tergesa-gesa, kami pergi ke kandang untuk memastikan tawaran sebelumnya dan saya selaku pemiliknya lansung masuk kedalam kandang untuk membantu menangkap kambing pilihan mereka lalu terjadinya pelepasan beralih peliharaan ke agen hewan.
Suara teriakan terdengar sedih saat melepaskan hewan peliharaan ke lain tangan karena kedekatan saya begitu dekat dengan peliharaan setiap hari bersama mereka, menjaga dan merawat mereka dari bayi sampai sekarang mereka tumbuh dewasa bahkan ke-2 induk mereka memiliki keturunan. Mungkin kami akan merindukan mereka, sibetina. sebagai kenangan saya mengambil beberapa gambar mereka di hari terakhir saya melihatnya.
Sebenarnya saya ingin memperbanyak kambing di kandang sebagai peliharaan namun terdapat beberapa faktor lingkungan dan kondisi yang tidak aman yang menjadi kendala sehingga kami harus mengurangi peliharaan ke agen hewan karena takut terjadinya kehilangan atau di curi. Agen hewan membawa kambingnya keluar setelah pelepasan dan saya mendapatkan imbalan pembayaran secara tunai begitu besar, Alhamdulillah? rezeki awal pagi dari hasil peliharaan sangat membantu kami yang lagi kesulitan. Selepas itu agen hewan pergi dan saya kembali berjualan.
Waktu terlewati dengan indah dan tanpa sadar istri saya datang ke pondok bambu bersama sikecil yang baru bangun tidur. Disini kami mengobrol sembari menikmati suasana santai di tempat jualan. dan tak berselang lama istri saya pergi ke rumah ibunya karena ada keperluan meninggalkan sikecil bersama papanya, disini saya harus menjaga sikecil dan saya memberi jajan wafer kesukaanNya untuk menenangkannya saat bermain. Dia sangat senang setelah mendapatkan wafer hingga ibunya kembali datang dan ikut bergabung bersama kami, terkadang waktu saya pindah untuk melayani pelanggan ami.
Kemudian salah satu pelanggan saya datang dan singgah di kedai saya, ia pelanggan setia saya yang setiap hari mangkal di warung kami, seperti biasa ia bertujuan untuk menikmati suasana santai bersama minuman favoritnya. Disini saya menyambut kedatangan ia dengan menyiapkan minuman pesanannya, kali ini ia memesan Milo dingin karena pengaruh cuaca sedikit hangat.
Dengan cepat saya menyajikan minumannya dan menghidangkannya keluar tempat ia bersantai, kini saya meluangkan waktu untuk bersantai dan mengobrol bersamanya seperti biasan yang menjadi teman spesial bagi saya. Kami saling berdiskusi yang membuat hari ini semakin indah hingga hari meningkat tinggi adanya uap panas, ini tidak berlangsung lama karena ia pergi setelah menerima ajakan pergi bersama temannya. Ntah kemana?
Tiba-tiba istri saya meminta tolong agar saya pergi ke pasar pak-amat yang berada di desa sebelah untuk membeli sayur-mayur sebagai persiapan menu makan siang. Tanpa menunggu lama, saya lansung pergi ke pasar itu setelah menitip tempat jualan, saya pergi dengan sikecil sekaligus untuk menenangkan nya sehingga saya tiba di pasar pak-amad, saya lansung memesan pesanan yang istri saya siapkan barusan. Disini saya membeli sayuran campuran dan sedikit tambahan adanya beberapa potongan tempe dan cabai seperti yang istri saya butuhkan. Tidak lama pesanan di siapkan, lalu saya menyelesaikan pembayaran pesanan dan pulang kerumah.
Saya memberikan pesanan itu kepada sang istri dan kembali menjaga tempat jualan, disini saya juga harus menjaga si kecil kembali sambil menunggu sang istri menyiapkan makan siang. Dengan rasa senang saya bermain dengan sikecil hingga hari menjelang siang, suara azan terdengar begitu merdu terpenjuru ke sudut desa, pertanda bagi saya untuk segera menyelesaikan shalat dhuhur empat rakaat. Selepas shalat saya juga menyelesaikan makan siang.
Suasana siang berganti sedikit cerah setelah melewati hari hujan seperti kemarin hari, Teriknya hari membuat saya harus keluar dari ruang berjualan untuk bersantai di pondok bambu dan login ke planform untuk menulis uraian karangan postingan. Beberapa jam kemudian tempat saya kembali mendapatkan pelanggan, anak-anak gadis tetangga yang sudah menjadi langganan kami yang ingin ngejajan.
Dengan semangat, disini saya menyambut baik kedatangan mereka, namun mereka sangat suka bercanda hingga mengalihkan pembicaraan saya tentang tujuannya untuk memilih jajan. Tentu anak-anak begitu lucu saat menyesuaikan jajan pilihannya, dan mereka pergi setelah mendapatkan jajan kesukaannya. Lalu saya memilih tempat untuk duduk sembari santai menunggu pengujung datang hingga di pertengahan siang saya pergi ke kandang kambing untuk melepaskan kambing keluar ke lahan kosong.
Sore, perut saya kembali lapar, lapar ringan dan ingin memakan makanan santai sebagai penunda lapar sehingga saya keluar dan pergi ke warung gorengan kakcut dengan berjalan kaki untuk membeli gorengan. Tempatnya tidak jauh dari kedai saya sehingga saya tiba lebih cepat meskipun berjalan kaki. Setibanya disana, saya lansung memilih gorengan yang sudah kakcut sedia di rak gorengan, ini lebih mudah karena disini tersedia beragam macam makanan ala gorengan yang enak.
Tepatnya diantara beberapa macam gorengan pilihan saya memilih tahu goreng, bakwan dan pisang goreng 5k lalu kembali ketempat jualan dan menikmati gorengan sambil menjaga tempat jualan. Tak lama kemudian istri saya datang dan kami menikmati gorengan bersama, saya menyantap gorengan dengan saus, sesuai dengan selera saya tambah indahnya suasana sore. Keberadaan istri saya di tempat jualan membuat saya pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan sekaligus menyelesaikan shalat ashar empat rakaat.
Sore hari larut sore, saya harus keluar untuk mencari kambing setelah melihat belum pulang. Saya menitip tempat jualan kepada sang istri saya bergerak cepat dengan sepeda motor untuk mencari kambing di kawasan biasa kambingku merumput. Saya mengarah ke ring I "claster" melewati jalan persawahan, dan saya masuk ke jalan setapak dimana ini jalan pertanian gunakan yang berada di pinggir clasterI. Pergerakan saya sedikit pelan karena harus mencari keberadaan kambing di dalam lapangan claster, bahkan saya harus berjalan kaki untuk mengusir kambing keluar dari lapangan cluster hingga saya melihat mereka berlarian mengarah pulang setelah keluar dari lapangan.
Saya sangat yakin bahwa mereka akan pulang ke kandang tiba di rumah karena melihat perutnya sudah sangat kenyang, tanpa menunggu saya pulang lebih dulu karena perbedaan jalan pulang yang kami pilih berbeda. Saya tiba di rumah dan melangkah kekandang untuk memastikan kambing itu masuk ke kandang, tetapi saya melihat mereka masih dalam perjalanan pulang, sedikit menungu hingga akhirnya kambingku masuk ke kandangnya.
🙏-_-🙏
Panen besar, pasti mendapatkan ke untungan yang banyak.
Ya begitulah hehe. Hasil keringat lebih berkat🤭