How to quickly and easily write articles?

julsart (58)in Writing & Reviews • 3 years ago

How to quickly and easily write articles?

Article writing for internet marketing and lead generation does not have to be difficult or time-consuming. It is possible to write, package, and publish an article of 350 to 600 words in a short amount of time. As you will see, you will learn how to do so in a step-by-step manner.

To begin, your article has six major components: a title, an opening paragraph, three main talking points, and a resource box. The goal of your title is to catch the attention of your readers; you can get title ideas from popular article and bookmarking sites.

Penulisan artikel untuk pemasaran internet dan perolehan prospek tidak harus sulit atau memakan waktu. Dimungkinkan untuk menulis, mengemas, dan menerbitkan artikel berisi 350 hingga 600 kata dalam waktu singkat. Seperti yang akan Anda lihat, Anda akan belajar cara melakukannya selangkah demi selangkah.

Untuk memulai, artikel Anda memiliki enam komponen utama: ** judul, paragraf pembuka, tiga poin pembicaraan utama, dan kotak sumber daya. ** Tujuan dari judul Anda adalah untuk menarik perhatian pembaca; Anda bisa mendapatkan ide judul dari artikel populer dan situs bookmark.

TITLE

Other ways to get your title off to a good start Being controversial or being very specific in your titles is a sign of creativity. Following your title, your opening paragraph informs your reader about the topic of your article and why they should continue reading.

Cara lain untuk memulai judul Anda dengan baik Menjadi kontroversial atau menjadi sangat spesifik dalam judul Anda adalah tanda kreativitas. Mengikuti judul Anda, paragraf pembuka Anda memberi tahu pembaca Anda tentang topik artikel Anda dan mengapa mereka harus melanjutkan membaca.

OPENING

You can start your opening paragraph with an if-then statement, tell a story, or discuss the most common mistakes people make when it comes to the topic of your article. If you're trying to "this," here's how to save yourself "regarding that matter" with a few opening lines that have been proven to be effective. When it comes to "this," here's what you should know. Then, after your opening line, introduce your three main talking points, as well as the benefit of reading the article and the pain they will avoid as a result of reading it.

Anda dapat memulai paragraf pembuka dengan pernyataan jika-maka, menceritakan sebuah cerita, atau mendiskusikan kesalahan paling umum yang dilakukan orang-orang terkait topik artikel Anda. Jika Anda mencoba "ini", berikut ini cara menyelamatkan diri "terkait hal itu" dengan beberapa kalimat pembuka yang telah terbukti efektif. Jika berbicara tentang "ini", inilah yang harus Anda ketahui. Kemudian, setelah kalimat pembuka Anda, perkenalkan tiga poin pembicaraan utama Anda, serta manfaat membaca artikel dan rasa sakit yang akan mereka hindari sebagai akibat membacanya.

THREE MAIN TALKING POINTS

It's time to write the article body, which consists of your three main talking point paragraphs, now that you've written the opening paragraph. Each of these three paragraphs may have three subpoints that you can turn into sentences to speed up the writing process. Open each talking point paragraph with a general statement based on a simple outline you create, then introduce and explain the content of the talking point paragraphs in more detail using each sub point.

Of course, you'll want to use phrases that connect one idea to the next to make smooth transitions from one talking point to the next. It's also a good idea to write a summary paragraph to help the reader remember the key ideas and concepts they should remember after reading the article.

Saatnya menulis badan artikel, yang terdiri dari tiga paragraf pokok pembicaraan Anda, setelah Anda menulis paragraf pembuka. Masing-masing dari tiga paragraf ini mungkin memiliki tiga subpoin yang dapat Anda ubah menjadi kalimat untuk mempercepat proses penulisan. Buka setiap paragraf poin pembicaraan dengan pernyataan umum berdasarkan garis besar sederhana yang Anda buat, kemudian perkenalkan dan jelaskan isi paragraf poin pembicaraan secara lebih detail menggunakan setiap sub poin.

Tentu saja, Anda ingin menggunakan frasa yang menghubungkan satu ide ke ide berikutnya untuk membuat transisi yang mulus dari satu poin pembicaraan ke poin berikutnya. Sebaiknya Anda juga menulis paragraf ringkasan untuk membantu pembaca mengingat ide dan konsep utama yang harus mereka ingat setelah membaca artikel.

RESOURCE BOX

When creating your resource box, smoothly transition into the last major part of your article, the resource box. Instead of ending your article, transition into your resource box with your last main talking point. You can make it a call to action, but don't try to sell. The point is to get them to click and come to your site/article by offering more information, a free report, an audio video, or something else of high perceived value.

You want them to take the next step, such as following your page or account. Here are a few final thoughts. Don't make it difficult to write articles, and don't try to reinvent the wheel; instead, follow in the footsteps of others' success. Come back in a day to proofread and double-check your spelling and grammar, but don't turn it into a sales letter or a sales pitch. Don't plagiarize other people's work.

Saat membuat kotak sumber daya Anda, transisi lancar ke bagian utama terakhir artikel Anda, kotak sumber daya. Alih-alih mengakhiri artikel Anda, bertransisi ke kotak sumber daya Anda dengan pokok pembicaraan terakhir Anda. Anda bisa membuatnya menjadi ajakan bertindak, tapi jangan mencoba menjualnya. Intinya adalah membuat mereka mengklik dan mengunjungi situs / artikel Anda dengan menawarkan lebih banyak informasi, laporan gratis, video audio, atau hal lain yang dianggap bernilai tinggi.

Anda ingin mereka mengambil langkah berikutnya, seperti mengikuti halaman atau akun Anda. Berikut adalah beberapa pemikiran terakhir. Jangan mempersulit menulis artikel, dan jangan mencoba menemukan kembali roda; sebaliknya, ikuti jejak kesuksesan orang lain. Kembalilah suatu hari untuk mengoreksi dan memeriksa ulang ejaan dan tata bahasa Anda, tetapi jangan mengubahnya menjadi surat penjualan atau promosi penjualan. Jangan menjiplak karya orang lain.