The Diary Game | 3 September 2021 - Santap Canai di Kedai Cut ZeinsteemCreated with Sketch.

in Writing & Reviews4 years ago (edited)

Logopit_1630672703180.png


Tadi siang, aku beranjangsana ke sebuah kedai kopi yang terletak di sisi underpass kampung Beurawe, Kota Banda Aceh. Tujuan utamaku tentulah untuk meneguk secangkir kopi khas dari kedai bernama Cut Zein itu, yang pelanggan kenal dengan sebutan Kubra, akronim dari Kupi Beurawe.

Kubra merupakan kopi yang membuatku selalu ingin kembali ke tempat itu, dari semua jenis minuman yang tersedia di sana. Sekali waktu, aku pernah memesan kopi coklat yang kudengar tidak kalah nikmat dari Kubra, tapi, lidahku rasanya tidak terlalu tertarik.

Itu mungkin karena indera penciumanku sehingga aku sama sekali tidak merasa ada aroma kopi selain bau coklat panas yang dominan di sana. Tapi, ya, selera orang beda-beda.

Saat memesan kopi, aku selalu memberi kode "meugeudok pancong bek mameh", yang berarti, kopi yang kupesan adalah kopi dengan tingkat kekentalan paling lebih kuat dari kopi biasanya karena tambahan air setelah penyaringannya cenderung lebih sedikit.

Logopit_1630672806878.png

Rasanya tentu saja jauh lebih kuat dan kelat ketimbang kopi biasa. Ciri khas lainnya tampak dari banyaknya jumlah buih yang berkumpul di permukaan gelas.

Waktu itu, aku memilih untuk memesan makan pagi yang berbeda dari biasanya. Lontong dan nasi gurih sudah sering aku coba, kali ini aku memesan canai dengan saus kari.

Aku menyebutnya saus bukan kuah karena fungsinya yang menurutku bukan sebagai kuah tapi lebih cenderung sebagai bahan celupan.

Untuk memakan canai tersebut, aku harus mencelupkannya ke dalam mangkok berisi kari ayam. Tapi, fungsinya sebagai kuah juga tidak terbantah, jika saat menyantap kita menyiram seluruh kari ke atas piring berisi canai-canai tersebut. Lagi-lagi tergantung selera.

Logopit_1630672607671.png

Penjual canai kari ini adalah seorang keturunan pakistan asal Medan tapi tidak bisa berbahasa Urdu. Karena sudah saling mengenal, orang-orang yang bekerja di kedai kopi tersebut sering menggodanya dengan mengatakan, "acha-acha." Tapi, dia tidak marah karena itu adalah wujud dari keakraban.

Satu porsi canai kari terdiri dari lima lapis canai dalam piring nasi. Sementara itu, kuah canainya dia taruh ke dalam cawan yang diameternya segenggam. Warnanya kuning kemerahan menyiratkan campuran kunyit dan cabai.

Bumbu rempahnya terasa kuat. Aku agak kepedasan apalagi meja tempat aku duduk tepat berada di depan bar penyeduhan. Dalam keadaan sedang makan kari pedas sementara suasana menuju tengah hari serta terjebak di ruangan sesak tanpa kipas angin, aduh.

Tapi, jujur, aku sebenarnya lebih suka canai manis yang permukaannya penuh taburan gula. Karena, pada canai kari, cananya terasa hambar.

Logopit_1630672652303.png

Demikian, terima kasih jika teman-teman telah sampai di bagian ini.

Dari Aceh:

Coin Marketplace

STEEM 0.13
TRX 0.22
JST 0.030
BTC 82552.37
ETH 1878.21
USDT 1.00
SBD 0.79