The Diary Game, Rabu 7 Agustus 2024. Membawa Tamu Mulia Ziarah dan Silaturrahmi
Pagi ini saya bersiap-siap lebih awal, rencananya saya mau ke kantor sebentar saja, sebab saya berencana menemani Rahmat dan keluarganya untuk ziarah dan silaturrahmi ke Dayah Darul Huda Lhok Nibong.
Sampai di kantor saya membantu teman-teman membereskan berkas pekerjaan, jam 9.30 saya langsung izin keluar untuk memuliakan tamu yang jauh-jauh datang berkunjung.
Sampai rumah saya langsung mengajak Rahmat dan keluarganya untuk segera memulai perjalanan ziarah kami, kami pertama menuju ke Komplek Dayah Darul Huda, kami pertama ziarah ke makbarah yang mulia guru kami Abu Haji Muhammad Daud Ahmad, makbarah Abu selalu ada santri yang mengaji membaca al quran, padahal mereka tidak di gaji, tetapi mereka murid-murid Abu melakukan nya atas inisiatif sendiri, sehingga demi ketertiban dibuatlah daftar piket yang mengaji di makbarah Abu, semenjak Abu wafat sampai saat ini sudah 2 tahun lebih makbarah Abu selalu ada yang membaca Al quran tiada henti, inilah kenyataan kelebihan seorang Ulama Allah, berbeda dengan pejabat, mulia saat masih punya jabatan, begitu jabatan hilang penghormatan juga hilang, tidak lagi di hargai, bahkan teman pun seolah tidak kenal lagi, bukti bahwa dunia adalah kehinaan dan kehancuran.
Selesai di komplek Dayah Darul Huda kami menuju ke Simpang Ulim untuk ziarah ke mesjid Baalawi serta makam Habib Muhammad bin Ahmad al Attas.
Kami pertama salat sunnah di mesjid, lalu ziarah ke makam Habib, membaca ratib dan doa, lalu beramah tamah dengan sayed Mustafa, salah seorang khadim mesjid Baalawi. selesai salat Duhur kami pulang ke rumah untuk makan siang serta mengajar duhur.
Jam 2.00 saya memulai pengajian bersama santri, Rahmat beristirahat siang, mereka memang tidak terbiasa dengan kondisi panas, karena mereka tinggal di daerah pengunungan.
Jam 4.00 kami ziarah ke makam Banta Saidi di Desa Buket Bate Badan kecamatan Tanah Jambo Aye, seorang raja keturunan Sayyid (menurut keterangan MAPESA pada situs mereka, link berita ; https://www.mapesaaceh.com/2021/04/seroja-untuk-keturunan-nabi-saw-di.html?m=1).
Jam 6.30 kami baru kembali tiba di rumah, selesai salat Magrib Rahmat mengajak keluarganya mengikuti pengajian bersama Abiya Baidawi di Mesjid Raya Pase Panton Labu, saya sendiri mengajar santri seperti biasa.
Jam 10.00 Rahmat baru pulang, kami pun mengobrol sambil menikmati kopi espresso.
Jam 12.00 kami baru bersiap untuk istirahat.
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :
Verified by : @fantvwiki