Activities Diary Game : 14 Oktober 2024 | Ekonomi Lancar, Aktifitas Pun Lancar

ASSALAMUALAIKUM

Halo sahabat semua, apakabarnya pada hari ini, kita berjumpa lagi di communitas yang sangat menarik ini.

Hidup ini selalu menjalani aktifitas, baik itu di rumah maupun di tempat kerja. Di pagi yang penuh dengan hawa dingin, saya sudah melajukan motor menuju ke tempat kerja. Kalau sudah cinta dengan sesuatu pekerjaan seperti ini, rasanya tidak mau bolos satu hari pun. Bagaimana pun keadan dan kondisi tetap harus masuk.

Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan kecepatan kereta melaju sekitar 40-50 Km/Jam, akhirnya saya sampai di sekolah tujuan.

Tanpa berlama-lama di tempat parkiran, saya langsung menuju ke dalam ruangan kantor guru untuk memulai absen di pagi hari terlebih dahulu. Datang cepat ke tempat kerja pasti tujuannya untuk absensi, ya kan kawan-kawan!!!. Jangan katakan tidak, memang seperti itu kenyataannya.

Disaat jam pulang sekolah sudah tiba, saya pulang menuju kerumah dengan jalan yang saya lewati setiap hari. Bagitu menuju jalan yang biasa saya tempuh sudah terlihat satu unit mobil Dam Truk yang menurunkan pasir untuk pembangunan rumah penduduk setempat. Saya berpikir ini cuma sebentar untuk membongkarkan muatan pasirnya, begitu saya mendekat sudah terlihat beberapa orang di dalam bak truk membongkar pasir dengan menggunakan skop.

Ternyata oh ternyata, dam truk itu tersangkut saat membongkar muatannya, bannya masuk ke dalam tanah timbunan rumah. Dari pada menunggu lama, saya pun harus memutar balik mengambil jalur memutar.

Antrian panjang di SPBU

Saya menyempatkan diri untuk berbelanja di pasar Pantonlabu, untuk membeli mie dengan harga 5.22 Steem, mie ini nanti akan kami makan bersama dan diolah dan di masak menjadi Mie Sop Medan.

Selesai berbelanja di pasar tradisional, saya kembali melanjutkan perjalanan menuju jalan Medan-Banda Aceh dengan menuju ke Arah Banda Aceh. Saat sampai di depan SPBU Ceumpeudak, sudah terlihat pemandangan mobil besar yang mengantri untuk mengisi BBM.

Saya hanya mengisi Partamax tanpa mengantri, saya mengisi seharga 6.96 Steem. Di SPBU penuh dengan truk besar yang mengular untuk mengisi BBM jenis Biosolar. Kebetulan ada Biosolar mereka pun bisa mengisi lebih banyak dari pada harus mengisi yang mahal jenis Pertamina Dex.

Bagi saya bila truk besar ini mengisi Biosolar tidak masalah, apalagi mereka mengangkut kebutuhan poko dan kebutuhan lainnya bagi masyarakat, dari pada isi Pertamina Dex, yang ada nanti kebutuhan hidup kita akan meningkat harganya.

Tanpa berlama-lama di SPBU, saya melanjutkan lagi perjalanan pulang hingga sampai di Alue Ie Puteh. Di Kota kecil ini, saya singgah sebentar untuk berbelanja lagi. Barang yang saya belanja ini berupa kebutuhan bengkel mertua. Sesuai kebutuhan yang tertera di bon faktur yang berupa cacatan kecil maka seperti itulah barang yang saya dapat, tidak mungkin tertukar membelinyakan karena catatan ini di pegang oleh Toke toko. Pasti dia tidak salah mengambil barangnya, hehehe.

Disini saya membayar sebesar 134.11 Steem, sesuai dengan harga setelah di tung per item dan di jumlah totalkan oleh beliau sebagai Toke (Pemilik toko).

Sore hari setelah anak-anak pulang dari tempat pengajian, saya bersama keluarga berangkat ke desa Cot Biek Kecamatan Tanah Jambo Aye. Saat magrib belum tiba, saya dan keluarga pamit pulang, perjalanan pulang langit sudah di hiasi oleh mendung hitam, namun tidak sempat turun hujan hingga kami sampai di rumah.

Dikala malam sudah menyapa alam, gemeruh langit mulai terdengar, hujan pun turun membasahi bumi. Hujan disertai angin, membuat suara atap rumah terdengar begitu besarnya akibat jatuhan hujan. Namun bersyukur juga, karena listrik tidak padam selama hujan turun, biasanya kalau hujan listrik pasti padam. Hujan ini berlangsung selama sekitar 1 jam lebih, hingga hujannya reda.

Demikian uraian diary saya pada hari ini, mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan kata, yang kurang berkenan di hati para sahabat.