Steemit Engagement Challenge: S9-W3 | Time is Money
TAK terasa pekan ketiga sudah tiba. Kali ini Steemit Engagement Challenge: S9-W3 di Steem Enterpreneuers, mengusung tema Time is Money. Ada pesan mendalam dalam ungkapan tersebut. Jika salah memaknai waktu maka pertanda kita akan dilibas zaman.
Desain by Canva
Kita sudah lazim mendengar ucapan time is money. Waktu itu adalah uang. Sementara dalam pepatah Arab disebut, “Alawaqtu kalsaifu in lam taqtha’hu qatha’aka”,. Kalimat ini diartikan, waktu itu adalah pedang. Dari dua adagium itu kita dihadapkan pada posisi sulit. Jika tidak bisa memanfaatkan waktu, maka waktu yang akan melindas kita.
Dari kacamata Barat, time is money, itu menggambarkan bahwa, jika kita menghargai waktu, maka waktu itu akan menghargai kita. Ini berarti dengan menganggap waktu itu adalah uang, maka kita akan termotivasi untuk mengubah hidup kita. Kita termotivasi tidak menyia-nyiakan waktu dengan percuma.
Karena dengan menghargai waktu yang kita jalani, itu sama artinya dengan uang yang akan kita dapatkan dalam menjalani kehidupan. Orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu, pasti suatu saat nanti dia akan menyesal dan merasa sangat terbebani. Penyesalan yang mendalam akan datang kemudian hari, ketika dia gagal memanfaatkan waktu yang ia miliki.
Bagaimana Anda menghargai waktu? Jujur saya katakan, saya sedikit bermasalah dengan waktu. Terutama untuk urusan domestik alias keluarga. Saya acap kali resah dan gelisah sendiri sehingga kehilangan banyak kesempatan dalam urusan bisnis, pertemanan hingga silaturrahmi. Masalahnya, bukan saya tidak menghargai waktu, tapi saya tidak bisa membagi waktu antara urusan rumah tangga dengan urusan kerja di luar.
Photo by Cedric Fauntleroy
Karena dalam empat tahun terakhir, saya harus merangkap menjadi ibu rumah tangga. Menjaga anak-anak yang masih kecil. Apalagi sejak tak ada baby sister di rumah atau karyawan yang mau bekerja lagi di tempat saya. Akhirnya saya harus pintar-pintar membagi waktu. Namun, pada sisi lain, dengan berkutat di rumah, saya bisa kerja secara online. Membuat konten untuk Steemit, mengedit berita dan membuat postingan untuk beberapa situs yang saya kelola.
Sisi kurang baiknya adalah, waktu saya terbatas saat ada rekanan, kolega yang mengajak jumpa di luar. Pertemuan tatap muka. Biasanya dilakukan di warung kopi, atau kafe-kafe dan juga kantor. Untuk kondisi ini terkadang banyak yang saya lewati. Sehingga saya sering mengeluh sendiri.
Kondisi ini bahkan membuat saya, sering membuat ungkapan sendiri. "Ketika ada waktu tak ada yang perlu, begitu perlu sudah tak ada waktu". Ini menggambarkan bahwa, saat ada kesempatan saya untuk keluar, tapi tak ada keperluan yang harus dikerjakan. Namun, begitu ada waktu, sudah tak ada yang hendak dikerjakan. Saya anggap itu semua adalah dinamika kehidupan. Tinggal menikmati saja. Kalau memang sudah rezeki (money) kita, pasti tidak ada tertukar. Itu prinsip saya.
Photo by Picas Joe
Pada sisi lain, saya bersyukur, dengan selalu di rumah menjadi "ibu rumah tangga" menjaga si kecil, saya punya banyak waktu untuk kerja online. Membuat postingan, serta memproduksi konten untuk Steemit. Saya melihat produktivitas itu meningkat. Beda kalau sudah di luar berjumpa kolega di warung kopi, saya tidak bisa dengan bebas menulis. Barangkali ini juga sisi positif dari ungkapan saya di atas tadi.
Dalam seminggu terakhir, saya memang sangat produktif di Steemit. Makanya, saya memanfaatkan benar waktu yang ada ini untuk terus membuat konten. Makanya, saya berharap satu hari ada dua postingan yang menarik dan berkualitas. Bahkan banyak kontes yang saya ikut selama ini. Bagi saya inilah waktunya. Time is Steemit.
Thanks for your time reading my post.
Saya mengajak rekan-rekan steemian untuk ambil bagian. Semoga saja @isha46, @promah, @crismina dan @nancy0 dan @dave-hanny untuk ikut kontes ini.
"Time is a sword", this is quite an interesting adage! Time do cut us and make us bleed if we waste it or cannot manage it properly. I also have difficulty in managing my chores and work and personal life. I try to strike a balance, but I feel like I am missing so much of life.
Thanks for the invitation. Good luck!
Yes, because time is short, that's why I invite everyone to take good care of it. Able to manage tasks and work well and can achieve balance in life.
Thank you for reading my post
Saludos amigo, que bueno poder leer afirmaciones de otras culturas... Nuca había escuchado que el tiempo es una espada, sin embargo es muy cierto, también te atropella.
Ser ama de casa es de gran provecho para que puedas estar más tiempo en la plataforma, que bueno que aproveches de cuidar de tu niña y hacer publicaciones!!! Saludos y te deseo mucho éxito desde Venezuela 🇻🇪!!!
Terima kasih sobat sudah membaca postingan saya.
Benar, Waktu adalah pedang, itu dijabarkan dalam Bahasa Arab. Artinya, jika kita tidak memanfaatkan waktu dengan baik, maka dia akan menggorok atau menebas kehidupan kita, begitulah...
Waktu adalah uang,mantap👍semoga berhasil
Terima kasih banyak...
Anda telah mendeskripsikan ungkapan ini dengan baik, bahwa ungkapan ini adalah tentang bagaimana mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam hidup. Namun kebanyakanya lupa bahwa waktu akan terus meningalkan mereka, hanya nilai-nilai positif yang dilakukan menjadi kenangan ketika dia pergi untuk selama-lamanya
Iya, benar, selain masalah yang sudah masuk dalam ulasan dipostingan ini, soalan waktu yang sudah berlalu tidak bisa diulang kembali juga menjadi poin penting bagi manusia, agar tidak menyia-nyiakan waktu tersebut. Bila sudah lewat dan terbuang percuma, maka dia tak akan bisa diulang lagi...
Terima kasih sudah singgah di postingan saya, salam hormat...
Nanti ketika saya sudah dikota anda, saya akan mengajak anda ngopi. Saya yang ajak, anda yang membayarnya... 🙏😊
Sebuah kehormatan besar, menerima undangan dan beraa di kota kami, semoga saja bisa duduk satu meja sambil diskusi. Soal bayarannya, tenang saja, tinggal kita sebut tiga kali nama steemit, semua urusan bisa lancar, hehe
Siap bg... Nice to see you here. Semoga bertemu didunia nyata.
Time plays an important role in human life, it is also very valuable because time cannot be repeated. By appreciating time, many good lessons that humans get in this life. Thank you for reviewing it comprehensively. Hopefully useful.
Before we verify, we remind you to visit other contestants' posts and engage with relevant and meaningful comments. Best of luck, brother @munaa
Determination of Club Status : https://steemworld.org/transfer-search
Kind regards,
Steem Entrepreneurs Team
Thank you for review...
Dalam dunia bisnis, waktu sangatlah berharga. Setiap menit yang terbuang bisa berarti kehilangan peluang untuk menghasilkan uang
Iya benar, makanya banyak pebisnis yang selalu memakai adagium time is money, hehe
Terima kasih sudah singgah di postingan ini...
Sama2
Terima kasih telah menulis postingan menarik
People who value their time are undoubtedly always on the alert and quick to act. When scheduling appointments, they will also respect other people's time and make an effort to arrive on time every time. All the best to the contest
Iya, benar sekali. Mereka yang sibuk, pasti akan sangat memperhatikan jadwal bertemu yang sudah mereka susun. Jika satu meleset, maka mereka akan bergeser waktu/janji bertemu dengan pihak lain lagi...
Uang tidak dibawa mati,namun hidup tanpa uang akan terasa mati
Hehehe, sangat benar ustaz. Untuk menjalani kematian pun butuh uang, beli kafan, beli papan dan jerih penggali kuburan,
Waktu bisa menghasilkan uang...tapi uang tidak bisa membelikan waktu yang hilang...
Selamat dan sukses ya...🤗
Iya, benar bu, cocok sekali, dengan uang kita tidak bisa membeli waktu, karena itu kita harus benar-benar memanfaatkannya...
Terima kasih atas kunjungannya...
Sama-sama..🤗
Ketika sedang bahagia, waktu seperti berlari. Artikel @munaa mengingatkan saya pada sebuah nasihat; Jangan menunugg waktu luang dalam menulis dan membaca, tetapi harus meluangkan waktu untuk menulis dan membaca.
Hehe, iya benar, kebiasaan menunggu turun mood baru menulis, juga menjadi prihal tidak baik untuk kita-kita..
terima kasih sudah singgah dan berbagi senior...
Padahal mood itu bukan bus kota yang harus ditunggu. Ada sebuah nasihat motivasi penting: Jangan menunggu mood baru menulis. Menulislah, maka mood akan datang.