The Diary Game (08-01-2025) // Kucing dan Domba
Assalamualaikum Sahabat aktivis hewan..
Sebelum melakukan aktivitas belanja, pagi ini saya melakukan sarapan di sebuah warkop di dusun Keude Blang. Ini adalah nama kampung saya, dan kebetulan disini banyak terdapat warkop alias warung kopi yang menyediakan sarapan. Itu bisa berupa nasi gurih atau lontong sayur. Tapi saya kurang suka dengan lontong, jadi saya lebih memilih nasi gurih sebagai sarapan plus teh manis hangat.
Lima belas menit berlalu, saya sudah tiba di pasar Malacanang untuk melakukan belanja harian. Meskipun saya sedang off di warung namun pagi ini saya tetap harus berbelanja karena ini untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Kemarin saya sudah membeli banyak ikan, jadi hari ini saya tidak perlu lagi membeli ikan karena masih ada stok di kulkas. Jadi saya hanya membeli sayuran dan sedikit bahan rempah-rempah. Tadi sebelum berangkat ke pasar istri saya meminta untuk dibelikan sayuran wortel dan kacang panjang.
Selesai belanja saya segera berencana untuk meninggalkan pasar. Tapi saya lupa jajanan untuk putri saya, jadi saya harus putar balik lagi ke pasar untuk membeli sebungkus martabak jagung manis kesukaan putri saya.
Tidak banyak aktivitas yang saya lakukan untuk hari ini. Siangnya cuma menghabiskan waktu di rumah sambil megang hape dan jagain anak gadis saya. Sambil menunggu makanan siap dimasak, saya menggunakan waktu sebentar untuk berinteraksi di platform Steemit.
Sore hari saya baru keluar untuk berkunjung ke rumah kakak saya. Kebetulan hari ini kakak saya ingin membeli sepasang domba untuk dipelihara. Sebenarnya saya sangat ingin memiliki domba tetapi karena terlalu sibuk di warung jadi tidak sempat memelihara hewan jenis apapun.
Di balik semak-semak tampak dua ekor kucing sedang berantem atau mungkin sedang pacaran. Saya juga tidak tahu pasti apa yang sedang dilakukan oleh kucing itu. Namun yang menarik perhatian saya adalah warnanya. Salah satu kucing tersebut memiliki warna yang sangat kontras dengan campuran hitam dan oranye. Matanya sangat tajam seakan ingin memangsa sesuatu.
Saya mencoba menjinakkan hewan tersebut dengan sepotong roti dan berhasil membujuknya untuk bersantai diatas meja. Sementara yang satu lagi tampak merengut di atas tanah. Hewan-hewan ini terkadang terlihat menggemaskan apalagi kalau sedang marah.
Sore hari saya sudah kembali ke rumah. Setelah membakar sampah di belakang rumah, saya segera mandi. Beberapa menit kemudian sudah terdengar azan maghrib.
Semua gambar milik saya dan eksklusif untuk Steemit.