Menaklukkan Ketinggian Pemasangan Tower di Lhoksukon
Di bawah langit Lhoksukon yang biru, tim kami berkumpul untuk memasang sebuah tower telekomunikasi yang akan memperkuat jaringan di daerah ini. Proyek ini harus selesai dengan cepat, jadi kami bekerja dengan delapan orang, masing-masing memiliki tugasnya sendiri. Aku sendiri mendapat bagian yang cukup menantang—mengelas bagian atas tower.
Pagi itu, setelah memastikan semua peralatan siap, kami memulai pekerjaan. Struktur utama tower sudah berdiri, dan kini saatnya memasang bagian atasnya. Angin bertiup cukup kencang, membuat tantangan semakin besar. Dengan perlengkapan keselamatan terpasang, aku naik ke puncak tower, membawa mesin las dan peralatan lainnya.
Dari atas, Lhoksukon terlihat begitu luas. Hamparan sawah dan rumah-rumah kecil tampak seperti miniatur dari ketinggian ini. Namun, aku tak bisa lengah. Setiap titik las harus kuat, karena satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Sementara aku bekerja di atas, rekan-rekan di bawah sibuk mengangkat material menggunakan katrol dan memastikan semuanya berjalan lancar.
Setiap percikan api dari lasan menari di udara, menghilang sebelum menyentuh tanah. Peluh mengalir di dahiku, bercampur dengan debu yang beterbangan. Aku tetap fokus, memastikan sambungan ini kokoh. Setelah beberapa jam bekerja, akhirnya bagian atas tower selesai terpasang.
Aku turun dengan hati-hati, disambut dengan tepukan tangan dari rekan-rekan. Kami tahu pekerjaan ini belum selesai sepenuhnya, masih ada beberapa tahap lagi, tetapi menyelesaikan pemasangan bagian atas tower adalah pencapaian besar.
Matahari mulai condong ke barat saat kami merapikan peralatan. Aku menatap tower yang kini berdiri tegak, menjadi simbol kerja keras dan kekompakan tim kami. Tak lama lagi, sinyal akan mengalir lebih kuat ke pelosok Lhoksukon, menghubungkan lebih banyak orang dengan dunia luar.
Misi hari ini sukses, dan besok, kami siap melanjutkan pekerjaan hingga proyek ini benar-benar selesai.