The Diary Game : Tuesday, August 11 , 2020 Ketempat Nenek

Assalamualaikum wr wb.
Segala puji bagi Allah yang telah memberi kesehatan untuk kita semua sehingga kita dapat bersua selalu di media sosial tercinta ini.

Apa kabar kawan kawan?
Mengisi harian postingan hari ini,akan saya uraikan kembali di edisi Selasa 11 Agustus 2020,dan sebelumnya bila ada kata dan kalimat yang kurang berkenan sudi kiranya untuk dimaafkan dan bila manapun ada kejanggalan dalam pengetikan mohon diberikan saran untuk lebih baik lagi kedepannya.

Terimakasih untuk team leader #thediarygame mbak @ernaerningsih dan jug bapak @anroja semoga dengan adanya beliau yang dipercayakan untuk seluruh Asia tenggara dan indonesia khususnya ,dengan kerendahan hati kita berharap bimbingan dan arahan supaya bisa lebih terampil lagi dalam Menulis blog harian kita. Salam.

Berawal Kisah dalam kegiatan hari ini disaat pagi menjelang tiba ,Kebiasaan ku hanyalah bersih bersih rumah setelah menunaikan shalat subuh,sambil menunggu para anak anak terbangun kegiatan memasak didapur itu sudah lazim dilakukan oleh semua para istri.

Kegiatan memasak pun saya mulai dengan mengaktifkan alat penanak nasi listrik,dan kemudian pun melakukan beberapa menu lain sebagai menu pagi ini.

Sambil menunggu nasi bisa dituangkan ke piring piring agar bisa dihidangkan,beberapa sudut rumah saya rapikan dan besihkan dari debu debu yang terlihat menempel

Waktu pun berjalan,Anak anak sudah mulai terbangun dari tidurnya,mereka biasa terkadang sulit untuk dibangunkan padahal hari ini harus sekolah.

Segera saya jumpai suami yang masih molor ,dan saya ingatkan padanya bahwa pada hari ini ada acara kenduri di tambak,ini adalah kenduri terbuka namun saya masih kurang paham juga.

Jam hampir menunjukkan pukul 10 pagi,setelah semua sarapan siap di pagi itu,anak anak pun sudah berangkat sekolah,kelihatan suamiku lagi mondar mandir kayak orang mencari sesuatu.

Rupanya ia tergesa gesa buru buru ingin berangkat,mungkinkah ia ingin lebih cepat peegi hari ini.

Karena ia pun pamit untuk pergi,sedikit saya minta juga untuk ikut,eh malah tak ditolak..asekk

Ditempat kenduri

Nasi kambing sedang dimasak

Setiba ditempat itu,saya pun melihat beberapa orang sedang sibuk bekerja,ternyata lagi ada penyembelihan kambing sebagai santapan mereka.wah jarang jarang nih.

Pantesan suamiku buru buru banget,ternyata kuah gulai kambing hampir masak rupanya.

Proses itu pun tidak lama berlangsung,setelah semua memakan gulai kambing semua orang pun.pulang,

Kami pun pulang serta,dan kembali ke rumah,karena hampir kesiangan sampainya dirumah ternyata sikecil anakku sudah pulang dari sekolahnya,eh malah duduk dikios tetangga,emang mau beli apa?

Anakku

Segera kudapatinya dan membawanya kedalam rumah untuk menggantikan.pakaiannya.Sungguh membuat saya bertambah sayang padanya,

Aku dan anakku

Siang itu,suasana pun terlihat langit sangat cerah,cuaca panas seakan menghalangi untuk bisa keluar rumah,dan tak ada ide pun untuk kemana mana hanya bisa istirahat saja dirumah sambil menunggu sore hari tiba.

Tak disangka anak anak memang tak kenal lelah,biar waktu panas ia tak bisa berdiam diri dirumah,malah merengek untuk ketempat neneknya,katanya sih mau metik rambutan sekalian lihat buah durian.

Akibat rayuan manis,akhirnya bisa dibujuk untuk bisa berangkat pada sore hari saja.

Pohon duren

Metik Rambutan

Pilih rambutan

Kami pun berangkat pada sore hari,dan setibanya dirumah nenek,Anak saya pun berlari girang ingin metik rambutan,karena terlihat tinggi maka metiknya memerlukan kayu panjang agar mudah memetiknya.

Kasihan,jika buah durian belum ada yang jatuh,masih bergelantungan itu bertanda belum saatnya untuk bisa dibelah dan dinikmati enaknya durian

Setelah pun hasil memetik rambutan karena sore hari mendekati malam,kami pun minta pamit untuk kembali pulang kerumah.

Terimakasih Nenek
@wawak71