The Diary Game - Rabu, 25 September 2024 | Setelah minggu yang melelahkan

Pagi ini, saya kembali merasakan suasana rumah tercinta setelah menghabiskan waktu seminggu penuh di Kota Banda Aceh untuk urusan kantor. Kini saya memiliki waktu yang lebih luang untuk kembali fokus dengan aktifitas di luar kerjaan seperti di platform Steemit.

Kegiatan saya hari ini ?

Sebenarnya, saya agak sedikit sungkan untuk menceritakan bahwa kegiatan saya lebih banyak tidur hingga pertengahan siang. Bukannya kenapa, tapi si Bapak terus mengajak saya ngobrol hingga bus memasuki Kota Lhokseumawe. Mau tak mau, telinga saya tertarik menangkap pembicaraan beliau yang dikemas dengan menarik dan terkesan dramatis. Tapi itulah hidup, penuh lika liku, saya beruntung bisa belajar banyak dari pengalaman hidup beliau termasuk perkara bisnisnya yang jatuh bangun hingga bisa mempekerjakan 22 karyawan saat ini.

Baiklah kita sudahi cerita semalam, saat ini saya sudah bangun dan langsung menuju kamar mandi. Selesai air menyapu muka saya, kaki saya langsung bergerak menuju meja makan untuk eksekusi ikan panggang dan aneka menu lainnya yang tersedia. Tak pakai lama, satu piring nasi plus satu ikan tongkol selesai dikunyah. Setelah minum air putih dan menghisap sebatang rokok, saya bergegas mandi dan menunaikan shalat dzuhur.

^{Berselancar di Platform Steemit}

Siang hari adalah waktu yang saya luangkan untuk memeriksa dan membaca postingan di Steemit. Tak lupa saya juga memverifikasi postingan di halaman komunitas Steem Entrepreneurs. Saya bersyukur selama seminggu kesibukan saya di Banda Aceh, teman-teman moderator aktif melakukan verifikasi, baik dengan akun pribadi atau menggunakan akun komunitas yaitu @steempreneurship.

Menjelang pukul 17.45 WIB, saya menelpon sahabat saya untuk memastikan waktu berkunjung ke rumah duka sekaligus bersamadiah untuk almarhum ayahanda sahabat kami di Lancok. Setelah mendapat jawaban, saya lekas pulang untuk bersiap-siap.

^{Santai sejenak bersama Panglima Muda, Tgk. Muhammad Nazaruddin}

Usai menunaikan shalat Magrib di Mesjid Syuhada Bayu, saya bergegas menuju rumah duka dengan menggunakan sepeda motor hasil jerih payah di Steemit. Ketika sampai, sudah banyak jamaah tahlilan yang sudah duluan tiba. Saya segera mengambil tempat duduk di barisan yang kosong. Tak lama kemudian, kegiatan tahlilan pun dimulai dengan bacaan basmallah disusul dengan bacaan ayat suci Alquran dan ditutup dengan doa.

Selesai kegiatan berdoa atau samadiah, saya dan sahabat saya menuju Culture Coffee untuk membicarakan agenda kami nanti pada tanggal 14-15 Oktober 2024 sambil menikmati secangkir kopi dan sanger panas. Malam ini suasana lumayan ramai yang mayoritas mahasiswa yang ngekos di daerah tersebut. Suara obrolan , tawa mereka berbaur dengan kepulan asap rokok menutup aktifitas saya diluar malam ini. Lalu kembali ke rumah dan beristirahat. Terimakasih dan jangan lupa bahagia!

Aceh, 26 September 2024