The Diary Game 10 Juni 2024 - Aktivitas Acak

Senin pagi, cuaca tidak terlalu panas dan tidak begitu dingin. Saya mengawali hari itu dengan melakukan jalan pagi secara santai. Saya mengambil jalur pendek dan tidak terlalu jauh dari rumah. Tanggal 10 Juni 2024 akan menjadi hari sibuk bagi saya karena hari itu akan diumumkan pengumuman siswa baru di sekolah tempat saya mengajar. Namun, sebelum berangkat ke sekolah, saya harus pergi ke pasar dulu untuk membeli beberapa kebutuhan.

Di pasar inpres - sama seperti pasar-pasar yang lain - selalu ramai dipadati oleh orang-orang. Saya mengajak isteri dan Emier, anak saya yang kedua. Kami membeli ikan tuna. Saat itu harga ikan tuna Rp. 35.000 per kilogram. Saya memilih ikan tuna segar dengan berat 2,5 kg. Kami pun melihat langsung bagaimana ikan tersebut dikuliti dan dipotong kecil-kecil.

Selain membeli ikan, kami juga mencari sayur-sayuran. Kangkung merupakan sayuran favorit saya. Makan siang dengan kangkung akan membuat saya bisa tidur siang dengan nyenyak. Saya memang menyisihkan waktu sejenak untuk tidur siang. Ini adalah rutinitas yang paling saya sukai. Saya paling kesal jika ada gangguan ketika sedang tidur siang, misalnya ada telpon yang tidak penting atau ada suara ribut yang tidak jelas.

Entah mitos atau kenyataan, makan kangkung membuat seseorang menjadi ngantuk. Saya memang sering mengantuk usai makan kangkung. Memang benar adanya. Tapi ada juga yang menyindir saya bahwa saya memang banyak tidurnya daripada bekerja. Memang sindiran itu bernada canda, makanya saya tidak mau ambil pusing.

Setelah mencari kebutuhan untuk dapur, saya juga harus membeli baju sekolah untuk Emier. Baju sekolahnya sudah tidak muat lagi karena berat badan Emier bertambah. Kami menuju ke toko pakaian sekolah langganan.

Harga pakaian sekolah mulai beranjak naik. Padahal dua minggu yang lalu harga celana biru yang kami beli Rp 75.000. Tapi kemarin ketika kami membeli celana berwarna putih harganya Rp. 90.000. Harga kenaikan seragam ini wajar terjadi karena sudah hampir memasuki tahun ajaran baru. Kemudian saya juga membelikan baju seragam berwarna putih seharga Rp. 70.000. Sepasang seragam sekolah yang kami beli pada hari itu adalah Rp. 160.000.

Berbelanja di pasar membuat pikiran kami menjadi fresh. Saya dan isteri memang suka berbelanja di pasar. Berbelanja bahan-bahan dapur dan sebagainya. Setelah puas berbelanja dan membeli pakaian sekolah, kami kembali ke rumah.

Saya harus segera ke sekolah untuk membuat pengumuman kelulusan siswa baru. Sebelumnya, kami panitia inti duduk rapat terlebih dahulu untuk penetapan kelulusan. Banyak sekali kepentingan yang harus dipertimbangkan dalam kelulusan PPDB.

Pengumuman harus dinaikkan ke website paling cepat pukul 12.00. Saya mengetik dengan tergesa-gesa poin-poin penting untuk pengumuman kelulusan. Sedangkan panitia lain segera menyiapkan nomor-nomor yang telah dinyatakan lulus.

Saat detik-detik pengumuman tersebut, banyak sekali telpon yang berdering. Bukan saja milik saya, tapi juga milik panitia lain. Ah, kalau sudah begini, ada saja yang pura-pura dekat dengan panitia atau mengaku teman atau saudara atau lainnya. Cara lainnya adalah mencari relasi yang kira-kira mengenal para panitia PPDB. Saya mengabaikan telpon-telpon tersebut bukan karena sombong, tapi saya harus mengejar deadline pengumuman.

Akhirnya pengumuman selesai saya buat. Pukul 11.35 WIB, pengumuman pun saya publikasikan di website madrasah kami. Tidak lama kemudian, seperti yang saya duga, telpon silih berganti berbunyi. Saya tidak mau ambil pusing dan langsung pulang ke rumah. Terbayang di benak saya untuk melahap tuna sambal dan tumis disertai dengan sayur kangkung. Setelah makan, saya beristirahat sejenak. Lalu tidur siang dengan ponsel yang telah saya matikan. []