DIARYMu
Senin 01 Januari 1997
Pak Muadz dan rombongan drumband Muhammadiyah Simpang Kanan sudah kembali.Alhamdulillah drumbandMu mendapat tawaran lagi untuk memeriahkan acara PORDA di Meulaboh juga. Ini tentu merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi pak Muadz pribadi,karena sebelum berangkat beliau mendapat tantangan berat dari pengurus di PCM,angku Syukur,pak tuo Nyak Mulya dan abak (Abduh Jamil) juga.Tanpa restu PCM rombongan drumband berangkat.Biaya ditanggung sendiri oleh pak Muadz dari KAS (KAntong Sendiri),katanya.
Apa tanggapan PCM dengan keadaan ini?
Seperti yang kudengar mereka mengatakan,pak Muadz boleh bangga sendiri tapi di persyarikatan Muhammadiyah yang seperti itu tidak berlaku.Segala sesuatu harus melalui musyawarah ,apapun yang kita lakukan meskipun itu kepentingan persyarikatan.
Pak Muadz tetap salah walaupun ia berhasil mengharumkan nama Muhampmadiyah Cab Simpang Kanan. Mereka menyebut tentang alat drumband itu,dari mana asal usulnya.Apakah sang "donatur" sudah merelakan semuanya.Kabarnya peralatan itu di beli oleh Mas Sururi (PC Pemuda Muhammadiyah) dengan perjanjian nanti anggota muhammadiyah beserta ortom dimintai sumbangan sukarela sampai alat tersebut lunas dibayar.Tetapi sampai sekarang hal itu tidak pernah dibicarakan.sementara peralatan terus digunakan di berbagai event yang oleh pak Muadz dikelola sendiri tanpa melibatk atau bermusyawarah dengan pengurus Muhammadiyah cabang.Hal ini menimbulkan misskomunikasi dengan anggota PCM lainnya.
Aku sendiri bingung mau memihak kemana....
PCM marah pd pak Muadz karena beliau selalu bertindak sendiri hampir dalam semua kegiatan di Muhammadiyah ini. Benar juga,aku merasa seperti itu.Sekolah misalnya,beliau tak pernah membcarakan kepada kami tentang rencana-rencana kegiatan sekolah dan tak pernah minta pendapat kami bila ada masalah..Yang kami tahu hanya instruksi,perintah pemberitahuan. Lainnya tinggal beres,tugas guru hanya mengajar.
kadang aku jengkel juga sama beliau.Kalau ada saran nggak pernah ditanggapi seolah dialah yang paling bisa yang laintak perlu didengarkan.Meskipun semua tau bahwa tujuannya amat baik tapi PCM kecewa.Apalagi beliau2 itu sudah tua eh orang tua yang merasa dirinya tentu lebih berpengalaman dan lebih banyak makan asam garam kehidupan.
Pak Muadz dianggap terlalu lancang terhadap orang tua.Melangkahi orang tua beliau-beliau merasa tersinggung sedih dan merasa tak dibutuhkan lagi.barangkali itulah.
Seharusnya pak Muadz sebagai anak menyadari kalau tindakannya itu meresahkan hati para ortu kita (PCM)memaklumi memang pemikiran orang tua kadang bertentangan dengann yang muda-muda. kita sebagai orang muda merasa orang tua tak mau mengerti denan apa yang kita pikirkan,terlalu mengatur dan turut campur dalam masalah kita pikirkan.Karena sayangnya dan ingin melindungi akhirnya anak merasa diri tak bisa dipercaya selalu disalahkan.
Kini keadaan jadi kacau.Pak Tuo nyak Mulya mengundurkan diri, Pah Tuo Ramsyis pun berusaha mengelak,Angku M Syukur juga.....apa jadinya kami anak-anak ini klo orang tua udah ngambek semua.Tinggal abak yang masih tetap bergerak.
mydiary
diketik ulang sesuai aslinya.
Next,abak,pak Muadz pak Yunan.
sukses selalu..
Terimakasih @zulfahmi1213,saya baru belajar menulis di steemit,jadinya ya gitu....
sama2 belajar kak, saya juga masih baru di steemit, semangat kak...