You are viewing a single comment's thread from:

RE: It was a very enjoyable day visiting the Cut Nyak Meutia House | Hero of the independence struggle

in Steem Kids & Parentsyesterday (edited)

Ini menjadi salah satu artikel dalam kategori travel dan fotografi yang saya rasa bagus dari banyak sisi, termasuk narasi dan lembaran-lembaran foto yang disematkan di dalamnya, terlebih karena saya -selalu orang Aceh- juga menyukai tema dalam artikel ini, yaitu berkaitan dengan pahlawan nasional Indonesia.

Saya juga tidak terlalu tahu apakah Rumah Cut meutia dibuka setiap hari entah dalam satu mingguan beberapa hari saja. ...

Apakah di sana tidak ada pengurus yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan pengunjung?

Beberapa pertanyaan lain:

  • Apakah untuk masuk ke kompleks ini pengujung harus membayar sejumlah uang?
  • Apakah tersedia fasilitas umum seperti cafe dan toilet di lokasi kompleks?
  • Di beberapa tempat destinasi wisata yang pernah saya kunjungi di pulau Jawa, hampir selalu ada orang-orang yang menawarkan jasa fotografi berbayar (walalupun menurut saya tidak penting lagi karena dengan sebuah telepon pintar setiap kita bisa menjadi seorang juru foto). Apakah di kompleks ini ada yang menawarkan jasa demikian?
  • Apakah ada keterangan bahwa ini adalah rumah yang sebenarnya yang pernah ditinggali oleh Cut Meutia dan keluarganya? Atau apakah ini bangunan baru yang serupa dan dibangun di tempat yang sama dengan rumah asli Cut Meutia? Kita tahu bahwa Masjid Raya di Banda Aceh bukan lagi bangunan asli karena telah dibakar oleh Belanda dan sepanjang masa kemudian terus mengalami renovasi di sana sini.
    image.png
    Sumber.
  • Apakah ada keterangan sejak kapan ini telah menjadi Situs Cagar Budaya dan berada dalam pengelolaan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi?

Terimaksih.

Sort:  

Tidak bg, saya rasa tidak karena saat saya berkunjung hanya ada seorang bapak-bapak yang mengizinkan orang kami masuk tanpa pembayaran apapun, nah jadi saya rasa itu sebagai gratis tidak perlu dibayar.

Orang kami membawa bekal sendiri bg, dikarenakan disekitar komplek rumah Cut Meutia hanya sedikit warung kecil, itu juga sangat jauh jarak nya dari rumah Cut Meutia. Kecuali toilet, toilet di halaman rumah Cut meutia lumanyan besar dan air juga bersih.

Beberapa pertanyaan lagi saya masih kurang tahu soal sejarah Cut meutia 😁

Terima kasih banyak sudah bersinggah dipostingan saya

... saat saya berkunjung hanya ada seorang bapak-bapak yang mengizinkan orang kami masuk tanpa pembayaran apapun ...

Terimakasih.

  • Apakah areal situs ini terpagar (memiliki batas yang jelas)?
  • Di gambar tampak ada bangunan lain di sekitar rumah ini, bisa dijelaskan bangunan apa itu?
  • Bagaimana dengan parkir? Adakah yang mengutip dana parkir? Jika ada, apakah mereka resmi dari pemerintah, atau hanya inisiatif dari penduduk sekitar?
  • Saya melihat areal ini bebas dari sampah, apakah ada larangan merokok?

Banyak sekali hal menarik yang muncul di pikiran saya dalam bentuk pertanyaan. Saya pikir kalau saya pulang ke Aceh nanti saya akan sempatkan ke sini.

Terimakasih.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.24
JST 0.034
BTC 97419.15
ETH 2683.45
SBD 0.43