Hari selasa 26 Desember kemarin bertepatan dengan hari peringatan gempa dan tsunami aceh 19 tahun yang lalu, kebetulan saya dan keluarga sedang berada di kota Banda Aceh tempat terjadinya gempa dan tsunami 19 tahun lalu

Salah seorang teman saya mengajak saya ikut serta dengan nya ke kampung halamannya untuk memperingati hari gempa dan tsunami bersama warga desa di sana.
Pada kejadian gempa dan tsunami 19 tahun yang lalu teman saya ini kehilangan ayah, ibu dan sanak saudara nya, saya yang belum pernah berkunjung ke rumah nya dan juga belum pernah mengikuti acara peringatan tersebut setuju, kami pun segera bersiap dan bersama menuju kampung halamannya di desa lam teungoh

Di dalam perjalanan teman saya menceritakan bahwa peringatan gempa dan tsunami di buat untuk mengenang, mendoakan para korban dan untuk menjadi pengingat generasi muda agar mereka siaga tangguh terhadap bencana, acara peringatan tersebut biasanya di mulai pada pukul 08.00 wib dan segera saja kami mempercepat laju kendaraan kami agar tiba tepat waktu.

warga yang menghadiri acara

Tiba di lapangan desa lam teungoh tempat acara peringatan tsunami diadakan terlihat lapangan sudah penuh dengan warga desa dan juga tamu undangan kami mencari tempat berbaur dengan warga yang akhirnya kami mendapatkan tempat duduk, kami duduk di bagian paling belakang

berdoa bersama

Kami bersama-sama membaca surah yasin, acara kemudian dilanjutkan dengan membaca doa untuk para korban gempa dan tsunami 19 tahun yang lalu, banyak warga desa yang kehilangan sanak saudara dan orang tua mereka pada kejadian lampau tersebut, mereka terlihat sedih dan khusyuk saat berdoa bersama, saya pun turut sedih mengenang para korban yang telah berpulang.

Acara doa bersama berlangsung dengan sangat hikmat lalu kemudian dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh ustad, semua warga mendengarkan tausiah yang di sampai kan walaupun tiba-tiba hujan turun di lapangan akan tetapi warga tetap antusias mendengar tausyiah yang di sampaikan.

saya bersama dengan teman

Setelah tausyiah selesai sebelum pulang kami di berikan nasi yang sudah dibungkus, setiap orang mendapat bagian dan di bagikan dengan sangat baik, teman saya berkata memang beginilah acara di kampung halamannya desa lam teungoh setiap tahun memperingati gempa dan tsunami. Sebelum pulang kami makan bersama di tepi lapangan yang menghadap ke laut berbaur bersama warga desa dan saudara-saudara dari teman saya mereka sangat ramah dan penuh keakraban.

Demikian cerita tentang kegiatan saya yang mengikuti acara peringatan gempa dan tsunami aceh di desa lam teungoh kampung halaman teman saya

Terimakasih sudah menyempatkan membaca tulisan saya. Salam hormat saya untuk Komunitas steem enterpreneur @harferri @steempreneurship

---

Salam

@mutiaf tentang saya

__