Activist Diary Game : 24/03/2024 | Aktifitas Saya Hari Ini, Merawat Bayi Bebek Ke-25hari Dan Keseruan Lainnya!!

---

Salam Untuk Semua Steemians?
Hi Everyone! Selamat malam dan apa kabar, di manapun anda berada saya harap anda semua dalam keadaan sehat-sehat saja, dan segala urusan dalam menjalani ibadah puasa berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan, tidak ada niat untuk membatalkan puasa dan hal lainnya yang membuat pahala berkurang. Baiklah, pada kesempatan ini saya kembali ingin berbagi aktifitas saya pada hari ini 24 Maret 2024.

Pagi ini kami bangun seperti biasa setelah alarm berbunyi lansung ke kamar mandi dan secepatnya menyelesaikan sahur, sahur yang cukup agar stamina tetap kuat seharian beraktivitas, selesai sahur bermain dengan ponsel dan mengobrol dengan istri sambil menunggu waktu imsak sekaligus shalat subuh. Beberapa menit berselang Suara azan di komandangkan, pertanda bagi kami untuk menyelesaikan shalat subuh dua rakaat yang di iringi oleh shalawat agar hari ini menjadi salah satu hari yang berkah, setelah shalat mata masih sayu lalu saya kembali tidur sehingga tidak sadarkan diri menunggu sampai mentari bersinar terang.

Memberi Umpan Bebek Secara Teratur Agar Cepat Besar

Beberapa jam lama nya saya kembali sadar dan merasakan panasnya ruangan kamar dari cerahnya mentari pagi. Aku bangun menuju ke kamar mandi untuk membasuh muka agar lebih segar untuk menyambut pagi yang akan bersinar ini. pada saat ke kamar mandi saya juga tidak lupa untuk memberi makan semua peliharaan, sebagaimana saya lakukan agar peliharaan ku tetap sehat. Hal ini saya lakukan secara teratur supaya mereka jauh dari penyakit dari keadaan yang tidak stabil saat ini. Bahkan, termasuk si-bayi bebek yang saya rawat di dalam kandang mulai membesar.

Menjaga Perawatan Bayi Bebek Yang Ke-25 Hari

Saya masih ingat dari hari pertama nya sehingga 25 hari sudah berlalu perawatan instan saya berikan kepada bebek ku di dalam kandang. Saya menjaganya dari pemberian pakan secara teratur yang saya gunakan HI-PRO-VITE dari angka pecahanbutiran 511-Bravo dan sekarang saya sudah menggunakan pecahan butiran 512-Bravo melihat perkembangan nya semakin berat, pakan ini salah satu pakan unggas yang di pasarkan di indonesia, Meskipun pakan ini terbilang makanan ayam yang dapat di jadikan sebagai pakan bebek, setidaknya ini akan membantu mereka tumbuh dengan sehat, seperti ayam boiler!

Dari sini kita dapat melihat perkembangan dari sebelumnya bulu mulusnya berubah sedikit lebih dewasa sekarang, ukuran badan nya semakin berkembang, makanan sangat cepat di habiskan. 1kg pakan hanya dapat bertahan 2-3 hari saja untuk lima bebek. Meskipun sulit tetap saya kerahkan secara instan agar bebek berhasil tumbuh lebih cepat dan sehat, sesuai yang ku harapkan. Selesai merawat bebek saya lansung ke kios.

Mengambil Beras Bantuan Bulanan Di Balai Desa, Simpang Mulieng

Seiringnya waktu terus berganti, tanpa sadar azan dhuhur di komandangkan, pertanda bagi saya untuk menyelesaikan shalat dhuhur, sebelum itu saya bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri terlebih dulu, saat air membasahi tubuh ini terasa begitu sejuk, saya ingin berlama-lama karena kesegaran air yang saya dapatkan begitu adem. Pokoknya terasa nyaman berada di sini. Namun, saya harus secepatnya menyelesaikan mandi karena mengingat siang ini saya harus mengambil jatah beras bantuan (CBP) lagi yang ke-3 kalinya bagi saya yang di tempatkan di balai desa simpang mulieng.

Selesai shalat, saya tidak lupa untuk mempersiapkan berkas-bekas fotocopy seperti biasa sebagai penerima bantuan yang sah dan lansung pergi ke arah simpang mulieng dengan mengendarai sepeda motor melewati jalanan persawahan sehingga melintas ke jalan exxonmobil-simpang cebrek dan jalan utama (Medan-Banda) menuju ke simpang mulieng sehingga saya tiba di tujuan dan melihat orang-orang sudah mengantri di dalam antrian.

Hari ini terdapat banyak desa secara berurutan membuat antrian yang sudah di jadwalkan oleh petugas untuk pengambilan karena mengingat puasa dalam pembagian waktu pengambilan beras pagi dan siang. Dari masing-masing waktu yang ditentukan, desa saya terjadwal pada siang. Meskipun suasana begitu cerah dan berdesakan saya harus ikut antrian untuk merujukan berkas-berkas sebagai data input dan dokumentasi menjadi bukti penerima yang sah sambil memegang beras.

Antrian Untuk Mengambil Beras Dari Petugas

Ini sangat kewalahan dengan kondisi seperti ini, matahari begitu cerah. Ternyata kami tidak bisa langsung pulang karena truk beras belum datang karena truk beras pertama sudah habis di bagikan. Jadi, saya harus menunggu truk kembali datang di bawah balai desa sambil mengobrol dengan rekan-rekan di sana. Begitu lama!! Hampir dua jam waktu saya habiskan di dalam obrolan agar tidak lelah menunggu, tiba-tiba truk datang dan kami harus membuat antrian jika ingin cepat pulang. Di bawah teriknya matahari kami rela mengantri, antrian begitu panjang sehingga antrian saya tiba, menyerahkan berkas itu kepada petugas dan mengambil beras lalu lansung pulang kerumah.

Memetik Kelapa Muda Untuk Minuman Berbuka Nantinya

Tiba di rumah, mengisi tenaga dengan beristirahat sambil rebahan. Tidak lama, tiba-tiba istriku inginkan kelapa muda sebagai minuman berbuka, meskipun lelah saya harus pergi untuk memetik kelapa di kebun yang tidak jauh dari rumah. Sangat beruntung memliki kebun kelapa sendiri saat kelapa muda saya butuhkan tersedia di sini. Saya hanya memetik dari bawah tanpa harus mendaki karena ini pohon kelapa mini dengan mudah saya jatuhkan satu persatu dengan tenaga yang saya kerahkan sehingga saya dapat mengumpul buah kelapa dan mengupas nya.

Kelapa Muda Dan Kelapa Tua Untuk Saya Bawa Pulang

Kelapa muda saya tuangkan kedalam tempat yang mudah saya bawa pulang, tidak dengan kelapa muda, di sini saya juga memetik beberapa kelapa tua sebagai persiapan tambahan dapur saat istri ku butuhkan, setidaknya ini bisa menjadi penyimpanan Ketika di perlukan. Seusai itu saya kembali pulang dan lansung mandi dan menyelesaikan shalat ashar empat rakaat karena azan ashar sudah di komandangkan beberapa menit sebelumnya.

Burung Hitam, Hadiah Dari Neukyan Untuk Putra Ku

Suasana terasa segar menjelang sore, sambil menunggu waktu puasa berbuka. Lebih baik, kembali ke kios untuk berjualan sekaligus duduk di gubuk bambu bersama sikecil karena akan memudahkan istri ku menyelesaikan tugas nya di dalam rumah. lagi asyik bermain dengan sikecil, tiba-tiba kanda neukyan datang dan memperlihatkan bayi burung hitam penemuan nya saat berjalan pulang dan menunjukan itu kepada anak-anakku, ketika putra ku melihat sangat senang dan siabang juga datang setelah mendengar keributan karena penasaran.

Putra Ku Begitu Ceria, Untuk Sementara Waktu Kami Mengurungnya Di Dalam Kotak Dus Agar Terawat Dengan Baik

Atas kebaikan kanda neukyan, beliaui memberikan bayi burung itu ke pada anak-anakku sehingga membuat mereka bahagia dengan aksinya yang lucu ketika melihat burung itu secara nyata di hadapannya. Hal ini membuat putra sibuk karena tidak ada tempat untuk di pelihara sehingga sedih, saya memikirkan solusi agar hewan ini dapat hidup, lalu saya mendapatkan solusi dari neukyan dan menyuruh ku untuk mencari kardus sebagai kandang nya untuk sementara waktu, sangat kebetulan saya memiliki banyak kardus di kios dan saya menggunakan itu...

Akan tetapi saya sedikit penasaran apa yang kita tahu untuk persiapan makanan yang belum aku mengerti, karena burung ini masih bayi. Dan apa yang akan saya berikan untuk memeliharanya selepas ini. Setelah menelusuri, ternyata burung ini bernama ruak-ruak berwarna hitam berkaki panjang yang dapat hidup secara liar. Meskipun sulit untuk membuat mereka hidup tetapi saya akan berusaha yang terbaik agar anak-anak senang.

Demikianlah yang dapat saya tulis di dalam artikel Saya hari ini, semoga terhibur bagi pembaca dan terima kasih sudah singgah di post saya. Selamat menunaikan ibadah puasa. Sampai jumpa -_-

Salam @muksa