Steemit Engagement Challenge S9W4 | "Say No to War"

KERUSAKAN dan kebaikan seperti dua sisi mata uang. Kehancuran (baca: perang) menghadirkan penderitaan dan bencana kemanusiaan serta merusak tatanan dunia. Sementara, kebaikan (kehidupan) selalu menjadi dambaan umat manusia. Kehidupan akan menjadi indah ketika semuanya aman dan damai.

_{Desain by Canva}

Kerusakan dimuka bumi biasanya dipicu oleh ambisi dan hasrat menguasai yang cukup besar. Ketika nafsu membunuh dan menguasai muncul, maka kedamaian dalam ancaman. Hak asasi manusia terlantarkan. Padahal, secara alamiah semua manusia tak ingin adanya peperangan. Perang adalah diksi yang paling dihindari.

Makanya, semua orang ingin hidup damai tanpa kekacauan atau peperangan. Semua penduduk dunia, ingin hidup tenang di muka bumi, akan tetapi selalu saja ada oknum, atau bahkan negara yang menjadi pemicu perang. Ada negara yang berlagak sebagai polisi dunia. Kondisi itulah yang memperparah stabilitas dunia. Baik itu politik, ekonomi dan keamanan.

Karena untuk alasan apapun, saya tidak setuju perang. Meski terkadang, perang menjadi "pilihan" terakhir untuk mencari solusi. Yang namanya perang, maka yang terjadi adalah keburukan atau kehancuran. Karena itu perang tidak boleh menjadi jawaban untuk menjawab kebuntuan.

_{Anak-anak menjadi penerima dampak akibat perang. Source:Pixabay}

Sebab, perang bukan saja meluluhlantakkan sebuah kawasan, tapi ada bencana kemanusiaan di dalamnya. Selain kelaparan, hancurnya masa anak-anak juga menjadi nyata. Seperti halnya yang terjadi di Palestina. Di belahan dunia lain juga seperti Suria, Irak hingga Ukraina.

Dampak perang inilah yang kemudian membangkitkan empati publik dunia. Mengutuk setiap aktor yang menjadi pelakunya. Suara-suara "stop war" menggema di mana-mana. Akhirnya rasa sayang dan cinta pada kemanusiaan menjadi mengemuka.

Demi Damai & Cinta

Karena itu, demi perdamaian dan cinta kemanusian, maka perang harus segera dihentikan. Dengan alasan apapun, perang tidak boleh menjadi alasan pembenar. Kalau memang sudah terjadi kesewenang-wenangan, diskriminasi, ketidakadilan dan penindasan, maka damai harus kita "bungkus" sementara. Lalu angkat senjatanya melawan penindasan.

Akan tetapi, jika semua bisa dituntaskan dengan damai dan penuh cinta, maka itu harus diutamakan. Sebab perang serta kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan persoalan. Makanya, ego sektoral dan ambisi kekuasaan perlu dikurangi agar dunia penuh cinta damai.

Photo by Alfo Medeiros Photo by Nati

Mengakhiri postingan ini saya ingin mengagitasi --dalam konteks positif-- banyak orang agar dengan perdamaian tanpa perang kita bira merancang masa depan cerah. Dengan dunia penuh damai, kita bisa membangun peradaban lebih maju dan berkembang. Sebab hanya dengan damai, maka dunia (negara) bisa meraih kemajuan dan kesejahteraan bagi bangsanya.

Semoga perang diberbagai belahan dunia yang saat ini masih tersisa segera berakhir. Perang bukan solusi untuk menuju negara maju. Padahal semua petinggi dunia ingin rakyatnya hidup maju dan berkembang, tapi bukan dengan perang.

Thanks for your time reading my post.

---

Saya mengajak rekan-rekan steemian untuk ambil bagian. Semoga saja @isha46, @promah, @crismina dan @nancy0 dan @dave-hanny bisa ikut kontes ini.

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it. Thank you for your time

Kind Regards @Munaa