Animal : Dialah Penghibur saat Sepi
Salam hangat Steemian semua
Manusia makhluk dengan cara berpikirnya. Gebrakan selalu muncul saat genting. Manusia hanyalah segumpal daging dengan imajinasinya. Harapan diciptakan untuk mengasosiasikan keinginan. Walaupun terkadang keinginan yang didambakan tidak berjalan sesuai harapan. Namun itulah yang menyebabkan manusia tetap berjuang menyambung hidup.
Hiburan demi hiburan di bedah untuk mempertahankan mental yang tercabik-cabik. Hadirnya kucing di rumah memberikan nafas baru akan harapan yang pupus. Hadirnya kucing yang menggemaskan menjadikannya obat penenang. Tingkahnya yang manis dan menggemaskan menjadikannya daya tarik.
Walaupun dalam beberapa kesempatan, tingkahnya yang usil memecahkan kepala. Namun, ketidakhadirannya menciptakan suasana sepi.
Kucing yang di kenal dengan kepemilikan banyak nyawa. Kata-kata seperti itu seakan hanya dilebih-lebihkan. Kucing hanya memiliki cara agar dirinya tetap bertahan hidup. Tubuh kucing memang dirancang dengan kelebihan untuk bertahan hidup lebih lama menghadapi kerasnya kehidupan. Itulah realita yang tidak dapat dipungkiri.
Manusia hanya diberikan batasan untuk berpikir selama tidak menganalisa akan kejadian yang tercipta. Maka dari itu manusia harus tetap belajar untuk melanjutkan perjalanan hidup.
Kucing tidak terlalu memiliki jiwa sosial yang baik. Terkadang mereka hidup secara berkelompok walaupun siklus yang lebih kuat akan berkuasa terjadi. Namun mereka cukup survival dengan kehidupannya yang liar. Pada dasarnya kehidupan memang berjalan seperti itu.
Keadaan hidup yang terlalu keras. Manusia hanya mengupayakan untuk mencari hiburan di tengah kesepian. Maka dari itu kucing dihadirkan untuk menghidupkan semangat. Realita memang menjawab akan tanggung jawab memenuhi kebutuhan makanan kucing. Namun, bukankah ini impas dengan cara kucing yang cukup menghibur?
Pada mulanya menyayangi kucing dipaksakan. Seiring berjalannya waktu, pembiasaan menjadikannya terbiasa dengan terus berinteraksi dengan kucing. Selayaknya manusia pada umumnya, di paksa untuk beradaptasi dengan hal-hal baru.
Kucing memberikan banyak pelajaran hidup. Makna yang tersirat memaksa diri untuk dipahami. Bagaimana cara hidup kucing di alam liar. Kucing betina dengan keterbatasan kasih sayang dihadapkan akan tanggung jawab menghidupi anak-anaknya. Namun anak-anaknya memiliki ketercukupan makanan. Bahkan imajinasi itu terbiasa terputus. Namun, hanya pesan sederhana yang diperoleh. Tuhan terlalu adil untuk menghidupi makhluknya.
Itulah tulisan yang dapat saya bagikan. Terima kasih atas kunjungan dan dukungan yang diberikan...