The January Contest#2 by sduttaskitchen| Management!

Hello sobat steemian tercinta,..

Ini menarik!... Saya sendiri tidak sadar setiap hari berada dalam lingkup manajemen, tapi sayangnya tidak terkontrol, karena setiap aktivitas seseorang tentu tidak terlepas dengan sebuah rencana dan proses. Lihatlah, sejak kita tidur, bangun pagi, mandi, sarapan , berangkat kerja, kembali ke rumah, mandi, makan malam dan tidur kembali... semua itu berawal dari perencanaan. Itulah manajemen. Arti umum manajemen dimaknai sebuah proses yang dimulai dari sebuah perencanaan. Jadi, secara tidak sadar semua aktivitas kita setiap hari berada dalam lingkaran manajemen. Karena skema manajemen meliputi perencanaan, pengelompokan, pergerakan, pengendalian, pengawasan dan komunikasi.image design; Canva

Itu pula sebabnya kenapa kata Manajemen tidak ada pemiliknya atau tidak ada manusia yang menciptakan manajemen.

Maka, secara otomatis manusia tidak bisa terlepas dengan manajemen selama ia masih hidup. Lalu dimana masalahnya? Ya! Masalahnya karena manusia tidak tahu arti manajemen dan tidak peduli sehingga manajemen tidak bisa menjadi sumber daya untuk membantu meningkatkan kreativitas, menggali dan mengelola potensi bahkan tertahan untuk mencapai tujuan dan prestasi. Inilah perspektif singkat saya tentang Manajemen.

Saya hanya menghabiskan waktu tidak lebih dari satu jam untuk Menikmati segelas kopi di warung kopi.

Poin berikutnya adalah; Pengaruh Manajemen terhadap Gaya Hidup. Kita tahu.. setiap orang memiliki sumber daya. Manajemen akan efektif jika sumber daya dapat dimanfaatkan dengan baik. Menurutku, gaya hidup adalah cara menghabiskan uang, waktu dan energi, itu saja intinya! Apakah hasilnya baik atau tidak, sesuai dengan ekspektasi atau tidak akan terjawab oleh; bagaimana cara seseorang menyusun rencana, bagaimana mengelolanya dan bagaimana seseorang menggunakan waktu atau energi,.. inilah manajemen dan pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari kita.

Lalu.. saya berpikir ! Apakah manajemen sama halnya dengan rumus matematika? Saya rasa iya!. karena manajemen tidak sepenuhnya terikat dengan waktu tapi perencanaan harus sesuai dengan hasil akhir (output) yang ingin dicapai. Untuk menjalankan manajemen sesungguhnya seseorang harus siap dengan resiko lainnya. Seseorang harus membuat rencana yang matang, mengambil keputusan yang tepat dan merespon kendala dengan cepat. Apakah akan ada yang dikorbankan? baik waktu, energi, finansial bahkan perasaan orang lain. Itu pasti!, karena setiap "rancangan" manajemen memiliki kelemahan.

Sehingga, manajemen keuangan sebuah perusahaan, manajemen sebuah organisasi hingga manajemen tata kelola pemerintahan bukanlah manajemen abu-abu, karena mereka benar-benar dipersiapkan dengan matang dimulai dengan perencanaan yang matang pula.

Seharusnya saya malu! Karen saya mengenal makna manajemen dan pengaruhnya dalam kehidupan keseharian saya oleh faktor usia, mungkin orang-orang sering berkata, semakin dewasa seseorang akan semakin mengenal dirinya, benar!! tidak selamanya usia dapat mendewasakan cara berpikir seseorang tapi umumnya semakin bertambah usia maka semakin bertambah dewasa cara berpikir.

Ya manajemen sangat berdampak pada kehidupan saya pribadi dan keluarga, saya melihatnya sangat sederhana. Manajemen memperkenalkan saya cara bekerja cerdas dan cara membuang energi yang efektif tapi menghasilkan output yang bermanfaat. Ya! Manajemen telah mengembalikan banyak waktu dan energi saya yang terbuang sia-sia. Saya mulai mengatur beberapa jadwal dengan baik, efektif dan kontinue; mulai dari jadwal bangun pagi, olah raga, jadwal bekerja, waktu untuk keluarga dan waktu untuk bersantai pribadi. Tidak terkecuali mengatur pola makan dan mengelola keuangan secara optimal.

---

Selanjutnya; Kiat-kiat Manajemen yang saya ikuti dalam kehidupan sehari-hari; Meskipun penerapannya sedikit sulit, namun Saya tetap memfokuskan pada tiga manajemen waktu, pekerjaan dan keluarga.
Mengatur waktu; Tempat saya bekerja memiliki aturan tentang disiplin bagi pegawainya, salah satu kewajiban kami adalah disiplin terhadap jam masuk kantor, jam istirahat dan jam pulang kerja. Sebahagian waktu lainnya harus saya maksimalkan untuk mengantar dan menjemput anak-anak saya ke sekolah. Juga menyisihkan waktu untuk aktivitas keluarga, seperti membeli kebutuhan sehari-hari di pasar dan lainnya.

Pekerjaan; Saya sedikit malas bekerja dalam situasi terburu-buru, namun saya tidak suka menunda pekerjaan apapun di meja kerja saya. Saya menyiapkan list pekerjaan dan menyusun rencana kerja untuk besok sehari sebelumnya, dan hal itu terus saya lakukan setiap hari. Hal ini memudahkan saya dslam bekerja maksimal dan efektif.

Keluarga; Bagi siapapun keluarga adalah bagian terpenting yang harus diperhatikan terlebih seorang suami, saya sebagai kepala keluarga menyusun rencana untuk mengetahui pekerjaan saya di rumah, kemudian menyelesaikannya tanpa memangkas waktu milik istri saya dan anak-anak saya. Sementara istri saya memiliki manajemen sendiri sebagai ibu rumah tangga. Membantu mengarahkan kegiatan untuk anak-anak juga bahagian dari manajemen keluarga yang harus saya kendalikan dengan baik dan bijaksana.