Dua Adik Masuk Rumah Sakit dan Dirawat Diruang yang Sama (Senin 20 Januari 2025)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hallo stemians
Bertemu lagi dengan cerita saya, senang rasanya bisa kembali menyapa anda di komunitas ini. saya ingin membagikan cerita saya kemarin. kebetulan adik-adik saya sudah sakit sekitaran seminggu lalu. demam naik turun, batuk bahkan sudah menjadi instrumen musik dirumah saya.
malam itu si bungsu nafisa sudah sangat lemah, dia aneh tidak bisa minum obat sedikit saja obat 💊 masuk ke muludnya dia akan langsung muntah dan mengeluarkan isi perutnya. Ibu sedikit kewalahan dan membuat ramuan daun ranup campur tepung kanji. masyarakat disini percaya bahwa obat tradisional itu dapat menurunkan demam.
Nah keesokan harinya kondisi nya makin memburuk, tanpa berfikir panjang setelah sholat subuh saya dan ibu saya langsung bersiap-siap ke puskesmas terdekat. sesampainya disana para perawat bidan dan dokter masih belum bekerja, mereka apel dulu dan melakukan briefing sebelum memulai pekerjaan nya. Kami menunggu dan UGD kebetulan ada bunda disitu jadi sedikit dimudahkan.
Untuk pertama kalinya Nafisa di infus, tubuh mungilnya yang lemah membuat ibu saya menangis. Anak sekecil ini harus di jarum ya Allah. padahal dia yang jarang sakit, dia yang paling heboh dirumah, suka keluyuran sendiri tidak takut apapun. tapi harus berbaring di ranjang rumah sakit. syaa cepeeet sembuhhh🧚♀️.
Saya mendadak jadi supir ambulan keliling bolak-balik rumah untuk mengambil barang, wiw wiw wiw 😂🎈 untung deket. Alhamdulillah, dan sebenarnya kakanya juga sakit namanya Unzila adik saya yang kedua. maklum banyak adik😭🗿ternyata dia juga sudah tidak tahan lagi, demamnya tak kunjung turun. Kami berinisiatif untuk membawa Unzila ke Rumah sakit juga. hedehhh saya dengan sigap mengambil bantal dan keperluan lainnya kemudian mengantarkan Unzila ke UGD cakeep. Rupanya dirumah sakit saya bertemu dengan guru SMP, beliau sedang membawa anak SMP yang sesak nafas karena kelelahan. Hal biasa itu mah, dulu saya juga pernah bawa kawan kesini🙌🏻🥹
Nah akhirnya keduanya berada diruangan yang sama. awalnya mau dirujuk ke Rumah sakut umum cut meutia, saya sudah membayangkan betapa menakutkan nya rumah sakit itu. tapi Alhamdulillah gak jadi terimakasih ya Allah🎀💐🦋 Mereka berdua dirawat bersama, saya juga harus pulang merawat adik saya yang pertama Masya Allah. oh Allah Ninda ga tau seindah apa kebaikan diujung sana yang udah Allah siapin untuk kami🦋🥹💐 semoga semua ini segera berlalu.
Pulang kerumah saya membereskan rumah, dan makan siang kemudian beristirahat sebentar setelah melakukan sholat zuhur. Alhamdulillah bisa tidur bentar walaupun cuman 2 jam heheh. Asar saya bangun membereskan rumah, mencuci piring, dan membuat obat tradisional untuk amel. saya juga memandikan Amel dan memasak makanan untuk dimakan dimalam hari. sebenarnya jika mengandalkan diri sendiri saya tidak mampu, namun memang Allah yang memampukan saya Alhamdulillah.
Magrib tiba saatnya sholat dan bersiap-siap untuk ke Puskesmas. saya memakai kan baju Amel adik saya dan menyiapkan beberapa barang yang sudah dipesan mamak untuk diantar. Suasana malam di Rumah sakit lumayan menyeramkan saya tidak pernah membayangkan bahwa diakhir semester perkuliahan saya, saya sering pergi kerumah sakit. ini benar-benar hal baru dalam hidup saya, ada mobil ambulan di parkiran puskesmas, dulu Amel dibawa menggunakan Ambulan itu saya tidak tau seremuk apa pikiran saya saat itu. tapi masa berat itu sudah terlewati.
Kami bertiga Ninda Amel dan Anaqi mulai memasuki ruangan tempat adik kami dirawat, mamak dengan wajah lelahnya yang hampir tidak tidur 24 jam. Masya Allah, sehat-sehat mamak. ternyata semua keluarga saya menjenguk adik-adik saya. saya kembali keluar dan membeli beberapa keperluan, mulai dari minyak penurun panas, pampers, air putih, mie goreng pesanan mamak, martabak pesanan amel dan ruti cane pesanan dek un. hedehhhh dan itu saya bolak balik 4 kali guys soalnya mamak saya kelupaan bilang sekalian🗿
Terakhir Saya keluar ke pasar penjualan sayur, saya membeli cabai, bawang merah dan tempe untuk besok dimasak sambal ikan teri. saya memperhatikan ternyata yang jualan sayur teman saya SMP dan sudah terlihat jiwa bapak-bapaknya😭ya Allah ini kami beneran udah gedek, saya juga ke alfamart, kasirnya sebaya saya ya Allah😭😭 kok bisa pada kerja semuaa duhh uda kelakuan saya masi bocak petakilan masa harus kaya orang dewasa😭👐🏻🙏saya memutarkan arah motor menuju rumah sakit
Ini cerita akhir paling aneh dan membingungkan saya. saya sempat shok. saya melihat abang leting saya pas SMP menikah sama kating saya😭😭🙏pliss mereka sedang berkunjung ke tempat sodaranya yang baru melahirkan. tebak siapa? 😭🗿 Rupanya kawannya yang melahirkan adalah teman saya semasa SMP duluu😭😭 namanya Maulinaaa. whaattt? udah nikah? melahirkan? toolongggg😭😭🙏 kok bisaaaa tapi ya bisa aja lah ndaaa, saya tiba-tiba ngiluuu ya Allah takut bangettt haduhhh, bener-benar ya Allah Ya Allah itu yang saya ucapkan setiap saat.
Ternyata kita sudah dewasa, bukan saatnya main lagi tapi belajar mempersiapkan diri dengan hal-hal baru yang sudah sewajarnya dilakukan oleh orang dewasa bekerja nikah melahirkan plis😭🙏kacauu. terakhir saya melihat seorang ibu yang kaki pincang memakai tongkat dan merawat anaknya yang sedang diinfus, saya juga melihat seorang istri merawat suaminya yang hampir lumpuh. oh Allah ternyata kondisi orang lain lebih berat dan mereka tidak berisik. sembuh kanlah segaala luka mereka. saya tau dinding rumah sakit ini selalu mendengarkan doa-doa tulus dari pasien, penjaga dan pengunjung nyaa
Haii teman-teman jagalah kesehatan anda orang yang terbaring itu menginginkan kesembuhan layak anda yang masi berjalan dan menjalankan kehidupan yang normal. dan ranjang rumah sakit yang kosong sangat dinantikan orang-orang sakit diluar dana. jadilah orang yang tidak mengharapkan ranjang kosong ituitu.
Curated by : @miftahulrizky
terimakasih banyak bapakk