THE DIARY GAME, Jum'at 07-08-2020 (Day 7) || Jalani Saja

Warung Mie Rebus Medan dan jajanan bunda lokasi didekat Alfamart Keude Punteut.

Hai sahabat steem lover dimana saja anda berada. Semoga sahabat semua masih dalam keadaan sehat dan bahagia. Kembali disini saya @awie menyapa kalian semua lewat suatu kontes The Diary Game yang di buat oleh @steemitblog. Saya hadir kembali untuk melengkapi buku harian saya yaitu edisi Jum'at 07-08-2020.

Anak saya "panggil saja Nia"sedang melakukan corat coret di pagi hari.

Goresan ini saya mulai ketika alam belum menunjukkan warna aslinya, ketika mentari belum menerangi. Setelah semua kewajiban terlaksana dengan baik, saya mencoba melayani diri sendiri dengan segelas kopi sebab istri nampak kurang sehat. Beberapa saat kemudian anak-anak bangun dan mandi ditemani ibunya. Setelah anak-anak selesai mandi selanjutnya giliran saya ke kamar mandi.

Nia ditemani kakaknya "panggil saja Nafis".

Setelah selesai dikamar mandi saya langsung ke kamar tidur untuk berkemas (mempersiapkan diri dengan pakaian), dan saya hanya butuh beberapa menit saja untuk itu. Kemudian saya keluar dari kamar tidur, dan mendapati anak-anak yang sudah berpakaian dan sedang disuapi oleh ibunya.
"Yah.. ! Mamak gak pigi kerja hari ini, nanti kita pigi ke pantai ya...?!" Kata Nia (anak saya yang paling kecil).
"Oh ya..! senang dong adek ada mamak dirumah!", Saya mencoba menunjukkan ekpresi surprise kepada Nia.
"Tapi hari ini Jum'at, hari minggu aja kita pigi ke pantai, pasti enak rame orang disana!, saya mencoba memberi alasan, sebab anak saya yang satu ini sangat suka pergi ke pantai. Tanpa banyak argumen Nia sepertinya menerima alasan yang saya berikan, dan dia lagi sibuk dengan sebatang pensil dan selembar kertas F4 di tangannya. Saya mencoba mendampinginya yang sedang menggambar garis-garis seperti benang kusut di selembar kertas polos.

Tidak lama kemudian saya pun beranjak keluar rumah dengan tujuan ke warung kopi "MUNIR". "Ayah mau pergi kemana?", suara Nafis menghentikan langkah tegap ku.
"Biasalah nak, ayah mau ke warung bang Munir! kenapa?", saya berharap mereka tidak minta ikut saya ke warung.
"Nanti beli es krim ya yah, rasa coklat!", kata Nafisa lagi.
"Iya, rasa coklat kan!? Iya nanti ayah belikan, tapi Nafis main sama adek Nia ya..!

Saya melihat ekpresi setuju dari Nafis dan saya pun langsung menuju warung "MUNIR" untuk mendapatkan wifi area. Sampai diwarung handphone saya langsung bersuara seperti ada pesan masuk sangat banyak. Benar saja ternyata banyak pesan whatsapp yang masuk, rupanya kode wifi masih belum diganti, alias masih dengan kode kemarin. Saya langsung mengambil tempat duduk dan membuka handphone untuk melihat vote pada postingan diary ke 6, selanjutnya saya buka exchange untuk mengecek coin yang saya tambang semalam. Setelah setengah jam saya bolak balik didunia maya, saya pun memanggil yang punya warung untuk permisi dan akan bersua lagi nanti sore.

Toko kelontong "FAHMI" di Gampong Kuala Meuraksa.

Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 pagi, saya beranjak ke tempat parkir untuk mengambil sepeda motor, dan saya arahkan ke Toko kelontong "FAHMI" yang terletak di Gampong Kuala Meraksa Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe, untuk membeli jajanan anak-anak dan keperluan lain yang saya anggap perlu. Saya hanya butuh waktu sepeluh menit untuk sampai disana. Kebetulan disana lagi sepi, saya tidak harus menunggu lama untuk dilayani. Saya membeli 4 buah eskrim (seperti yang terlihat dalam photo) dan sekilogram gula pasir. Saya membayar untuk eskrim tersebut dengan harga per eskrim Rp. 5000 x4= Rp. 20.000,- sama dengan 6.73 Steem. Saya juga membayar untuk gula pasir per kilogram Rp. 13.000 sama dengan 4.22 Steem. Setelah semua transaksi di toko kelontong itu selesai, saya langsung pulang kerumah dengan sepeda motor untuk menikmati kebahagiaan anak-anak menerima hadiah kecil yang saya bawa. Saya juga akan bersiap-siap untuk berangkat shalat jum'at di Mesjid Meuraksa Gampong Jambo Mesjid.

Nafis sedang makan mie rebus medan.

Setelah pulang dari mesjid, sekitar pukul 15.00 kami berangkat ke Keude Punteut untuk jalan-jalan, dan singgah di warung Mie Rebus Medan yang beralamat dekat Toko Alfamart Punteut, untuk mencicipi produk yang tergolong baru ditempat kami tersebut. Setelah selesai makan dan minum disana saya membayar semua tagihan sebesar: Rp 39.000 = 13 Steem, dengan rincian:

• Mie rebus Rp. 13.000 x 2 = Rp 26.000
• Cake coklat RP. 3000
• Sirup dingin Rp. 5000x 2 =Rp. 10.000

Di warung "MUNIR" Blang Cut.

Pukul 16:30 kami kembali kerumah untuk menunaikan kewajiban shalat ashar. Kemudian seperti biasa saya sibuk dengan kegiatan sore hari mulai dari membersihkan lingkungan rumah sampai mengawal anak-anak untuk mandi, dan mengantar mereka ke balai pengajian setelah shalat maghrib.

Demikianlah sedikit goresan diary saya di edisi ke 7 ini, semoga sahabat semua yang telah singgah berkenan.

Terimakasih kepada Team Curator Perwakilan Indonesia yaitu bu @ernaerningsih dan bapak @anroja atas masukan dan kurasi pada diary saya.

Saya adalah @awie, bagian dari steemian Indonesia dari Aceh, dan saya juga bagian dari #meuseraya-teamindonesia01 yang diketuai oleh @wira8788, dan beranggotakan @amryksr, @elianaelisma dan saya sendiri @awie.

Terimakasih atas kehangatan anggota team, terimakasih buat @steemitblog, dan salam hangat buat steemian semua dimana saja anda berada.

Keep steeming on
By @awie