"Kontes Mingguan 25 || Permainan Buku Harian || Membuat Plang Jalan Di Desa Blang Trieng."

IMG_20250128_212107.jpg

Halo sahabat-sahabat stemian di manapun kalian berada Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan berbahagia dengan apa yang telah kita miliki sampai saat ini. Terima kasih karena sudah membuat kontes permainan buku harian sehingga saya dapat berpartisipasi dalam konteks yang dibuat oleh @m-fdo di steem kids & parents. Jadi di sini saya akan membagikan bagaimana saya menghabiskan hari saya yaitu membuat Plang atau penanda jalan di desa blangtring.

Pagi hari sebelum melakukan program kerja kami seperti biasa sarapan pagi di ruang tamu terlebih dahulu, menu masakan pagi ini cukup sederhana yang dimasak oleh 3 temanku. Sebelumnya kami telah memberi jadwal piket, ada piket masak, piketnya nyuci piring dan membakar sampah juga lainnya. Nah kebetulan pada hari itu aku dapat tiket nyapu halaman jadi pukul 06.00 pagi aku sudah bangun dan menyapu halaman poskoku. Setelah masakan sudah dihidangkan aku pun mulai memanggil teman-temanku untuk berkumpul di ruang tamu karena kebiasaan kami di posko adalah selalu makan bersama di ruangan agar kami bisa merasakan kebersamaan saat KPM ini.

IMG_20250128_112631.jpg

Makan Pagi Bersama

Tidak memakan waktu lama kami pun selesai makan pagi dan bagian yang terkena jadwal piket nyuci piring melakukan tugasnya. Sementara yang lainnya bersiap-siap untuk pergi ke posko karena kami hari ini akan mengecat papan yang akan menjadi penanda jalan di desa Blang Trieng. Sekitar pukul 09.00 pagi kami langsung berjalan dari posko menuju meunasah karena di sanalah kami akan mengecat dan membuat penanda jalan. Sebagian temanku ada yang mengendarai motor dan sebagian ada yang berjalan kaki Karena tidak ada motor termasuk aku yang berjalan kaki menuju menasah.

Di tengah perjalanan aku dan Cindy juga Riska mampir ke warung kecil dan kami membeli es krim untuk kami nikmati sambil di jalan. Kebiasaan kami nih guys kalau lagi lelah atau lagi capek terkadang kami minimal sehari itu makan satu es krim, entah kenapa dengan kami makan es krim menambah mood kami menjadi lebih baik mungkin karena es krim manis. Tidak ada khusus rasa es krim yang kau suka Karena aku menyukai semua rasa es krim baik itu strawberry, coklat ataupun vanila semua aku menyukainya.

IMG_20250127_063551.jpg

Beli Es cream

Ketika sampai di meunasah Ihsan, Jupri dan Ivan sudah meletakkan beberapa papan yang akan kami cat di halaman menasah, kemudian untuk mempersingkat waktu kami pun mulai membuka chatnya nah di sini kami menggunakan cat minyak dan juga menuangkan sedikit tiner ke dalam cat minyak tersebut agar mengkilap dan tidak pudar. Untuk warna cat papannya kami memilih warna hijau karena warna hijau sangat mencerminkan kampus kami, jadi ada beberapa kayu yang harus kami agar kami adil dalam melakukan program kerja tersebut jadi setiap orang mendapat jatah mengecat satu papan.

Berhubung kami hanya membeli dua kuas alhasil kami harus bergantian untuk mengecat papan tersebut, dan ternyata harus sedikit memakan waktu padahal target kami sebelum jam 12.00 siang kami harus sudah bisa mengeringkan papan yang sudah dicat. Sambil menunggu teman yang lain mengecat papan sebagian temanku pergi untuk belanja makan siang nah jadi ketika belanja ini perjalanannya lumayan jauh karena kami harus pergi ke desa lain untuk membeli sayurannya.

Untuk mengecat papan ini kami harus hati-hati guys karena kalau chatnya nempel di baju itu nggak bakal hilang karena ini cat minyak. Sedangkan kalau misalnya kena di tangan itu ada kemungkinan hilang karena bisa dibersihkan menggunakan bensin ataupun thinner. Ternyata lumayan seru juga ya ketika mengerjakannya bersama-sama dan membuat penanda jalan ini termasuk proker besar kami yang mana inilah yang menjadi peninggalan kami untuk desa tersebut.

|

mengecat papan

Ketika semua papan sudah dicat kami langsung meletakkan papan tersebut dibawa cahaya sinar matahari agar segera kering sehingga kami bisa menuliskan nama lorong ataupun desain yang ingin kami tulis pada papan tersebut sebagai penanda jalan di desa blangtering. Sebelum itu kami sudah membuat tulisan yang akan kami tempel di papan di laptop jadi ada dua lorong yang akan kami tempel di papan tersebut yaitu lorong Amira dan lorong kubuTengku di kaya nah yang satu lagi kami akan membuat tulisan selamat datang di desa blangtering. Kami pun mulai memotong tulisan tersebut agar nanti bisa ditempel kemudian dicat agar bisa tercetak jelas pada papan tersebut.

Ketika kami sudah selesai memotong tulisan tersebut agar bisa ditempel di papan ada saja hambatan yang menjadi kendala bagi kami yaitu ketika kami mulai mengecatnya menggunakan cat pilox atau cat semprot ternyata hasilnya mengelupas jadi tulisan yang sudah kami buat tadi tidak menempel di papan dan situ kami sempat bingung karena kertas yang kami gunakan sudah nggak ada lagi kalaupun mau ngeprint ulang itu akan memakan waktu kemudian tempat printnya juga jauh. Karena hasilnya nggak bagus kami pun mulai mengecat ulang kembali papan tersebut dan memutar otak bagaimana caranya kami bisa tetap membuat tulisan tanpa menggunakan kertas yang sudah di print.

IMG_20250128_113828.jpg

memotong tulisan untuk di tempel ke papan

IMG_20250128_113920.jpg

Lagi asik memikirkan cara gimana kami bisa tetap membuat tulisan tiba-tiba kami melakukan telepon dari teman kami yang ada di posko bahwasanya mereka sudah selesai masak makan siang, dan mereka meminta kami semua agar kembali ke posko untuk istirahat dan makan siang terlebih dahulu baru nanti dilanjutkan kembali program kerja kami. Yah karena waktu pun sudah menunjukkan pukul 01.00 siang dan kami juga sudah telat makan akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke posko dulu untuk makan siang.

IMG_20250128_115133.jpg

makan siang apa adanya

Sambil makan siang kami juga berdiskusi tentang keberlanjutan membuat penanda jalan kami dan akhirnya kami mendapatkan solusi yaitu kami akan menulis manual di papan penanda jalan menggunakan cat minyak pewarna putih. Namun kami harus memilih beberapa orang saja untuk menulisnya di papan karena kalau salah itu akan merusak warna papannya sehingga harus mengecat ulang maka dari itu kami memilih 3 orang saja untuk menulis nama lorong dan ucapan selamat datang di desa.

Setelah selesai makan siang kami pun lanjut untuk program kami karena kami tidak ingin menghabiskan waktu dan waktu kami pun semakin menipis nah karena kami harus menulis manual jadi kami harus membeli cat minyak lagi namun yang berwarna putih dan juga tinner. Sekitar 15 menit menunggu temanku membeli cat akhirnya mereka datang ke meunasah dan tanpa menunggu lama kami langsung mulai menulis nama lorong tersebut di papan. Awalnya aku agak deg-degan karena takut salah tulis ataupun tidak muat namun karena dengan kepercayaan diriku akhirnya aku bisa dengan santai menulisnya.

IMG_20250128_113639.jpg

mengukir menggunakan pensil

Untuk menghindari kecerobohan aku memberitahu kepada Riska dan Putri dua temanku yang akan menulis di papan agar mereka mengukir dulu menggunakan pensil agar tidak salah dan menghindari kecerobohan kami. Tapi lagi-lagi karena pensil cuman hanya ada satu jadinya akulah yang mengukir nama lorong tersebut di papan sementara Riska dan Putri mereka menebalkan menggunakan cat minyak yang sudah dicampur oleh tiner.

Selain itu Ivan Ihsan dan Jupri mereka membantu kami untuk meletakkan apa yang kami butuhkan karena kalau dalam hal tulis-menulis mereka kurang bisa karena tulisannya orang indah jadi kamilah yang para wanita yang membuat tulisannya. Aku membuat tulisan selamat datang di kampung Blang trieng, Riska membuat tulisan dusun alu i mirasementara Putri membuat tulisan nama dusun kubuTengku dikayah

IMG_20250128_113533.jpg

menebalkan menggunakan cat minyak

Setelah selesai kami langsung menjemur papan itu lagi dibawa paparan dan sinar matahari hingga kering dan ketika kering anak laki-laki mulai mengambil palu dan paku untuk membuat kerangkanya agar bisa ditancapkan ke tanah. Waktu sudah menunjukkan sore hari dan hampir magrib kami pun langsung mempercepat pergerakan kami, anak laki-laki mulai mencari tempat di mana penanda jalan ini akan ditancapkan tak lupa pula berdiskusi kepada warga setempat untuk minta izin menancapkan penanda jalan tersebut. Setelah mendapatkan izin dari pihak warga akhirnya kami mulai menancapkan penanda jalan tersebut di salah satu tanah milik warga di pinggir jalan Jupri selaku ketua langsung meminta Ihsan dan Ivan membantunya untuk menancapkan penanda jalan tersebut.
IMG_20250127_062532.jpg

mendirikan plang Jalan

Penanda jalan berhasil ditancapkan begitu pula dengan dusun-dusun yang sudah didirikan di pinggir jalan dengan puas kami menatap hasil karya kami sebagai kontribusi kami di desa tersebut. Kenapa kami membuat program ini? dikarenakan desa balangtring tidak memiliki penanda jalan sehingga kita nggak tahu di mana kita berada, apakah kita sudah di dusun alu i mira atau sudah di dusun kubu Tengku dikaya dan hal ini sering sekali membuat orang bingung ketika pertama kali ke Blang trieng ditambah lagi tidak ada gapura yang menandakan bahwasanya kita sudah ada di Blang Trieng. Kami membuat program kerja ini agar orang-orang dari luar akan mudah untuk menemukan alamat dan tidak akan tersesat apabila melihat penanda yang telah dibuat. Maka dari itu hasil diskusi kami akhirnya program ini berjalan dengan lancar dan diterima oleh kepala desa serta warga setempat.

Setelah selesai dengan semua urusan akhirnya kami kembali ke posko untuk membersihkan diri karena waktu sudah menunjukkan magrib atau jam 06.30 petang. Kami pun mulai memasang antrian untuk ke kamar mandi dance ada yang pula yang sebagian pergi mandi ke masjid khususnya anak laki-laki setelah saya bersih-bersih. Mendengar adzan berkumandang kami langsung melaksanakan salat dan kegiatan hari ini kami tutup dengan makan malam bersama di ruang tamu dengan menu seadanya yang dimasak oleh teman-temanku.

IMG_20250128_115314.jpg

makan malam bersama

Begitulah guys aku menghabiskan hariku bersama teman KPM ku di posko yaitu melakukan program membuat penanda jalan dan alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan dan kokoh. Yang mana semoga program ini menjadi kontribusi bagi desa tersebut bisa memotivasi warga serta mendapatkan apresiasi dari mereka. Mungkin kedepannya ketika ada mahasiswa KPM lagi mereka bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi dari yang kami lakukan. Oke baiklah sekian dulu postingan saya dan sekali lagi terima kasih kepada penyelenggara yang membuat kontes ini.

Saya mengundang @nananrazila dan @ulfaturahama

Sort:  
 5 days ago 

Thank you for publishing an article in the Steem Kids & Parent community today. We have assessed your entry and we present the result of our assessment below.

CriteriaRemark
#steemexclusive
Plagiarism Free
AI Free
Bot Free
#burnsteem25
Review Date01/28/2025

MODs Comment/Recommendation:

Remember to always share your post on Twitter. This POST LINK is a guide to that effect.

 4 days ago 

Hi @trielsi, Please you must share this post on Twitter (X). Check the post below to learn how to share your post on Twitter. This POST LINK is a guide to that effect.

 4 days ago 

Congratulations, your publication has been supported using @steemkidss, our official account! Keep active! Keep publishing quality publications in our community!

1000392930.png

Join our curation trail here

Terimakasih banyak

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.24
JST 0.037
BTC 100304.87
ETH 3121.48
SBD 3.72