The Diary Game, Rabu 19-Agustus-2020

Bunga liar nan indah yang tumbuh di semak belukar.

Salam hormat sahabat steem lover semua, semoga sahabat selalu dalam keadaan sehat dan bahagia. Saya datang kembali untuk melengkapi catatan harian (The Diary Game) Rabu 19 Agustus 2020. Semoga anda akan menyelesaikan membaca diary ini sampai selesai. Selamat datang sahabat!

Pagi-pagi menemani anak-anak menonton film kartun.

Hari ini masih dalam keadaan liburan, jam masih menunjukkan pukul 09:20 pagi. Semua masih berkumpul dirumah, saya, istri dan anak-anak. Istri masih disibukkan dengan cucian di kamar mandi. Saya dan anak-anak sedang tengkurap didepan tivi sambil nonton film kartun. Saya ikut menonton bersama mereka, namun pikiran saya melayang-melayang ke angkasa memikirkan solusi permasalahan ekonomi yang sedang dehidrasi. Beberapa kali saya tarik nafas panjang dan menghelanya dengan cepat, sehingga memicu batuk kecil di tenggorokan ku.

Secara tiba-tiba putri kecil ku, yang bisa dikatakan manja dengan ku, bangun dari tempat duduk nya semula dan pindah ke perut ku, sehingga membuat ku sedikit meringis. Perut ku terasa sakit sebab tidak dalam keadaan siap menyambut hempasan.

Siput yang masih utuh saya beli dari pengumpul.

Sekitar satu jam kemudian, tepatnya pukul 10:20 saya pergi ke warung "Munir" untuk minum kopi dan mendapatkan jaringan wifi. Sampai disana saya memberanikan diri untuk mengungkapkan masalah yang sedang saya hadapi kepada seorang sahabat yang sudah duluan berada disana. Nampak dia memberi respon positif terhadap masalah yang sedang saya hadapi.

Sahabat itu pun permisi untuk mengambil uang dirumahnya. Setelah menunggu sekitar dua puluh, akhirnya dia telah kembali kewarung tempat kami minum kopi, dan menyerahkan uang satu juta rupiah sebagai pinjaman kepada saya. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada sahabat itu. Saya tidak harus jual koin dulu untuk menutupi kebutuhan dalam beberapa hari kedepan.

Mie yang dimasak dengan dicampur siput.

Setelah membayar dua gelas kopi dengan harga Rp. 6.000,- =2 Steem, kami pun bubar pada pukul 12: 15. Sahabat saya langsung pulang, namun saya pergi ke Jambo untuk membeli ikan. Setelah sampai di jambo saya terlambat untuk membeli ikan, dimana penjual ikan telah tutup lapak jual nya. Saya hanya tersenyum dalam hati, sebab saya memang sudah tahu bahwa jam segini tidak ada lagi ikan, namun kok saya tetap kemari?! Ya.. mungkin saya terlalu senang sekarang ini. Akhirnya saya pun pulang, dan menemukan seorang penjual siput, dan saya pun membeli siput tersebut seharga Rp. 10.000,- = 3.15 Steem. Saya pikir ini pun jadi untuk di masak siang ini.

Buah langsat.

Buah rambutan.

Saya juga membeli buah langsat 1 kg seharga Rp. 20.000 = 6.3 Steem dan 1 kg rambutan seharga Rp 15.000,- = 5.5 Steem untuk saya bawa pulang buat anak-anak dan istri dirumah. Saya langsung pulang dan sampai dirumah anak-anak sedang makan sama ibu mereka. Mereka makan dengan lauk telur ceplok. Saya memang selalu menyiapkan telur dan mie Instant di rumah untuk jaga-jaga bila suatu ketika tidak ada lauk pauk untuk dimakan oleh anak-anak. Ternyata jam sudah menunjukkan pukul 12:30. Sebentar lagi akan masuk waktu dhuhur.

Saya duduk disamping anak-anak sambil makan rambutan dan beberapa langsat. Saya lagi tidak selera makan nasi saat ini. Setelah shalat dhuhur saya pun tidur siang.

Setelah 2 jam kemudian saya bangun, dan keluar rumah untuk melihat keadaan lingkungan rumah. Nampaknya saya belum harus membersihkan lagi, sebab kemarin baru membersihkannya. Setelah shalat ashar saya menghabiskan waktu bersama anak-anak.

Pada saat maghrib saya dan anak sulung menghadiri shalat magrib berjamaah di surau depan rumah, dan mengikuti penyambutan awal Muharram dengan membaca Qur'an dan doa. Setelah shalat isya saya pulang kerumah untuk mengambil sebagian siput yang telah dibersihkan oleh istri untuk di campur dengan mie. Istri dan anak tidak mau pesan mie sebab ingin segera tidur.

Saya kewarung lagi untuk memesan mie sambil mendapatkan wifi area. Setelah makan mie sekitar pukul 23:45 saya langsung pulang kerumah dan tidur dimalam tahun baru.

Demikian sahabat sedikit goresan diary saya hari kemarin. Semoga sahabat yang telah singgah menyukainya.

Saya @awie, steemian indonesia yang tergabung dalam tim #meuseraya-teamindonesia01 yang di pimpin oleh @wira8788, dan beranggotakan saya @awie, @amryksr, @elianaelisma, dan @mainar.

Salam hangat,

By @awie