KITA SELALU BERADA DI PERSIMPANGAN
FOTO HANYA PEMANIS
Salam bahagi untuk kita semua dimanapun berada, semoga kita selalu berada dalam kondisi terbaik dan senantiasa bersyukur kepada Sang Pemilik Nikmat.
Perjalanan hidup kita sebagia manusia berakal senantiasa berada dalam pilihan dan ujian, cobaan Allah berikan kepada umat manusia untuk membuktikan bahwa akal manusia lebih berperan dibandingkan dengan hawa nafsu, sebab hawa nafsu selalu mengajak kepada keburukan dan akal senantiasa mengajak kita menyembah Allah semata.
Sebuah kondisi keadaan kita, misalnya saat masuknya waktu salat, kita berada dipersimpangan antara melakukan nya dengan kepatuhan, atau mengabakaikannya, kita punya pilihan, bila kita ingin menjadi hamba yang patuh maka lakukan perintah salat ini, dan bila kita ingin mendapat murka dan marah Allah maka abaikan saja, kita benar-benar berada di persimpangan menuju ridha Allah allah menuju murka Allah.
Pun demikian pada perkara lain, saat Ada pengimis yang meminta belas kasih, kita punya pilihan, kita kembali berada di persimpangan, Apakah membagikan sedikit kemudahan rezeki yang Allah titipkan sehingga menuju jalan ridha Allah atau kita menolaknya dengan menyakitinya sehingga Allah menjadi murka kepada kita, Na’uzubillah.
Lantas setelah kita melakukan atau memiliha jalan kebaikan masalahnya sudah selesai, misalnya saat kita sudah masuk pada melaksanakan salat apakah masalahnya selesai, belum juga, masih banyak simpang-simpang jalan lain, yang satu menuju ke pada Allah dan satu lagi semakin menjauh dari rahmat dan kasih sayang Allah.
Kita berada pada persimpangan antara menjaga ibadah ini selesai dengan sempurna atau kita hancurkan dengan sebab riya atau hal lainnya.
Ikhlas dan tidak ikhlas adalah dua pekara yang berseberangan, saat kita memilih salah satu, berarati kita meninggalkan yang lainnya, antara menjaga amal yang sudah susah payah kita lakukan atau merusaknya dengan pilihan bodoh kita.
Manusia dalam setiap keadaanya bagaikan seorang musafir yang sedang menuju ke tujuan mulia, sedikit saja lengah membaca petunjuk jalan maka akan sesat dan semakin jauh dari tujuan, saat kita salah mengambil langkah jangan pernah menunda untuk segera kembali mengambil jalan yang benar, jangan pernah lengah dan berleha-leha, karena kita semua punya batas waktu sebelum mencapai finish, setidaknya kita walaupun tidak sempat mencapai finish kita selalu berada pada rute yang benar dan sesuai dengan tujuan, semoga Bimbingan Allah senantiasa membersamai kita semua.
TEAM 1
Congratulations! Your post has been upvoted through @steemcurator03. Good post here should be..Thank you for sharing together here.