Kenapa harus Brand Luar, Jika Brand Lokal Lebih Berkelas || Economic Activity Diary Game || Minggu, 03 November 2024
Assalamualaikum
Self Reward
Helo Everyone, Senang sekali saya @adi.syahreza bisa kembali menyapa sahabat semuanya.
Ouh man.. cuaca pagi ini cukup menyengat, membuat mataku yang baru terbangun dari tidur panjangku serasa perih, meskipun aku sudah mandi, tapi tetap saja rasanya cukup menyakitkan, akan tetapi itu semua tidak menyurutkan semangat ku untuk bekerja.
Jadi rencananya pagi ini aku tidak masuk kerja, dikarenakan temanku sedang berhalangan terpaksa aku menggantikan tugasnya untuk melakukan survei lapangan dan sekaligus mengecek area yang sudah aktif dan mengecek satu persatu kabel yang mengarah ke area tersebut.
Jadi setelah aku melakukan persiapan, lantas aku bergegas ke lokasi pertama dan melakukan perbaikan di rumah klien tersebut, setelah melihat permasalahannya, dan ketika aku mengecek router semuanya terlihat normal, akan tetapi internetnya tidak aktif, sehingga aku memutuskan untuk mengganti dengan router yang baru.
Bukan hanya kali ini saja, sudah berulang kali aku melakukan pergantian perangkat router, terhitung dari rumah pertama, dan ini sudah ke 10 kalinya aku melakukan pergantian router, dan langit juga sudah mulai sore, sehingga aku memutuskan untuk pulang.
Malamnya ketika jam sudah menunjukkan pukul 19.30 setelah aku mandi dan juga berganti pakaian, aku memutuskan untuk keluar sekalian mencari makan malam, sehingga ketika sedang menikmati makan malam ini, aku memiliki niatan untuk mencari beberapa pakaian yang memang sudah sangat niat untuk aku beli, dan setelah selesai makan, aku bergegas menuju ke lokasi toko pakaian temanku, namun aku terlebih dulu membuat janji dengannya.
Memilih Pakaian, Mencari Brand Lokal, Malah Yang Banyak Import
Ketika sudah disana, lantas aku menyuruh temanku untuk mengeluarkan beberapa pakaian kaos impor yang katanya sih impor, tapi ya kita tau sendirilah impor sekarang bagaimana, merk nya saja impor, tapi aslinya barang biasa. kembali ke cerita, akhirnya pilihanku jatuh ke salah satu baju yang memang cukup menarik perhatianku, dan juga celana jeans yang memang cukup pas dan menarik untuk aku miliki, akhirnya aku merogoh kocek yang cukup lumayan, sekitaran 1,5 juta rupiah, atau sekitaran 650 steem jika di konversikan harga saat ini.
Inilah sistem di Indonesia, orang-orang lebih memilih untuk membeli barang impor ketimbang membeli brand lokal, padahal banyak sekali brand lokal yang memang cukup bagus, dan bahkan bahannya lebih baik ketimbang brand-brand import yang beredaran di pasar saat ini.
Ada beberapa merk terkenal di indonesia yang memiliki bahan yang berkualitas khususnya pakaian pria, seperti House Of Smith, Blood, Erigo, Roughneck, 3second, sch, Eiger, dan masih banyak lainnya, yakin masih ingin menggunakan brand luar negeri?
Demikianlah aktivitas saya hari ini.
SALAM SATU REDAMAN
Salam Hormat
@adi.syahreza
Wassalam
Many thanks to the Steem Entrepreneurs community users who shared the original posts. We hope your contributions continue to inspire and strengthen the entrepreneurial spirit in our community.
Kind regards,
Steem Entrepreneurs Team