The Diary Game : 06 September 2024 | Atap rumah di terpa angin kencang 🥺
The Diary Game
Assalamualaikum sahabat stemians semuanya saya berharap sahabat baik-baik saja dan dalam keadaan berbahagia selalu bersama keluarga tercinta.
Pagi ini saya kembali dengan rutinitas saya seperti biasa, mulai dari bangun tidur sampai saatnya kami berangkat sekolah cuaca masih baik-baik saja dan hari ini nampak cerah sekali dengan cahaya matahari yang bersinar cukup menyilaukan mata.
yasinan bersama setiap pagi Jum'at
Segera kami pacukan kuda besi melintasi rute biasa menuju tempat tugas saya dan tidak lupa mengantarkan kedua jagoan saya ke sekolahnya, hari ini setelah saya selesai menyapu bel tanda masuk pun berbunyi dan saya pun bersiap-siap untuk mengikuti yasinan bersama di setiap hari Jum'at.
Selesai yasinan saya kembali melanjutkan aktivitas saya yaitu mencuci piring kotor dan pekerjaan saya yang lain menyiram tanaman bunga kemudian saya pergi beristirahat sambil bersenda gurau bersama teman yang lain, kami sangat bahagia ketika menceritakan tentang pekerjaan yang sekarang kami tekuni yaitu menulis di platform steemit ini.
Saya dan beberapa teman saya sangat rajin menulis dan saya selalu menanyakan apakah sudah selesai postingan hari ini? @ramadhayani selalu menjawab bahwa dia sudah siap memposting pagi-pagi, saya juga bertanya ke beberapa teman yang lain kalau kebetulan berpapasan dengan saya.
Yang bertanya terkadang belum siap juga memposting, hihihi...... tapi saya akan menyelesaikan setelah pekerjaan saya selesai terlebih dahulu supaya saya bisa fokus pada satu pekerjaan saja, saya yang sudah sarapan di rumah lebih santai saat bekerja karena sekarang kalau saya telat sarapan pagi pasti akan bermasalah dengan perut.
bermain dengan Ameena
Setelah jam sekolah berakhir saya menjemput anak -anak di rumah kakak dan bermain sebentar dengan Ameena kemudian saya dan anak-anak pulang dan dalam perjalanan kami singgah di tempat orang jual ikan dan saya pun membeli beberapa ikan saja karena saya tidak bisa membeli di tempat biasa dikarenakan nelayan tidak melaut pada hari Jum'at.
anak-anak sedang bermain layangan
Sampai di rumah saya langsung menyiangi ikan kemudian lanjut memasak sementara di depan rumah anak-anak tetangga sedang bermain layangan, hari ini saya membuat sambal ikan juga memasak kuah asam pedas dan beberapa ikan goreng, suami baru saja pulang dari mesjid dan saya pergi sholat zuhur setelah itu bersiap-siap untuk pergi menjenguk anak di pondok pesantren lapang.
Cuaca yang sangat gerah membuat saya mengurungkan niat berangkat lebih cepat dan jam 3 barulah saya pergi itu pun masih sangat panas sekali cahaya mataharinya, dari pada terlambat pulang walaupun cuaca panas saya tetap berangkat juga.
Sampai di jembatan putih Lhok puuk saya melihat awan bergelombang membuat saya agak sedikit takut, dan mengatakan pada teman saya "lihatlah awan itu, saya kok jadi takut ya dengan bentuknya seperti itu" dia pun menjawab ya sudah ayo kita jalan terus supaya cepat sampai.
Dalam hati saya terus berdoa semoga saja kami selamat sampai tujuan, hari ini kedua jagoan saya tidak ikut karena kawan saya minta tolong mengantarkan dia untuk turun tanah anaknya yang masih kecil, sampai di desa Sagoe angin bertiup agak kencang.
Saya pelankan laju kereta saya karena saya melihat pohon kelapa yang meliuk-liuk di terpa angin yang semakin kencang, sampai di jembatan Teupin lapeng hujan rintik-rintik turun dan disana tidak ada tempat berteduh karena tidak ada pemukiman penduduk di daerah tersebut.
Teman saya yang baru pertama kali pergi melalui jalan ini agak sedikit takut, tapi saya meyakinkan dia bahwa kita akan baik-baik saja, dan sampailah kami daerah pemukiman warga dan angin kencang sudah semakin kencang saja dan hujan turun semakin deras.
musibah hari ini
Saya pun memilih berhenti dan berteduh di salah satu rumah warga, alangkah kagetnya saya saat itu salah satu rumah warga atap rumahnya di terbangkan angin, spontan saja saya lari menuju rumah tersebut untuk sekedar membantu apa saja yang bisa saya lakukan
Anak-anak yang masih kecil menangis ketakutan dan memeluk ibunya, saya berusaha menenangkan anak -anak tersebut supaya tidak menangis lagi, masih terbayang di benak saya kala musibah seperti hari ini pernah menimpa saya pada tanggal 26 September 2021, walaupun saya tidak menangis seperti ibu ini akan tetapi trauma itu tetap ada.
Saya sangat sedih sekali melihat atap rumahnya seketika berubah menjadi atap langit dan hujan mulailah mengguyur rumahnya saat ini, saya ikut membantu menutupi perabotan apa saja yang perlu di tutup supaya tidak basah dengan air hujan.
saat di pondok bersama anak bujang
Saat saya tiba di pondok saya hanya duduk sebentar dengan anak saya karena langit masih mendung saya khawatir takut-takut kalau hujan kembali dan kami bakalan tidak bisa pulang sementara kedua anak saya berada di rumah dan angin kencang tadi membuat saya sangat risau.
Sampai di Ulee rubek barat ternyata satu unit rumah juga di terpa angin kencang cuma tidak ada hujan sama sekali, saya tidak berhenti di tempat kejadian tersebut karena kendaraan saya juga tiba-tiba bermasalah mulai dari starter tidak bisa lagi, lampu sein tidak berfungsi dan klakson juga tidak berfungsi.
Apes banget deh hari ini, udah ketakutan setengah mati malah kendaraan bermasalah pula, mana duit juga lagi bokek pokoknya lengkap sudah penderitaan hari ini, tapi saya tetap bersyukur masih Allah berikan kesehatan serta keselamatan untuk saya hari ini.
Sampai di rumah saya langsung sholat ashar karena tadi saya tidak jadi sholat di mesjid biasa karena pakaian saya sudah kotor kena air dijalan saat hujan dan saat membantu di rumah yang terkena musibah tadi. Karena hari sudah sore saya kebelakang untuk memberikan pakan ayam serta mengandanginya.
Setelah sholat magrib saya kembali mengajari anak -anak mengaji, walaupun badan terasa lelah tapi saya tetap mengajari mereka yang datang malam ini, malam ini cepat selesai saya mengajari mereka karena tidak rame yang datang, setelah anak -anak mengaji pulang anak saya bermain manik-manik yang di pasang ditali.
anak -anak mengaji malam ini
Si keletah mulai merusuhi anak saya dekqi dan membuat anak saya kesal, bagaimana tidak si keletah ingin mengambil manik yang sudah di pasang pada tali namun anak saya tidak mau memberikan untuk si keletah dan akhirnya saya menidurkan si keletah di kain sarung biar ngak bertambah bikin rusuh dengan dekqi😝
keletah situkang rusuh😝
Anak saya Aqil juga sudah pulang malam ini karena tidak belajar "dike" sebelum saya tidur terlebih dahulu menemani si keletah untuk buang air dulu di luar dan akhirnya kami pun beristirahat, begitulah cerita saya hari ini teman-teman semua. Terima kasih sudah membacanya dan mohon saran dan dukungannya sahabat steemit semua.
Congratulations, your post has been curated by @dsc-r2cornell. You can use the tag #R2cornell. Also, find us on Discord
Felicitaciones, su publicación ha sido votada por @ dsc-r2cornell. Puedes usar el tag #R2cornell. También, nos puedes encontrar en Discord
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Paling ngeri rasanya kalau hujan angin ya bu,klu hujan deras tak apa tp maunya jgn disertai angin,tp kita hanya bisa berandai-andai,semua Allah yg menentukan, Alhamdulillah tempat tinggal kita aman y bu
Alhamdulillah Bu semoga kita semua terhindar dari segala marabahaya, kalau hujan masih mending, kalau di sertai angin dan petir alamak ngeri lagi tho Bu,
Saya akan bersembunyi di balik bantal saja sambil berzikir dan terkadang semua doa saya bacakan tanpa terasa doa makan juga ikut kebaca sangking takutnya saya Bu🤭😝😝
Hahaha doa makan pun terbawa ya bu
Begitulah kira-kira kalau sedang ketakutan Bu, sangking banyak doa yang dibaca akhirnya ya bablas doa makan pun ikut serta di bacakan 😅
Angin kencang akhir akhir sangat sering terjadi, semoga keluarga yang dapat musibah sabar,kuat dan secepatnya bisa diperbaiki kembali atap rumahnya.
Kemarin di tempat kami juga sama kak angin kencang dan hujan deras,tapi alhamdulillah tidak terjadi hal yang buruk.
Dan alahamdulillah kaka juga masih diberikan kesalamatan sampai ke tempat tujuan, meskipun ada sedikit kendala dg motornya. .emang ngak tau diri tu motor kak ya semakin kantong kering semakin banyak tingkah🤣🤣
Hahaha ia dek..... bisa-bisa berulah saat kita bokek, Alhamdulillah juga tadi di sekolah sudah saya perbaiki kebetulan ada bengkel di depan sekolah kami.
Memang apes itu tidak tercatat di kalender akan tetapi bersejarah dalam hati kita, sampe rumah saat suami mau pakai kereta eh... tau-taunya ban ikot bocor.
Ini namanya udah jatuh ketimpa tangga terus terinjak pula nasib....nasib.😂 masih juga saya berucap syukur karena ketahuan pas malam dan pagi langsung ganti ban kereta dan kebetulan juga bengkel ada di depan rumah 😇.
Terimakasih atas kunjungannya di postingan kakak, juga doa terbaiknya untuk saya karena sudah selamat sampai tujuan, kakak juga berharap keluarga adek juga baik2 saja.
Besok da ikot acara meetup dek?
Ikut insyaallah kaka.
Kaka ikut juga kan.
Ia dek, insyaallah kk ikut kalau tidak ada halangan, semoga kita bisa berjumpa besok ya dek🤗
Iya kak🤗
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :
Verified by : @fantvwiki