SFS Contest Picture of the Day Week 25

in Steem Fashion&Style11 hours ago

1ce4d00044ea4ff5a8088460f23b1200.jpg

Ini adalah foto malam terakhir di mana kami melakukan pengabdian masyarakat di sebuah kampung kecamatan tanah luas, malam terakhir yang kami habiskan untuk merayakan kebersamaan kami yang telah mencapai kurang lebih 40 hari tinggal bersama di satu atap. Kami bertemu dengan kepribadian yang berbeda dan karakter yang berbeda pula. Namun selama 40 hari tinggal bersama menjadikan momen lebih berwarna dengan segala perbedaan pada diri kami masing-masing. Rambut boleh sama hitam namun isi pikiran tentu berbeda, di sini kami tahu bagaimana caranya menghargai pendapat yang berbeda bagaimana kami menerima segala kekurangan dan saling memberikan solusi terhadap masalah yang kami hadapi. Bahkan kami menjalin hubungan seperti saudara sendiri walaupun awalnya kami hanyalah orang asing.

Malam itu kami melakukan makan bersama tidak hanya bersama teman-temanku namun kami juga makan bersama bersama anak-anak di kampung Blang Trieng. Anak-anak tersebut sangat memaksa kami untuk melakukan perpisahan Karena sejujurnya mereka tidak siap jika kami meninggalkan kampung tersebut. Begitu pula dengan para warganya mereka sedikit sedih saat mendengar kabar pengabdian masyarakat kami telah berakhir hari itu. Kami mempersiapkan acara makan-makan dengan beberapa menu yaitu ayam bakar, sosis bakar dan juga es lemon tea yang mana uang tersebut adalah hasil kumpul antara anak-anak dan kami para mahasiswa.

Acara makan-makan kami buat dengan sesederhana mungkin namun anak-anak di kampung tersebut justru menganggap itu sangat mewah. Sambil menikmati makan malam bersama kami juga melakukan canda dan tawa kemudian melakukan tanya jawab bagaimana pendapat mereka saat bertemu kami saat kami hadir di kampung mereka dan ternyata respon dari mereka begitu luar biasa dan membuat kami semua tersentuh. Kami tidak menyangka mereka begitu antusias dan gembira saat mendengar kehadiran kami di kampung tersebut bahkan ada yang menangis saat akan berpisah dengan kami.

IMG-20241214-WA0137.jpg

Setelah acara makan-makan bersama anak-anak selesai kami langsung mempersiapkan kado yang kami persembahkan untuk ibu kepala desa, hadiah ini kami berikan bukan semata-mata kami ingin mendapatkan perhatian dari beliau namun hadiah ini benar-benar tulus kami berikan kepada ibu kepala desa karena beliau telah memberikan kami fasilitas tempat tinggal yang sangat memadai. Bahkan selama 40 hari kami tinggal di rumahnya yang mana kami tidak sedikit, kami ada 13 orang. Saat kami memberikan hadiah tersebut ibu kepala desa langsung menangis terharu dan hal itu membuat sebagian teman-temanku juga ikut menangis. Ibu kepala desa meluapkan tangisnya sambil memeluk kami satu persatu.

Beliau bilang kepada kami bahwa beliau sangat senang saat kami ada di rumahnya karena rumah beliau menjadi ramai penuh dengan canda tawa kami. Bahkan ibu kepala desa sempat demam di hari di mana kami akan pergi meninggalkan kamu tersebut beliau selalu bilang kepada kami untuk selalu mengunjungi kampung tersebut jika ada waktu. Kami tidak menyangka bahwa kehadiran kami benar-benar dihargai dan kepulangan kami benar-benar ditangisi oleh orang-orang di sana.

Aku dan teman-temanku benar-benar bersyukur mendapatkan ibu kepala desa yang sangat baik bahkan tidak pernah marah kepada kami saat kami memecahkan gelasnya, memakai peralatan masaknya bahkan rumahnya sudah seperti kami anggap rumahnya sendiri. Beliau bahkan tidak mempermasalahkan hal tersebut itulah yang kami syukuri disaat teman-teman kelompok lain tidak bisa mendapatkan hal yang sama seperti kami. Setelah kami memberikan hadiah tersebut kemudian kami mengabdikan momen tersebut melalui foto bersama walaupun dengan mata yang sudah dialiri air mata

IMG-20241214-WA0014.jpg

Setelah selesai acaramu berbagi kado dengan ibu kepala desa terakhir adalah kami 13 orang itu berkumpul di ruangan tamu berbentuk lingkaran. Kemudian kami mulai melakukan evaluasi dan refleksi atas 40 hari yang sudah kami jalani, walaupun kami terlihat bahagia terlihat ceria namun tidak menutup kemungkinan kalau kami pasti ada sedikit kesalahan yang kami lakukan tanpa sadar maupun tidak. Maka dari itu di malam ini kami menyelesaikan semua kejanggalan atau sakit hati yang dirasakan tanpa kami sadari di sinilah kami selesaikan semuanya.

Malam itu kami mulai mengevaluasi satu-satu apa yang kami rasakan selama 40 hari tersebut kemudian apa yang kami suka dan tidak suka dari tingkah laku kami di situ kami luapkan semuanya. Dan benar saja ada beberapa dari kami yang merasa sakit hati atas perkataan orang lain merasa tidak adil perlakuan tanpa sengaja dan di hari itu juga kami langsung saling memaafkan karena kami juga baru belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan kepribadian yang berbeda-beda menyesuaikan diri dengan orang asing yang dikumpulkan dalam satu atap itu tidak mudah. Setelah rapat evaluasi aku yang bertugas memberi barang couple langsung memberikan kepada teman-temanku di sini aku memilih gantungan kunci karena gantungan kunci mungkin akan selalu dibawa kemana-mana oleh mereka saat kuliah.

Begitulah akhir di malam terakhir kami pengabdian masyarakat kami berkumpul menghabiskan waktu bersama mengingat-ingat kembali waktu pertama kali kami menjadi sebuah kelompok hingga akhirnya kami harus berpisah dan melakukan rutinitas kuliah untuk mengejar gelar sarjana yang kami impikan. Untuk teman-temanku Semoga kita semua lancar dalam mewujudkan mimpi kita dalam mengejar gelar sarjana kita dan semoga kita selalu dimudahkan langkahnya dalam mencapai masa depan kita.

Saya mengundang @nananrazila @muhammadikramm @cutbalqis

Sort:  

@tipu curate

;) Holisss...

--
This is a manual curation from the @tipU Curation Project.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.24
JST 0.040
BTC 93668.08
ETH 3254.02
USDT 1.00
SBD 6.28