Endless flood

Banjir di kebun depan rumah.

Saat kami pulang dari Intat Linto ke Takengon tadi malam, memang wilayah kami baru saja turun hujan disertai dengan angin kencang. Begitu juga tengah malam dan pagi, hujan juga masih turun walaupun tidak begitu deras.

Alhasil saat pagi hari, air sungai sudah meluap dan mulai menggenangi kebun di depan rumah kami yang terletak persis di bantaran sungai.

Padahal baru jeda satu hari banjir surut, hari ini banjir kembali mendatangi kampung kami. Kemarin sore Presiden Jokowi dijadwalkan akan meresmikan Waduk Keureutoe sekalian meresmikan Gedung Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Kabupaten Aceh Besar.

Tetapi ternyata Jokowi batal meresmikan Waduk Keureutoe tanpa penjelasan resmi. Dan spekulasi pun beredar bahwa pembatalan ini karena memang pembangunannya belum rampung 100% dan juga kondisi cuaca yang sedang tidak kondusif.

Jadi harapan warga masyarakat agar waduk bisa menyelesaikan persoalan banjir, sepertinya masih "menggantung" di langit malam.

---

Keluar dari rumah menuju Kantor Camat.

Sekitar pukul 07.30 pagi, aku menuju kantor Camat Matangkuli untuk melakukan fingerprint. Dan karena masih banjir, aku hanya memantau aktivitas rekan-rekan petugas Puskeswan di WA grup, dan tidak masuk kantor ke Lhoksukon.

Aku keluar rumah bersama istri dan si kecil, karena kami akan ke Simpang Rangkaya untuk berbelanja barang kebutuhan kami. Alhamdulillah jalan masih bisa dilewati karena banjir baru saja naik.

---

Membeli sayur-sayuran.

Setelah melakukan fingerprint di kantor Camat, kami menuju Simpang Rangkaya untuk membeli barang kebutuhan kami seperti sayur-sayuran, ikan dan juga pakan ayam.

---

Banjir semakin naik.

Kami tidak berlama-lama dan segera kembali ke rumah setelah berbelanja karena hujan rintik-rintik mulai turun lagi. Kami tidak ingin kebasahan dan juga khawatir air banjir akan semakin tinggi yang bisa menjadi kendala bagi istri dan si kecil Alvira untuk pulang ke rumah.

---

Membereskan urusan di rumah.

Aku hanya melakukan aktivitas rumah saja dengan memberi makan peliharaan (ayam, ikan dan kucing) dan membereskan tanaman kami di halaman rumah.

---

Si kecil pergi ke sekolah.

Ternyata banjir tidak begitu tinggi di siang ini, dan dengan demikian Si kecil Alvira masih bisa pergi ke sekolah walaupun di jalanan masih ada air banjir.

Dengan seringnya terjadi banjir maka menyebabkan si kecil sering tidak bersekolah, sehingga bila masih memungkinkan maka kami akan berusaha agar si kecil tetap bisa ke sekolah.

---

Banjir sudah surut di sore hari.

Di sore hari, banjir sudah surut sehingga aku bisa menuju kantor Camat Matangkuli untuk melakukan fingerprint dan menjemput si kecil pulang sekolah.

Aku juga bisa membawa pulang ke rumah motor kami yang tadi pagi aku titipkan di rumah warga yang lokasinya agak tinggi.

Sementara langit di sore ini terlihat kembali mendung dan mungkin saja akan turun hujan dimalam hari. Semoga tidak kembali terjadi banjir walaupun hujan turun nantinya.

---

Sekian postingan ku kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

^{📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝}