Menonton Duel Persiraja vs PSIM di Babak 8 Besar Liga 2
Apakabar semuanya
Menonton babak 8 besar Liga 2 di Warung Kopi
Sepanjang sore tadi, suasana tempat saya biasa hangout cukup padat. Nyak Mad Kupi di kawasan Ilie, Banda Aceh. Dari tempat parkir saya sudah lihat padat. Tak mengherankan memang. Soalnya, saat ini sedang ada pertandingan sepakbola. Babak delapan besar Liga 2 2024-2025. Yang bertandinga, Persiraja Banda Aceh. Kali ini, skuat Kutaraja bertanding di kandang lawan.
Pertandingan berlangsung di Stadion Mandala Krida, Jogyakarta. Laga berlangsung dari pukul tiga sore. Saya baru datang ke Nyak Mad Kupi sudah babak kedua. Kalau tidak salah, pertandingan sudah memasuki babak kedua di menit 52. Posisi sementara Persiraja tertinggal satu bola. Gol kemenangan tuan rumah PSIM Jogja terjadi pada menit 48.
Keriuhan publik Mandala Krida bisa kita lihat dari siaran langsung vidio.co. Mereka menyambut antusias skor sementara 1-0. Sementara di warung kopi ini, semuanya terlihat gelagapan. Ada yang gelisah, tidak tenang. Bahasa kerennya, agitasi (keadaan tidak tenang dan gelisah). Ada juga yang wajahnya cemas atau anxiety (kecemasan).
Yang model begini,mungkin mereka sedang bertaruh. Bisa jadi tim andalannya sedang kalah. Atau berharap bisa segera menyamakan kedudukan. Atau berharap tuan rumah PSIM menambah satu gol lagi. Semua kondisi bisa saja terjadi sepanjang pertandingan. Bagi yang berjudi dengan pola tertentu, mungkin dia berharap agar sekor imbang. Atau pada menit 60, Persiraja bisa menyamakan kedudukan.
Paling banter cukup kalah satu gol saja. Apalagi, saat saya mendapat tempat untuk duduk dengan nyaman, para pemain Persiraja yang dimotori Andik Vermansyah, Miftahul Hamdi, Deri Corfe, Vivi Asrizal, Ramadhan, Al Muzanni terus menggempur pertahanan PSIM. Serangan-serangan tajam dari sisi kiri selalu kandas. Sepakan Henrique juga ditepas dengan baik oleh penjaga gawang tuan rumah.
Para penonton makin tak nyaman duduk. Kopi yang sebelumnya manis terasa makin pahit. Apalagi lewat sebuah skema serangan balik, akhirnya, PSIM menggandakan keunggulan. Gol kedua anak-anak Sultan dicetak Rafinha pada menit 76. Gol ini tergolong mudah bagi pemain Brazil tersebut. Dia menyambut umpan dari sisi kanan gawang Persiraja. Sepakan yang membelah pertahanan, hanya ditepis tipis saja. Lalu bola berbelok arah ke gawang dan gol.
Skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah PSIM.
Seorang fans Persiraja kecewa sambil memegang kepalanya.
PSIM vs Persiraja Banda Aceh berakhir untuk kemenangan tuan rumah dengan skor 2-0. Tidak ada gol tambahan hingga babak kedua berakhir. Hasil buruk ini berbeda dengan sebelumnya. Pada pertandingan lawan Deltras FC pekan lalu, Persiraja yang bermain di kandang lawan, justru sukses memetik tiga poin. Laga itu berakhir dengan kemenangan Laskar Mataram yang sekaligus mencatat kemenangan ketiga secara beruntun.
Sementara Persiraja sudah menelan dua kekalahan dari tiga partai yang sudah dilakoni. Kekalahan pertama terjadi saat main di kandang sendiri menghadapi PSPS Pekanbaru. Dan kekalahan kedua di kandang PSIM Jogya. Hasil buruk ini membuat Persiraja tenggelam di dasar klasemen Grup X. Sementara PSPS ada satu tingkat di atasnya.
Sedangkan dua slot untuk lolos ke babak semifinal dihuni PSIM Jogya dengan koleksi sembilan poin, disusul Deltras FC yang baru menang sekali di peringkat kedua. Ketiga tim di bawah ini masing-masing sudah mengemas tiga poin. Hanya selisih gol yang membuat mereka bertengger di posisi terbaiknya.
No | Klub | Poin |
---|---|---|
1 | PSIM Jogja | 9 |
2 | Deltras FC | 3 |
3 | PSPS Riau | 3 |
4 | Persiraja Banda Aceh | 3 |